BAB 18

183 19 1
                                    

☜☆☞

Hari ini adalah hari libur untuk semua orang yang tenggal di bumi, seperti sekarang mereka semua sedang mengadakan acara berbequan di mansion jaemin lebih tepatnya di halaman belakang rumah jaemin

"ihhh ini gimana cara ngidupi apinya" ucap jisung sambil berusaha menghidup kan api

"sini" ucap jano mengambil alih korek api yang di pegang oleh jisung

"terimakasih" ucap jisung

"ya" jawab jeno

'tanpa disuruh mereka berbaik hati, tidak membuat ku susah untuk pura pura meminta bantuan' ucapisung dalam hati sambil senyum senyum

"kenapa senyum senyum" tanya haechan tiba tiba berada di samping jisung

"gak papa, memangnya aku gak boleh senyum ya" ucap jisung

"awas lo ya tiba tiba aja suka sama jeno" ucap haechan

"isss kamu ngomong apa sih sembarangan aja kalok ngomong" ucap jisung

"e'eh kalian ngapain udah ngidupin api yang mau di panggang aja belom ada" ucap renjun

"yaudah kita manggang ciko aja" ucap chenle

"enak aja kamu kalok ngomong" ucap ciko

"yaudah biar gue beli" ucap mark

"aku ikut" ucap jisung tiba tiba

"e'eh gak ada, biar sama gue aja" ucap haechan

"ihhh udah sama jisung aja, gak bakal aku rebut kok punya kamu" ucap jisung
"ayo mark" sambungnya dan langsung menarik tangan mark untuk pergi

"nih anak kok kayaknya semua di mbat ya" ucap haechan

"jangan berburuk sangka" ucap renjun

"lo kok diem aja, biasanya dia mau keluar aja lo larang" ucap haechan sedangkan jaemin yang di tanya malah hanya mengangkat bahunya

"lah kenapa dia?" tanya haechan

"lagi berantem" ucap chenle

"o'oh lagi berantem toh, hati hati tau kalok di diemin terus ntar dia nyaman sama yang lain" ucap renjun









Disisi mark dan jisung

"kenapa" tanya mark

"kenapa apanya" ucap jisung

"kenapa lo ikut gue" ucap mark

"kenapa emangnya masalah" ucap jisung

"gak, udah ayo turun uadah sampe" ucap mark

"iya aku tau kok kan aku liat" ucap jisung

"ngeselin anjing" ucap mark dan langsung tunrun dari mobilnya sedangkan jisung hanya bisa tertawa puas menjahili mark

Setelah selesai tertawa jisung pun menyusul mark yang keluar dari mobil dan masuk ke supermarket

ten virtuesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang