S2part15

25 3 0
                                    

Note: Happy Reading and Sorry for Typo yeorobunn

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Voment juseyoo💚❤️💙

.
.
.














Setelah membaca pesan dari sang Ayah, Lea mengambil tas-nya dan berlari meninggalkan kelas tanpa menjawab teriakan dari teman temannya.

Sesampainya di kantor guru, dapat Lea lihat Ayahnya sedang duduk di bangku sekolah yang sudah di sediakan jika sedang melakukan transaksi secara baris berbaris.

"Ayah!"

Safiq yang terpanggil pun menoleh dan tersenyum.

"Ko ngajak pulang sih? Emang kenapa?"
Tanya Lea.

"Abang mu berantem" Jawab Safiq, Lea yang mendengarnya pun ikut terkejut.

"Abang siapa? Aku punya banyak Abang kalo Ayah lupa!"

"Jenan"

"Ooh.. Eh? APAA?! KO BISA?!!"

"Makanya ayo kita langsung ke RS"

"Emang separah itu ya??" Tanya Lea.

"Ya kata Jinan sudut bibirnya robek dan kepalanya terbentur batu yang sedikit runcing jadi membuat luka tusuk di belakang kepalanya" Jawab Safiq.

"Ckckck udah tua jago berantem" gumam Lea.

....

"Ad-duhh bundaa! Perih tau!"

"Makanya banyakin berantem biar lebih dari ini, mau sampe operasi ganti kepala juga bunda biarin" Ujar Aulia terlanjur kesal dengan tingkah anak keduanya.

"Yaa abisnya bunda dia duluan yang ngeledekin Jenan, kan Jenan nggak bisa nahan diri kalo di ledekin" ujar Jenan berusaha membela dirinya.

"Halah pada dasarnya dari dulu kan lo emosian Jen" Ujar Jinan no filter-filter.

"Sialan!"

Aulia mendengar anaknya mengumpat kata kasar langsung menekan luka di sudut matanya dengan kejam.

"ADUHH BUNDAA SAKITT" 

"Brisik! Nanti pasien yang lain ngeluh karna suara kamu "

"Ya bundanya jangan kejam kejam dong"

"Lagian kamu ini bisa bisanya ngumpat di depan bunda. Coba kalo depan Ayah? Bisa bisa kamu di masukin pondok"

"APAA?!! TIDAAAAAAAKKKK!!!!!"

"Apasih lebay banget" Celetuk Lea yang baru tiba dengan sang Ayah di sampingnya.

"Kenapa bund?" Tanya Safiq.

"Itu si Jen—"

"Gak apa-apa Ayah! Ini Bunda ngobatinnya kejam banget!" Sarkasnya membuat Aulia tidak bisa berkata-kata.

"Kamu ya bisa bisanya membalikkan Fakta!"


"Udah udah, ini Ayah bawain Ayam geprek + nasi sama kerupuk.. ayo kalian makan dulu" Ujar Safiq memberikan 2 kresek box Ayam geprek.

"Loh loh loh!! Ko cuma ada sembilan?! Punya Jenan mana!?"

"Lah? Kamu kan sakit mulutnya gak bisa buat kena pedes pedes dulu, jadi makan aja tu bubur rumah sakit" Ujar Safiq tanpa memikirkan perasaan anaknya itu.

"Jahat banget Ayah sama Jenan yang ganteng ini"

"Biarin, lagian siapa suruh berantem? Sok jagoan lebam dikit ngeringis sakit!" Sindirnya.

Possesive Brother Enhypen [S1&S2] COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang