Ch. 2 - Manipulasi Nilai

22 7 0
                                    

15 menit berlalu, bel berbunyi menandakan bahwa istirahat telah usai. Akara kembali mendudukan dirinya kembali di bangku sebelah Dion.

"Lo ada masalah apasih sama Joan sebenernya, yon?" tanya Akara yang masih penasaran dengan keduanya, "Ya gue sebenernya gak ngerasa ada masalah sama sekali sama Joan, gatau sih kalo dia ya kar" jawab Dion, Akara yang mendengarkan penuturan Dion mengerutkan alisnya, ini sudah kesekian kalinya Dion menjawab dengan alasan itu, selalu sama.

Tak lama, Pak Krisna datang. Pak Krisna guru mata pelajaran matematika, jujur saja, dia adalah salah satu guru yang tegas dalam mengajar. "Selamat siang" sapa Pak Krisna sembari meletakkan tasnya di kursi guru. "Siang pak" ucap serentak murid sekelas membalas sapaan Pak Krisna.

"Setelah bapak cek nilai ulangan harian kalian semua, masih aja nilai nya kecil-kecil" tutur Pak Krisna, "Namun ada yang lebih saya pikirkan selain itu", "Akara, nilai kamu kenapa turun? Ada masalah sama materinya?" tanya Pak Krisna kepada Akara dengan tatapan tegas.

"Saya pak? Saya rasa gak ada masalah sih pak, waktu jawab soal juga gak ada yang membingungkan tuh" jawab Akara dengan lugas, dibalik itu ternyata ada seseorang yang sedang tersenyum licik mendengar bahwa nilai Akara turun, bisakah kalian menebaknya? Ya, Vio. Orang itu adalah Vio.

~Flashback On
"Apakah semuanya sudah selesai?" tanya Pak Krisna, beberapa murid menjawab belum, karena kenyataan belum semua dari mereka telah selesai. "Pak, nanti saya aja yang bawa jawaban temen-temen ke meja bapak" tawar Vio kepada Pak Krisna.

"Yaudah, Vio tolong ya sebentar, bapak ke ruang guru dulu mau periksa ulangan siswa kelas lain dulu" jawab Pak Krisna menerima tawaran Vio. Setelah berkata demikian, Pak Krisna bergegas keluar kelas dan menuju ruang guru.

"Guys nanti yang udah selesai kumpul di gue ya, thankyou" ucap Vio dengan sedikit teriak memberikan informasi kepada teman-temannya. Setelah memberikan informasi itu, Vio langsung duduk di bangkunya. Dan tanpa ada yang menyadari, Vio mencari lembar ulangan Akara. Licik, sangat licik. Vio rela melakukan apapun agar bisa mengalahkan Akara.

Kenapa? Sedari dulu, dari SMP bahkan sampai sekarang, Vio sama sekali tak pernah bisa menyalip peringkat Akara, sama sekali. Segala usaha ia lakukan, belajar tanpa henti, merelakan waktu istirahat untuk belajar, namun nihil. Ia tak pernah mengalahkan Akara.

"Mana sih ulangan si curut itu?" gerutu Vio yang masih mencari ulangan milik Akara. "Nah ini dia nih yang gue cari!" seru Vio saat menemukan ulangan Akara. Selanjutnya ia mulai mengganti jawaban milik Akara, namun sebelum itu, ia mengganti jawabannya terlebih dahulu agar nilainya lebih besar daripada Akara.

"Anjay lese, mampus lo kar" ucap Vio sembari tersenyum licik menatap Akara yang sedang bercanda dengan Dion. Menit menit berlalu, satu persatu siswa lainnya mulai mengumpulkan ulangan yang usai dijawab.

"Udah semua? Kalo udah, gue mau kumpul ke Pak Krisna nih" tanya Vio bertanya dengan teman-temannya, serentak para siswa menjawab sudah, mendengar jawaban itu Vio segera menuju ruang guru untuk mengumpulkan ulangan.

Di perjalanan menuju ruang guru, tak henti hentinya Vio tersenyum bahagia. Ia bahagia, sangat bahagia. Akhirnya ia bisa mendapat nilai lebih besar daripada Akara. Sesampainya di ruang guru, Vio berjalan ke arah meja Pak Krisna.

"Permisi pak, ini lembar ulangannya" ucap Vio sembari tersenyum manis. "Oh iya Vio, terimakasih ya nak" balas Pak Krisna berterimakasih atas bantuan dari Vio, "Baik pak, saya balik ke kelas ya pak" pamit Vio. "Iya iya silahkan, terimakasih sekali lagi ya Vio" ucap terakhir Pak Krisna sebelum kembali fokus dengan pekerjaannya.

-Flashback Off
"Kar, serius nilai lo segini?" heran Dion dengan nilai Akara, tertulis nilai Akara adalah 60. Ini adalah sebuah fenomena langka, seorang Akara Vandama mendapat nilai 60??? Nilai terkecil yang pernah Akara dapat adalah 85 selama masa hidup nya, tak pernah kurang dari itu.

Ambisi: Akara, Violent, DionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang