Page Nine

50 4 0
                                    

Sekembalinya dari masjid, Yunho menemui Sunghoon dan Jungwon di halaman sekolah.

"Hei, bro" sapa Sunghoon. "Are you okay? (Lo gapapa?)"

"Mata lo kok sembab? Lo abis nangis?" tanya Jungwon.

"Nggak. Gapapa" Yunho menggelengkan kepalanya. "Sunghoon, gue mau nanya sesuatu sama lo"

"Hm? Mau nanya apa?"

"Lo kan, yang ngadu soal tawuran itu ke Pak Kepsek?"

Sunghoon sedikit terkejut, "Kok tahu?"

"Wajarlah dia tahu. Kan lo anaknya suka 'kompor', kadang" sahut Jungwon.

"Diem dah, lu! Gue cubit pankreas lu!"

"Hehehe. Maaf"

Sunghoon kembali menoleh ke arah Yunho, "Kok lo bisa tahu kalo gue yang ngadu?"

Yunho menghela nafasnya sebentar, lalu berkata, "Mingi tadi dipanggil sama Pak Kepala Sekolah. Balik dari sana, tiba-tiba dia nuduh gue udah ngaduin dia ke Pak Kepsek"

Sunghoon dan Jungwon terkejut.

"Terus?! Lo marah, dong?" tanya Sunghoon.

"Ya jelaslah. Siapa sih, yang nggak marah kalo dituduh orang lain? Terus, abis itu, gue cari tahu siapa yang aduin Mingi. Dan orang pertama yang terbesit di pikiran gue adalah... elu"

"Oh, begitu..." kata Jungwon. "Sunghoon, awalnya gimana dah, sampe akhirnya lo laporin soal itu ke Pak Kepala Sekolah?"

"Jadi gini. Gue nggak sengaja lihat Hyunjin and the gang lagi diskusi soal tawuran. Diem-diem, gue rekam mereka, terus gue unjukkin ke Kepala Sekolah" beber Sunghoon.

Jungwon dan Yunho mengangguk paham.

"Oh ya, Hoon. Gue masih bingung, soal 'penebusan dosa' yang sempet lo sebut tadi. Maksudnya apaan, sih?" tanya Yunho.

"Ya kan selama ini gue udah sombong ke orang lain, termasuk lu. Dan ini jadi kesempatan gue buat perbaiki diri" jawab Sunghoon.

"Anjir. Lo mau tobat, Hoon?!" sahut Jungwon. "Nggak nyangka orang kayak lo akhirnya tobat juga"

"Ya begitulah. Oh ya, bentar lagi bel masuk mau bunyi. Balik ke kelas duluan, gih!"

"Oke!"

Kemudian, mereka bertiga berpamitan menuju kelas mereka masing-masing.

****

Skip ke dua hari kemudian...

Memasuki waktu istirahat pertama, kali ini Yunho tidak membawa bekal lagi. Karena, sebelum berangkat sekolah, ibunya memberi uang padanya untuk membeli makanan di kantin.

Sesampainya di kantin, ia bertemu dengan adik kelasnya, sebut saja namanya Yechan. Terlihat dia sedang duduk termenung di kursi kantin. Khawatir dengannya, Yunho segera menghampirinya.

"Yechan, kamu kenapa?" tanya Yunho.

"Aku abis dipalak, kak" jawab Yechan murung.

"Dipalak?! Sama siapa?!"

"Aku hapal mukanya, tapi nggak inget namanya. Kayaknya, dia dari "The Big Four". Kakak tahu geng itu, kan?"

"Tahu. Coba jelasin, seperti apa rupanya?"

Yechan berpikir sejenak, "Hm... Matanya sipit, badannya tinggi besar, rambutnya pendek..."

Mingi. Udah berani dia malak adek kelas, pikir Yunho.

"Aku tahu siapa orang itu. Udah, pokoknya kamu nggak usah khawatir. Aku bakal urusin orang yang udah malakin kamu" ujarnya. "Eh, kamu udah makan, belum? Mau ku traktir?"

Youth || YunGi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang