BAB 2

560 55 5
                                    


☜☆☞
















                  

Di pagi hari yang sejuk ini sangat di sayangkan untuk bangun dan meninggalkan kasur yang sangat empuk

Sama halnya seperti kucing manis kita yang masih saja tertidur nyenyak di atas kasurnya, sepertinya ia melupakan bahwa hari ini hari pertamanya untuk masuk sekolah

Tok

Tok

"jisung sayang mama masuk ya" ucap mila, namun tidak ada jawaban dari dalam sana tanpa menunggu lama mila pun langsung membuka pintu dan memasuki kamar sang anak

"jisung bangun" ucap mila

"eung" legu jisung karena tidurnya terganggu

"kamu lupa ya hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah" ucap mila

"APA" ucap jisung yang langsung membuka matanya setelah mendengar kata sekolah

"kamu cepet mandi sana mama sama papa nunggu kamu dibawah" ucap mila dan di angguki oleh jisung

Setelah itu jisung pun pergi untuk menuju kamar mandi sedangkan mila pergi meninggalkan area kamar jisung

"mana jisung" tanya deren

"masih mandi paling bentar lagi turun" ucap mila sambil meletak kan beberapa menu sarapan pagi mereka di atas meja makan

"WAAAAA"

"kenapa" tanya deren pada mila

"tidak aku tidak berteriak" ucap mila saat keluar dari dapur

"o'ohhh" ucap deren

"JISUNG" teriak mereka bersamaan dan ingin pergi menuju kamar jisung sebelum

"hiks hiks" tangis jisung menuruni tangga

"kenapa menangis sayang" ucap mila menghampiri sang anak

"i-itu hiks telinga dan kuping cipi hilang hiks" ucap jisung

"HAHAHAHA" tawa pasangan suami istri itu

"kenapa hiks ketawa" ucap jisung masih dengan terisak

"kamu lupa ya kan sudah di bilang setiap pagi kamu akn jadi manusia seutuhnya dengan adanya cincin ini, makannya jangan sampai hilang cincinnya" jelas deren

"o'oh ya jisung lupa" ucap jisung sambil menghapus air matanya yang berada dipipi nya

"ya sudah ayo makan" ucap mila

"tunggu" ucap deren

"ada apa" tanya mila

"kenapa celanamu jadi di atas lutut" tanya deren

"o'oh tadi pas jisung pakai celananya, celananya pendek sendiri, lagi pula di kerajaan anderomed kami di larang menggunakan celana panjang" jelas jisung

ten virtuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang