Masa lalu?

9 2 0
                                    

"Hay Alwi, apa kabar? "

"Awa?" Ucap Alwi yang terkejut karena kedatangan orang yang di masa lalu nya.

"Awa? " Tanya Raya bingung.

"Kamu masih ingat aku wi?, bagus deh! " Senang perempuan tersebut, yang bernama Awa Putriani.

"Siapa kak? " Tanya Raya lagi.

"E-ee, a-anu, itu--" Ucap Alwi yang terlihat grogi.

"Anu?, itu?, siapa kak? " Ucap Raya semakin bingung.

"Kamu pasti adeknya Alwi kan?! " Ucap perempuan tersebut.

"I-iya, maaf, mbaknya siapa ya? " Tanya Raya.

"Oh, kenalin, Aku Awa, Awa Putriani, mantan Alwi waktu SMA, " Ucap perempuan itu sembari meulurkan tangannya untuk berkenalan kepada Raya.

"MANTAN?!, WAKTU SMA?! " Ucap Raya yang kagetnya bukan main.

"Shuttt!, jangan keras-keras dek!" Ucap Alwi panik.

"Maksudnya apa kak? " Tanya Raya.

"Sudah!, nanti dirumah, kakak jelaskan, okay? "

"Dan kamu Awa!, jangan pernah temui saya lagi!! " Peringatkan Alwi kepada Awa.

"Ayo dek, kita pergi, kamu sudah selesai juga kan, makan nya? "

"Udah, "

"Yaudah ayo! " Ucap Alwi sembari menggenggam tangan Raya untuk pergi.

"Ishh!, kok ditinggalin sih?! " Kesal perempuan tersebut. "Lihat aja kamu Alwi!, aku akan membuat kamu balik lagi dengan aku! " Ucap perempuan itu dengan senyuman jahatnya.

Ketika baru saja keluar dari restoran tersebut, Raya beucap.

"Nanti jelaskan ya, kak! "

"Iyaa dek, kakak pasti nge jelaskan, " Ucap Alwi.

Mereka pun kembali meninggalkan restoran tersebut.
Dan berjalan-jalan sebentar, sembari memikirkan, makanan apa yang mereka beli, untuk kakek neneknya.

"Ah!, kita beli martabak manis aja gimana, kak? " Saran Raya.

"Hmm, boleh, " Ucap Alwi setelah berpikir sejenak.
_________________________________________

Sepanjang perjalanan kerumah temannya, Ilham, selalu teringat dengan apa yang ia lihat, dan ia dengar beberapa menit yang lalu.

Sampai akhirnya, ia tak sadar, kalau ia telah menabrak seorang gadis berpakaian serba hitam, mulai dari baju, hijab, kaos kaki, masker, dan tas nya pun hitam.

"Astaghfirullah! " Panik Ilham yang langsung memberhentikan sepeda motor.

"Aww! " Ucap gadis itu sambil memegang lutut nya yang terluka.

Ilham pun bergegas menghampiri gadis tersebut, dan membantunya untuk menepikan motornya itu, agar lalu lintas tidak macet.

"Mari saya bantu! " Tawarkan Ilham yang ingin mengangkat badan gadis itu.

"Jangan!!, kita bukan mahram! " Ucapnya dengan tegas, kemudian ada seorang ibu-ibu yang menghampiri nya, lalu membantunya untuk berdiri, dan beristirahat sementara di trotoar jalan.

"Terimakasih banyak bu, " Ucap gadis itu sembari menyalimi tangan perempuan yang berusia tidak muda lagi.

"Sama-sama, kalau begitu, ibu tinggal ya, kamu sama dia gapapa? " Ucap ibu-ibu tersebut sambil menunjuk Ilham.

"Inggh bu, terimakasih, "

Setelah mengucapkan salam, ibu-ibu tersebut pun, langsung pergi, dan Orang-orang yang mengerumuni mereka pun mulai kembali dengan aktivitas nya, hingga, tersisa lah, Ilham dan gadis tersebut.

"Maaf, nama kamu siapa? " Tanya Ilham dengan lemah lembut.

"Namaku?, Annisa, " Ucap gadis itu.

"Oh, salam kenal, saya Ilham, " Ucap Ilham dengan senyuman manisnya.

"Iyaa, " Jawab gadis itu.

"Mau saya bantu ke rumah sakit? " Tawarkan Ilham.

"Tidak perlu, biar aku menelpon kakak ku saja, " Tolak gadis itu, kemudian mengambil handphonenya yang berada di dalam tas.

"Baiklah, kalau begitu, biarkan saya menemani mu sampai kakakmu tiba, " Ucap Ilham.

"Dan suatu saat, aku akan menemanimu hingga akhir hayat, " Batin Ilham menjawab.

_________________________________________

Sesampainya di rumah, Raya dan Alwi langsung menyalimi tangan kakek dan neneknya, setelah mengucapkan salam.

"Ini, makanan buat nenek sama kakek, Raya taruh sini ya, " Ucap Raya yang menaruh makanan tersebut di meja makan.

"Makasih banyak ya, cucu-cucu nenek sama kakek yang ganteng dan cantik, yaudah, gih, kalian bebersih, sudah mau adzan ashar ini, " Ucap neneknya.

"Inggh nek, " Jawab Alwi dan Raya berbarengan.

Raya dan Alwi pun, menaiki tangga yang sama. Ketika Alwi sudah memasuki kamarnya, dan hendak menutup pintunya, Tiba-tiba, ditahan oleh Raya.

"Astaghfirullah, kenapa dek? "

"Kakak ga lupa kan?! "

"Engga, udah sono, mandi dulu, bau! " Ucap Alwi sambil menjepit hidung nya.

"Ish, memangnya, kakak ga bau apa?!! "

"Kakak akan tetap wangi dan tampan, " Jawab Alwi percaya diri.

"Au ah!, awas ya kalau lupa!, setelah mandi dan sholat zuhur, Raya akan balik lagi ke kamar kakak, " Ucap Raya sembari meninggalkan kamar Alwi.
_________________________________________

See you next part

Gimana dengan part ini?

Kalian jangan langsung mengklaim Alwi yang engga engga ya waktu dulu nya!, Alwi itu anak baik, dan sholeh. cuman, ada sesuatu yang terjadi sampai Alwi tak sadar, kalau ia melakukan ma'siat.

Makanya, pantengin terus yaaaa.

I love you all🤍🤍

اللهم صلى عل سيدنا محمد🌹

𓍯 🌷⊹ ⊰ *Quotes of the day* ⊱
⊱⩽ ⊱┈ׅ───ׄ┈⃘꯭♡⃘꯭┈ׄ───ׅ┈⊰ ⩾

"𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘮𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘮𝘶 𝘱𝘦𝘥𝘪𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯, 𝘴𝘶𝘱𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨𝘪 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢"

⎙ ʚ﹙𝐀𝗋αᑲ𝗂𝖼 𝐐υⱺ𝗍𝖾﹚ɞ
✽꯭🎀ડtᦅp pl⍺gɩ⍺rɩsꭑ!
⊱⩽ ⊱┈ׅ───ׄ┈⃘꯭♡⃘꯭┈ׄ───ׅ┈⊰ ⩾⊰

Sahabat Kakak Ku Adalah Jodohku (Bersambung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang