Assalamu'alaikum manteman👋🤝
Alhamdulillah bisa up lagi...
Maaf baru di publish😭
_________________________________________
"Assalamu'alaikum, " Ucap Faqih.
"Wa'alaikumussalam, Tafadhol Faqih, " Ucap Raya dan Alwi, kemudian mempersilahkan Faqih untuk duduk.
"Jadi gimana nih? " Tanya Alwi memulai pembicaraan.
Faqih menatap Raya sebentar sembari tersenyum, kemudian menjawab pertanyaan Alwi.
"Apakah ana boleh meminta Raya untuk menunggu ana? " Tanya Faqih.
"Afwan tadz, jikalau Raya meminta sampai Raya bisa menggapai cita-cita Raya, bagaimana? " Tanya Raya balik. Tetapi, ia tidak menatap Faqih, ia menatap jari jemari nya di bawah meja sembari memainkan nya.
"Ana tidak pernah, dan tidak akan pernah menghalangi kamu Raya, " Jawab Faqih yang menatap nya sebentar lalu memandang Alwi.
Alwi yang saat itu sadar sedang di tatap, langsung bingung sendiri, kemudian bertanya.
"Kenapa ngeliatin gitu? "
"Kalau ana, terserah Raya aja Qih," Ucap Alwi yang melihat Faqih seperti meminta pendapat.
"Kalau kakak, terserah kamu sama Faqih dek, " Jawab Alwi kepada Raya yang sedari tadi memajukan kepala nya ke muka Alwi.
Raya refleks memundurkan kepalanya karena salah tingkah. Bagaimana tidak?, kakaknya sudah memberikan lampu hijau, tinggal menunggu umi dan abi nya saja, dan menunggu Faqih pulang.
Faqih yang melihat kelakuan Raya itu merasa gemas sendiri, tapi ia harus menahan nya.
"Ente jadi pulang hari ini Qih? " Tanya Alwi.
"Na'am, in syaa Allah jadi, " Jawab Faqih.
Setelah lama berbincang, Alwi dan Raya pun ikut mengantarkan Faqih ke bandara. Tapi, Raya tidak ikut masuk kedalam, ia hanya menunggu di mobil kakaknya saja. Ia juga sudah minta izin kepada orang tua Faqih, bahwa Raya tidak ikut ke dalam.
"Fii Amanillah tadz, " Ucap Raya yang sendirian di dalam mobil.
___________________
Jam menunjukkan pukul 03:00.
Raya terbangun dari tidurnya, karena ingin buang air kecil.
Setelah keluar dari kamar mandi, Raya kemudian menatap jam dinding kamarnya, mengetahui sudah masuk waktu tahajjud, ia kembali ke kamar mandi untuk bebersih diri dan berwudhu.
Selesai sholat, Raya langsung duduk di tepi ranjang nya,tanpa membereskan mukena dan sajadah.
Ia masih teringat dengan mimpinya tadi.
Ternyata...
Karena Raya memikirkan isi surat itu sampai terbawa ke mimpinya.
NYATA.
kata itu, memang cocok sekali.
Karena mimpi itu, seperti benar-benar nyata.
Hari ini adalah hari kembali Faqih ke Kairo, kembali untuk menuntut ilmu.
Dan hari ini, hari terakhir Raya ujian.
Ia harus fokus, untuk mendapat hasil maksimal, Raya pun berjalan ke meja belajar nya, dan mulai belajar.
"ADEE! " Teriak Alwi dari luar kamar Raya.
"Astaghfirullah, " Istighfar Raya karena terkejut.
Raya pun langsung berjalan menuju pintu kamarnya.
"Kenapa sih kak? , Raya lagi belajar tau, berisik, " Ucap Raya setelah membuka pintu, dan melihat Alwi di depan kamarnya.
"Kirain belum bangun, " Cengir Alwi sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Ishh, " Ucap Raya langsung menutup pintu kamarnya. namun, di tahan oleh Alwi.
"Apa lagi? " Tanya Raya seperti malas berbicara dengan kakaknya.
"Kemarinkan, kamu di kasih hadiah tuh sama ustadz Faqih, apa isinya? " Tanya balik Alwi yang penasaran.
"Anda, kepo! " Ucap Raya seraya memalingkan badan ala-ala fashion show.
"Astaghfirullah, kakak nanya baik-baik loh dek, " Ucap Alwi mulai jengkel.
"Entar aja ah, Raya mau belajar, jangan ganggu dulu yah kakak ganteng, "
Setelah mengucapkan itu Raya langsung masuk kedalam kamarnya dan menutup pintunya.
"AWAS KAMU YA DEK! " Teriak Alwi.
"IHH, TAKUTT, " Ejek Raya dari dalam.
_________________________________________
Mau tau isi suratnya yaa🤣🤣🤣🤣
Kasihan, nanti yaaa, ada kok ana kasih tau😄🤞
Afwan kalau ada typo.
Maklum manusia.
Sholawat dulu yuk
صلى عل سيدنا محمد🌹
𓍯 🌷⊹ ⊰ *Quotes of the day* ⊱
⊱⩽ ⊱┈ׅ───ׄ┈⃘꯭♡⃘꯭┈ׄ───ׅ┈⊰ ⩾⊰
Tuhan itu selalu punya solusi yaaa, ketika kita ingin bertemu tapi tetap menjaga khalwat, Ia menghadirkannya dalam wujud mimpi 🍃
⎙ ʚ﹙𝐀𝗋αᑲ𝗂𝖼 𝐐υⱺ𝗍𝖾﹚ɞ
✽꯭🎀ડtᦅp pl⍺gɩ⍺rɩsꭑ！
⊱⩽ ⊱┈ׅ───ׄ┈⃘꯭♡⃘꯭┈ׄ───ׅ┈⊰ ⩾
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kakak Ku Adalah Jodohku (Bersambung)
Teen FictionKisah seorang gadis asal kalimantan selatan, gadis yang mempunyai cita-cita mulia, yaitu menjadi seorang ustadzah. Mempunyai Teman yang ingin ia temui lagi di jannah Allah kelak. impiannya sekolah di Tarim, dan ber-Ahklak yang mulia, bisa meamalka...
