S2 part 6

56 3 0
                                    

Note: Enjoy dalam membaca yeorobunn 🙌🏻 Happy Reading 🌷

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa tekan bintang di bawah pojok sebelah kiri ya (🌟)

Dan jangan lupa tuk berikan komentar kalian di chapter ini ⬇️💗

.
.
.

"Lea kemana?" Tanya bunda yang baru saja pulang.

"Di kamarnya bunda,, kenapa?"

"Panggilin dulu ya? Suruh makan bubur dulu" Jawab bunda.

"Okee"

"Kamu beli bubur banyak banget abi" Ujar bunda sambil menatap tujuh bungkus buryam.

"Hehe tadi Abi sengaja beli tujuh takut orang rumah ada yang mau kan gak ada yang tau hehe" Balas Abigail.

"Makasih ya bi,, tau banget ayah laper lagi" Ujarnya.

"Sama sama yah.."

Sementara dilantai atas.

"YAKK!! LEAAA GECE NGAPA BETAH BANGET LU DIKAMAR ASTAGHFIRULLAH!" Teriak Sean dari luar kamar.

"SABAR NAPA ANJERR!"

Tak lama kemudian pintu kamar terbuka.
Click~

Pemandangan yang tak mengenakkan bagi Sean.

Lea yang membuka pintu langsung menatap kesal Sean.

Awas saja ia bakal mengadu pada abigail.

"Gak usah gitu amat mukanya Napa! Kusut amad!"

"Ba to the cot!"

"Anj*"

.
.
.

"Nah itu Lea,, sini nak dimakan dulu buburnya sebelum dingin"

"Waah buryam nih, siapa yang beli dah?" Tanya lea.

"Abang yang beli dek, kebetulan tadi sarapan buryam terus keinget orang rumah jadi ya sekalian beli.. punyamu gak pake kacang tapi pake daun bawang ya kan?"

"Iya bang! Hehe makasih bang abi!" Usai berterimakasih Lea langsung makan buryam itu dengan khidmat.

"Gak ada sambel bang?" Tanya Lea di sela sela makan.

"Ada tuh deket Jinan" jawab Abigail.

Lea pun langsung mengalihkan pandanganya ke sambal yang ada di dekat Jinan.

Lea mendekatkan mangkuknya dan menuangkan satu persatu sendok makan berisi sambal pedas kedalam buryam.

Satu sendok

Dua sendok

Tiga sendok

Hendak di empat sendok tangannya tak bisa digerakkan karna ada tangan orang lain yang menahan tangan itu.

Possesive Brother Enhypen [S1&S2] COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang