BAB 9

350 39 0
                                    

☜☆☞

"beraninya mereka melawanku, tak akan ku biarkan mereka bernapas sedikut pun" ucap jaemin "berani ber urusan dengan jaemin berani mati dengan perlahan" sambungnya

"semua sudah seiap" ucap mark

"oke ayo kita pergi" ucap jaemin

Setelah mengucap kan itu mereka pun langsung pergi menggunakan dua mobil jaemin, mark dan haechan sedangkan mobil satunya jeno renjun dan juga chenle

'renjun' panggil jaemin menggunakan alat penghubung yang di pasangkan di telinga mereka masing masing

'mereka membawa barang itu ke gedung tua di dekat jalan xxx'

'jeno, mark, chenle kalian masuk di luan'

'gue, renjun dan haechan akan pergi mengurus barangnya terlebih dahulu'

'baik' ucap mereka serempak

Sampai di tempat mereka memparkirkan mobil nya sedikit jauh dari area perusahaan tersebut, lalu mereka keluar dari mobil

"ayo" ucap jaemin mereka pul langsung memasuki area perusahaan dengan membagi dua bagian seperti yang di ucap kan jaemin, bagian jeno masuk melalui pintu depan untuk mengalihkan perhatian mereka dan bagian jaemin masuk memalui pintu belakang

"chenle mana bom nya" ucap jeno, saat ini mereka masih berada di depan pintu

"ini" ucap chenle memberikan bom berukuran keci hanya untuk membuat ledakan kecil saja

Setelah itu jeno pun langsung melempar kuat bom itu ke sembarang arah

DUAR

"siapa itu" ucap seseorang

Setelah itu banyak orang yang berlari kesumber suara ledakan

"gak ada siapa siapa" ucap salah satu orang yang ada di sana karen merek tidak melihat siapa siapa, sebab jeno dan yang lain setelah mempar bom mereka langsung bersembunyi di salah satu tembok yang ada di sana

Dor

Akh

Satu orang dari mereka tewas mendaatkan tembakan di bagian kepalanya

"siapa itu, keluar kaian"

Dor

Dor

Akhhh

Tewas lagi dua nyawa karena mendapatkan tembakan di bagian kepala dan jantung

"hei pengecut keluar kalian"

Setelah orang itu berucap jeno dan yang lain pun langsung keluar dari persembunyian mereka

"berani sekali lo bilang kami pengecut" ucap chenle sambil mengarahkan pistol nya kearah orang itu

"kalian memang pengecut main nya sembunyi sembunyi" ucap orang itu

"baik lah mari kita lihat siapa pengecut disini" ucap chenle lalu berlari kearah orang itu dengan cepat dengan masih menodongkan pistol kearah orang itu dan

Dor

Orang itu tewas sebab tidak memiliki persian sama sekali karena terkejut melihat chenle tiba tiba berlari kearah nya

Setelah berhasil membunuh orang itu chenle berniat berbalik namun saat ia berbalik ada lima pistol yang mengarah padanya

"wah kalian salah memilih lawan" ucap chenle sambil tersenyum mengerikan

ten virtuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang