Page Forteen

42 2 0
                                    

Dua hari kemudian.

Para member "The Big Four" kembali berkumpul di warung mbok Jum seperti biasanya. Tapi kali ini, hanya mereka bertiga yang ada di sana, tanpa kehadiran Mingi.

"Jun, gimana rasanya ditangkep polisi? Hahaha" tanya Jay kepada Yeonjun.

Pada saat tawuran kemarin, Yeonjun sempat ditangkap polisi bersama beberapa murid lainnya. Namun, murid-murid tersebut hanya diberikan hukuman berjalan jongkok sampai ke depan kantor polisi, juga teguran.

"Anjing lu berdua! Pake ninggalin gue. Mana emak gue dateng juga, lagi! Abis dah diomelin sama emak!" gerutu Yeonjun.

"Lagian, pas gue ajak lu buat ngumpet, elunya malah lambat banget, jalannya" sahut Hyunjin.

"Ya gimana nggak lambat, bro?! Banyak orang berhamburan!"

Tiba-tiba, obrolan mereka terhenti tatkala mereka kedatangan Mingi.

"Heh, lo kemaren kemana?" tanya Yeonjun. "Nggak ikut tawuran sama kita"

Mingi tidak menggubris pertanyaan Yeonjun tadi.

"Woy! Dijawab apa, pertanyaan gue tadi?!"

"Gue mau ngomong sesuatu sama kalian" akhirnya, Mingi mulai buka suara. "Gue... mau ngundurin diri dari geng kalian"

Jay dan Yeonjun terkejut, sementara Hyunjin hanya merasa biasa saja. Seolah dia sudah tahu bahwa Mingi akan mengundurkan diri dari "The Big Four".

"He. Bilang aja lo abis disuruh sama orang udik itu, kan?" tanya Hyunjin.

"Nggak. Emang inisiatif gue sendiri buat keluar dari geng ini" jawab Mingi. "Gue sadar, selama gue masuk ke sini, gue udah sering bikin masalah di sekolah ini. Sampe pertemanan gue sama Yunho sempet ancur"

"Oh, maksud lo, lo mau tobat, gitu?"

"Yaaa... Bisa dikatakan begitu"

Hyunjin bangkit dari kursi panjang, lalu berkata, "Gue juga sebenarnya nyesel udah nerima lo sebagai anggota geng ini. Selama lo ada di sini, lo juga selalu bikin masalah buat kita. Bener-bener anggota nggak guna!"

Hyunjin menghampiri Mingi dan mencoba untuk meninju wajahnya. Namun, ketika ia hendak meninjunya, tangannya langsung dihalau oleh Mingi. Bahkan, ia sempat mencengkeram tangannya Hyunjin.

"Bisa, nggak? Sehari aja buat nggak nonjok orang?" ujar Mingi.

"Akh! Lepasin!" Hyunjin yang kesakitan langsung melepaskan tangannya dari cengkraman Mingi.

"Eh, Hyunjin! Asal lo tahu, ya? Gue mending keluar dari geng ini daripada ngancurin persahabatan gue sama Yunho!"

"ANGKAT TANGAN!"

Tiba-tiba, tiga orang polisi datang ke warung sambil menodongkan pistol ke arah mereka. Sontak mereka langsung panik dan mengangkat kedua tangannya.

Waduh, ada apa nih, polisi pada kemari? Apa ini masih ada kaitannya sama tawuran itu?, batin Mingi.

Di saat Mingi dan yang lainnya masih mengangkat kedua tangannya, ketiga polisi tersebut langsung menyergap... Hyunjin.

Yang ditangkap langsung panik sekaligus kebingungan, "ADA APAAN INI, PAK?!"

"Diam! Jangan melawan!" seru salah satu polisi.

Kehebohan itu membuat beberapa murid berhamburan keluar dari sekolah, termasuk Yunho, Sunghoon, dan Jungwon.

"Saya tanya kamu. Apakah kamu terlibat dalam kecelakaan satu bulan yang lalu?" tanya polisi yang lain.

"Kecelakaan?! Kecelakaan apa?!" ucap Hyunjin kaget.

Youth || YunGi [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang