🏆10. Pencerahan🏆

11 4 0
                                    

Holaaaa mari-mari, nanti dapat doa dari Suno. Siapa tau doa Suno manjur. Bisa ketik di sini ya doanya👀

Canda.hehe

Happy reading dong ya~

***

Hujan di luar tak membuat Suno hanya bisa berdiam diri di kamar. Padahal malam ini, ia berniat berkunjung ke rumah Erlan. Yah, meski tidak jauh, tetap saja Suno anti dengan air hujan. Bukan pasal bisa berubah jadi ikan hiu atau sejenisnya, tetapi Suno itu rawan sakit flu dan batuk bila sudah kena angin hujan. Tak heran jika ia tak punya aktivitas malam di luar rumah seperti orang kebanyakan. Sebab kena angin malam dalam jumlah banyak pun bisa membuatnya masuk angin tiga harian.

Pernah sekali waktu itu, saat acara pelantikan pengurus BEM Fakultas. Semua anggota atau anak baru yang ikut, harus menginap di kampus. Nah, kala itu ia biasa saja dengan kegiatan malam, meski tau punya penyakit masuk angin, ia tetap kekeuh ikut karena jiwa ambisnya berkobar. Tentu ia menyiapkan sekotak tolak angin berbentuk sachet itu, buat jaga-jaga bila ia mual-mual karena masuk angin.

Namun, yang namanya tidak bisa dan tidak biasa, Suno tetap masuk angin dan mulai ada timbul gejala flu dan batuk saat acara. Hal itu mengharuskan Suno segera pulang untuk beristirahat, sehingga ia hanya mengikuti setengah acara. Meski begitu, ia tetap mendapat jabatan sebagai wakil ketua karena pasangannya––Erlan––mendapat perolehan suara yang banyak. Dan mulai hari itu, ia meninggalkan segala aktivitas malam yang ada di luar rumah.

Suno tidak menyangkal, dirinya memang lemah dalam hal ini. Ia sadar bahwa tak ada manusia yang sempurna, meski punya kelebihan otak di atas rata-rata. Sehingga malam ini ia habiskan dengan mendengarkan lagu-lagu random dari ponselnya. Dan yang ia dengarkan sekarang adalah lagu yang dibawakan penyanyi belia bernama Zara Leola. Lagu basis orang dewasa, tetapi dengan suara khas gadis remaja itu membuat lagu yang dibawakannya cukup menyentuh.

Laki-laki itu merebahkan tubuhnya pada ranjang empuk miliknya. Menatap langit-langit ruangan sembari menghela napas pelan. Mendengarkan dengan saksama lagu yang berputar.

Ia menikmati setiap bait lirik lagu. Lagu itu mengisahkan tentang seorang gadis yang sedih karena perpisahan dengan kekasihnya, menyebabkan gadis itu susah untuk move on. Diceritakan pula setiap berusaha melupakan kekasihnya, gadis itu kerap kali teringat kenangan bersama sang kekasih.

Suno tersenyum tipis. Ia berpikir jika lagu itu tak jauh dari keadaannya. Ia masih saja mengingat kenangan lampau yang bisa saja lebur oleh waktu. Namun, otak kecilnya terlalu rekat menyimpannya, sehingga menyebabkan dirinya tak bisa lupa. Bahkan sampai berharap ia bisa kembali ke masa silam untuk mempertahankan semuanya; dalam hal ini persahabatannya.

Suara lagu berjudul 'Gone' yang dibawakan oleh anak Enda Ungu Band itu masih menggema di kamarnya. Namun, pikiran laki-laki itu sudah menerawang jauh entah ke mana. Banyak yang ia pikirkan. Termasuk kalimat sang ayah pagi tadi sebelum pria itu berangkat bekerja.

For your information, ingatan Suno kuat. Ia tak mudah lupa. Itu adalah salah satu kelebihan yang ia syukuri. Namun, di sisi lain juga merupakan hal yang kadang membuatnya lelah.

Ah iya, kembali pada ingatan pagi tadi. Manakala sang ayah tiba-tiba mengajaknya mengobrol berdua di gazebo dekat kolam ikan di taman belakang rumahnya.

***

"Kamu beneran lagi gak ada masalah?"

Suno menggeleng, tak ingin mengutarakan masalah pribadinya. Lagipula itu adalah hal yang lambat laun bisa saja tak ia rasakan lagi.

"Beneran? Papa malah dapat info dari Hanggi kalo kamu lagi jenuh sama dunia perkuliahan yang sedang kamu jalani. Memangnya ada yang mengganggu putra Papa ya di kampus?" tanya pria itu yang selalu lembut. Tak ada gurat marah atau kesal di wajahnya, melainkan senyuman menenangkan hati yang ditampilkannya.

Break the Rules [Sunwoo TheBoyz]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang