"Aku sudah menyewa sebuah rumah untukmu dan Raya. Setelah kita selesai makan malam, aku akan segera mengantar kalian kesana. Kamu tidak perlu khawatir. Aku sudah menyiapkan kebutuhan sehari-hari untuk kalian. Tapi jika ada yang terlupa, ada supermarket di lantai bawah. Aku bisa menemanimu kesana." Angga memberitahu. Tangan pria itu memegang kemudi sementara matanya fokus pada kondisi jalan.
Wina memeluk tubuh Raya sambil duduk di kursi belakang. Setelah mendengar perkataan Angga, dia menyepitkan mata dan menghela napas.
"Aduh, Angga! Kenapa kamu begitu manis dan perhatian? Mungkin ada baiknya jika aku menikahimu!" Senyum menggoda terukir di bibir Wina saat dia bercanda dengan pria itu.
"Hmm... Itu adalah ide yang sangat bagus. Aku tidak keberatan memiliki seorang putra yang menggemaskan seperti Raya."
Rayaka menatap wajah ibunya dan berkata, "Mami, tolong pikirkan baik-baik! Ide ini sangat bagus."
"Sayang, dengarkan perkataan Mami. Paman Angga hanyalah teman baik Mami."
Angga tertawa dan menjawab, "Teman macam apa yang kamu maksud?"
Mendengar perkataan pria itu, Wina tidak bisa berkata-kata.
"Kamu pantas mendapatkan seorang wanita yang lebih baik." Jawab Wina setelah beberapa saat.
Dia bertemu dengan Angga di Amerika dua setengah tahun yang lalu.
Saat itu, dia baru saja mendaftar di Universitas Seni Kreola. Wina baru saja belajar bahasa Inggris sehingga dia mengalami banyak diskriminasi karena tidak mampu berkomunikasi dengan baik.
Diskriminasi rasial sangat sering terjadi di negara itu!
Dan para siswa perempuan yang belum fasih berbicara menggunakan bahasa Inggris, menjadi sasaran diskriminasi.
Setelah melahirkan Raya, entah kenapa badan Wina berubah menjadi lebih menarik. Oleh karena itu banyak mahasiswa laki-laki di kampus mulai mendekatinya sehingga menimbulkan kecemburuan di antara mahasiswa perempuan. Mereka mulai membuat masalah bagi Wina, baik di dalam atau di luar kampus.
Anggal lah yang berkali-kali menyelamatkan Wina.
Bahkan ketika Angga memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah, pria itu tidak memutuskan kontak dengan Wina. Dia tahu bahwa Wina sangat membutuhkan uang untuk merawat si kecil Raya, jadi dia sering membantu Wina untuk mendapat pekerjaan.
Sebagian besar pekerjaan yang Angga tawarkan adalah peran figuran di serial TV.
Pekerjaan ini tidak hanya membantu Wina mengasah kemampuan akting tetapi juga menambah pengalaman dirinya di dunia perfilman.
Tidak perlu di ragukan lagi, Angga adalah penyelamat hidupnya. Tanpa bantuan dari pria itu, dirinya mungkin tidak bisa bertahan hingga sekarang.
"Angga, aku akan mengganti biaya sewa..."
"Kamu bisa membayarku ketika kamu sudah mendapatkan gaji!"
"Kenapa kamu memberiku kepercayaan yang begitu besar?"
"Sebagai seorang agen, tentu saja aku percaya pada aktrisku sendiri!"
Enam bulan yang lalu, Angga memutuskan untuk kembali ke negara mereka.
Tiga hari lalu, Angga menelepon Wina untuk memberitahu bahwa ada serial TV lokal berjudul "Kisah Selir Ivanka" yang sedang dalam proses produksi. Anggaran biaya serial TV itu sebesar 4,3 triliun rupiah, dan seluruh kru yang terlibat benar-benar kompeten.
Serial TV ini di adaptasi dari sebuah web novel dengan judul yang sama. Novel ini sangat populer di internet dan penulis naskah serial ini adalah penulis novel itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Yang Suka Memerintah
RomanceDia dijebak oleh saudara perempuannya dan mengalami one night stand yang membuatnya hamil. Empat tahun kemudian, dia kembali bersama putranya. Seorang pria yang elegan dan suka memerintah tiba-tiba memasuki hidupnya. Sampai pria itu melihat anak kec...