pertemuan

30 3 0
                                    

Akhirnya mereka sampai di kantin sekolah yang berada tepat di sebelah gerbang masuk.

"Untung aja belum rame, " ucap Rani.

"Kamu yang mesan ya Ran, AHAHHAHAHHA," ucap Luna berlalu pergi untuk mencari tempat duduk.

"Iyain aja deh bu boss," ucap Rani mengalah.

"Eh Ray, kamu ga kepo tuh isi surat nya" Tanya Luna yang sedari tadi penasaran dengn isi surat yang di berikan kakak kelasnya.

"Kepo nya nanti aja ya, aku laper," Jawab Raya untuk menghapus rasa kepo temannya itu.

"Nanti kapan, huh?" Tanya Luna semakin penasaran.

"Nanti, klo aku sudah sampai rumah, hihihihihihi," Jawab Raya di iringi tawa kecil nya.

"Pasti gitu," ucap Luna sambil cemberut.

"Tadaa, nih," Tiba-tiba Rani datang sambil membawa mangkok yang berisikan mie ayam dan juga teh es.

"Wiii, makasih besty," ucap Raya dan Luna barengan.

"iyaaa, udah, ayo makan," ucap Rani.

"Bismillahirrahmanirrahim," ucap mereka serempak.

Tidak memakan waktu lama, akhirnya mereka menyelesaikan makannya tepat 5 menit sebelum bell berbunyi.

"Alhamdulillah, kenyang banget," ucap Rani sambil menepuk perut nya karena kekenyangan. Raya dan Luna pun hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya tersebut.

Teng
Teng
Teng

Bell yang mereka tunggu sedari tadi akhirnya berbunyi.
Mereka pun berdiri dari meja makan nya, kemudian membayar makanan dan minuman yang mereka pesan, dan melanjutkan jalan mereka untuk keluar dari kantin sekolah.

"yaudah, ayo gess, nanti keduluan guru nya yang masuk lagi," ajak Luna yang sudah jalan duluan.

"ih, LUNA,TUNGGU NAPA!," ucap Rani yang mulai teriak lagi.

"Ran, udah jangan teriak-teriak, nanti di panggil kekantor loh," ucap Raya memberi tahu, dan hanya mendapat cengiran dari sahabat nya tersebut.

Tak lama akhirnya mereka sampai ke kelas.
Seperti sebelumnya, selama pelajaran berlangsung kelas selalu dalam keadaan hening.
1jm berlalu.
Bell pulang pun berbunyi...

Teng
Teng
Teng

"Sampai disini aja kita belajar ya anak-anak, jangan lupa kerjakan PR nya, kita tutup pelajaran ini dengan membaca do'a. mari kita berdo'a menurut kepercayaan masing-masing, berdo'a mulai," ucap guru itu yang di balas dengan keheningan kelas, karena mereka mulai berdo'a.

"Silahkan kalian pulang dan hati-hati dijalan," ucap bapak guru mereka.

Setelah guru keluar baru lah mereka semua keluar dari kelas.

"Aku duluan ya Ray, udh di jemput," ucap Rani sambil melambaikan tangan.

"Iya, Hati-hati," Jawab Raya dengan tersenyum.

"Ray, aku juga duluan ya," ucap Luna yang sudah menaiki sepeda nya.

"iya, Hati-hati, ini aku juga mau pulang bentar lagi," kata Raya sambil menaiki sepeda nya

Dikarenakan rumah mereka berbeda arah, jadilah Luna pergi terlebih dahulu.

"Huh, Bismillah," ucap Raya.

Setibanya di rumah nenek kakeknya, Raya pun bergegas berganti pakaian, dan mencuci tangan, kaki, serta muka nya. lalu dia merebahkan dirinya di ruang tamu sambil menonton television.

Sahabat Kakak Ku Adalah Jodohku (Bersambung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang