hadiah dari calon imam

19 3 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 19:00.
Setelah makan malam bersama, Raya, Kakek, nenek, dan Alwi menonton televisi bersama, Sembari menunggu adzan isya.

"Mana kak, katanya ada titipan dari Ustadz Faqih, " Tagih Raya atas ucapan kakaknya sewaktu di dapur tadi.

"Tunggu, kakak ambil dulu di kamar, "
Setelah mengucapkan itu, Alwi langsung pergi kekamar nya untuk mengambil barang yang di titip oleh Faqih terhadap Alwi, untuk Raya.

Beberapa menit kemudian, Alwi datang dengan membawa paperbag kecil berwana hitam.

"Nih, " Ucap Alwi seraya memberikan paperbag tersebut.

"Apa itu nduk? " tanya sang kakek terhadap kedua cucunya.

"Itu.titipan Ustadz Faqih buat Raya, kek, tadi Faqih juga bilang, besok dia mau pulang lagi ke Kairo, titip salam buat nenek sama kakek, gitu, " Jelaskan Alwi.

"Owalah, gitu ya, Wa'alaikumussalam, " Jawab kakek dan nenek.

_____________________

"Aisyah, " Panggil Azzam kepada adik perempuan nya.

"Iya bang, kenapa? " Tanya Aisyah yang langsung berjalan menuju brankar Azzam.

"Tolong ambilkan handphone abang di dalam tas itu dek, " Ucap Azzam meminta tolong kepada sang adik.

"Oh iya, sebentar, Aisyah ambilkan dulu, "

Aisyah pun berjalan menuju sofa yang berada di pojok sebelah kanan dan mengambil tas Azzam.

"Ini bang, " Ucap Aisyah sambil memberikan tas nya.

"Astaghfirullah dek, handphone aja, " Istighfar Azzam ketika sang adik di perintah untuk mengambilkan handphone nya saja, namun, ia malah memberikan dengan tas nya sekaligus.

"Hehehe, Aisyah ga enak, untuk buka tas abang, " Ucap Aisyah, dan Azzam pun tersenyum.

-ini juga termasuk dari pada adab. jangan pernah kalian membuka tas, dompet, lemari, apalagi kamar seseorang jika tanpa izin atau perintah, sekalipun mereka itu keluarga. Dan Aisyah memberikan contoh kepada kita, betapa mulia adab nya kepada sang kakak, ia tidak berani membuka tas kakaknya, meski itu dengan izin dan perintah sang kakak.

Sekarang sudah Akhir zaman. Adab di kebelakangkan, ilmu di kemuka-kan.

Ini salah besar, ingat! Setinggi-tinggi ilmu nya seseorang, jika ia tidak ber adab apa guna nya?

jika kalian lebih mengke- muka kan ilmu, iblis lebih tinggi ilmu nya, namun, hilang adab nya. Sebagai mana dahulu, ketika nabi Adam Alaihissalam di ciptakan, dan Allah memerintahkan iblis untuk sujud kepada nabi Adam, apa yang iblis lakukan?, benar. Ia menolak nya.

karena ia merasa dirinya lebih hebat, lebih baik dari pada nabi Adam, "dia di ciptakan dari tanah, dan aku di ciptakan dari api" Itulah perkataan iblis. Namun, ia tak sadar telah menolak atas perintah Allah, ia tak memandang siapa yang memerintah, tapi ia memandang apa yang di perintah.

Banyak pelajaran yang dapat kita dapat dari situ, salah satunya adalah adab, dengan iblis melawan atau menolak perintah Allah, itu sama saja dengan hilang adabnya.

Orang ber adab sudah pasti berilmu, Orang berilmu belum tentu ber adab.

Back to story

"Yaudah, makasih yah, "

"Iyaa bang, Sama-sama. Abang mau makan gak?, Aisyah mau beli nasi padang, tapi pake grab food aja, mau? " Tawarkan Aisyah.

"Engga ah dek, tapi... Abang mau martabak manis, boleh? " Pinta Azzam.

"Bolehlah, masa engga, yaudah Aisyah pesenin, mau rasa apa? "

"Rasa coklat campur keju dan kismis, "

"Okehh, "

40menit kemudian...

"Bang, Aisyah pamit turun bentar mau ambil pesanan dulu, Assalamu'alaikum, " Pamit Aisyah kepada Azzam.

"Oh iya dek, Hati-hati, Wa'alaikumussalam, "

__________________________

Seusai sholat isya berjama'ah.
Raya, Alwi, kakek dan nenek, kembali ke kamar untuk istirahat.

Raya pun menaiki tangga sambil memegang paperbag kecil yang berwarna hitam di tangan kiri nya, dan mukena serta sajadah di tangan kanannya.

Sesampainya di dalam kamar.
Dan baru saja Raya duduk di meja belajar nya, tiba-tiba...

"Jangan galau-galau yaa dek, " Teriak Alwi melewati kamar Raya, setelah mengisi botol minumnya dari dapur.

"Kak Alwi sotoy! " Balas Raya berteriak dari dalam.

Namun, pada kenyataannya, Raya memanglah lagi galau, apalagi ia masih teringat pertemuan mereka di halaman rumah sakit. Pertemuan pertama setelah berpisah 4 tahun lamanya. Berpisah karena Faqih harus kuliah di Kairo.

Bukannya Alwi juga di Kairo ya? Memangnya mereka tidak bertemu di sana?
Ya. Alwi memang kuliah di Kairo juga, namun, waktunya berbeda, lebih dulu Faqih yang ke Kairo di bandingkan Alwi. Mereka bertemu ketika ada rapat di kampusnya.

Kenapa dulu Raya bisa kenal dengan Faqih? Karena Faqih adalah sahabat Alwi sewaktu SD sampai SMP, dan pada saat itu Raya masih duduk di taman kanak-kanak.
Terus SMA nya gmn? Mereka pisah?, iyaa, sewaktu mereka lulus Sekolah menengah pertama, Faqih di bawa orang tua nya ke Kalimantan Tengah karena pekerjaan abinya Faqih yang membuat mereka harus berdiam di sana selama kurang lebih 5 lebih tahun.

Tetapi, Faqih berdiam disana hanya sampai kelulusan SMA nya saja, setelah itu, ia kembali lagi ke kalimantan selatan untuk menemani nenek dan kakeknya yang tinggal di kota martapura.

Dan ia bertemu dengan Alwi sewaktu pendaftaran pondok pesantren Darussalam. Faqih dan Alwi memang mempunyai keinginan yang sama, yaitu mondok di pesantren yang terkenal di Kalimantan itu. Dari sana lah mereka kembali bersama dan Faqih sering bermain kerumah Alwi.

Raya pun membuka paperbag itu, dan isinya adalah sebuah novel islami.

"WAHHH, Masyaa Allah, novelnya cantik banget, " Histeris Raya.

Setelah mengambil novel itu, Raya melihat lagi isi paperbag nya. Ternyata ada sebuah surat, Ia pun mengambil surat itu dan membaca nya.

*kepo yaa🤣🤣, nanti yaaa ana kasih tau isinya nya apa.
Makanya pantengin terus...

Tak terasa, air mata Raya jatuh ketika membaca surat itu.

Tidak ingin berlarut-larut, Raya langsung menyimpan novel dan surat itu di meja belajar nya, dan bersiap untuk tidur.

_________________________________________

Okeeeee sampai sini dulu yah🤧😄

Pantengin terus yaa.
Jangan lupa vote🤞

Maaf kalau typo, maklum ana juga manusia.

Sholawat dulu yuk

صلى عل سيدنا محمد🌹

Sampai ketemu lagi👋👋

𓍯 🌷⊹ ⊰ *Quotes of the day* ⊱
⊱⩽   ⊱┈ׅ───ׄ┈⃘꯭♡⃘꯭┈ׄ───ׅ┈⊰   ⩾⊰

*"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman."*
_[Q.s Ali 'Imran 3: Ayat 139]_

⎙ ʚ﹙𝐀𝗋αᑲ𝗂𝖼 𝐐υⱺ𝗍𝖾﹚ɞ
✽꯭🎀ડtᦅp pl⍺gɩ⍺rɩsꭑ!
⊱⩽   ⊱┈ׅ───ׄ┈⃘꯭♡⃘꯭┈ׄ───ׅ┈⊰   ⩾⊰

Sahabat Kakak Ku Adalah Jodohku (Bersambung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang