4.

172 20 0
                                    

“Ze berangkat kerja dulu” Ucap zea yang langsung keluar dari rumahnya menuju garasi mobilnya tanpa sarapan terlebih dahulu bersama kedua orang tuanya, sang papa dan mama hanya diam menatapi anaknya yang masih ngambek akibat perjodohan itu.

“Anakmu masih ngambek kayanya, ma” Kata papanya ze “Biarin aja pa, nanti juga kalo butuh pasti ngajak ngomong lagi” Kata seolhyun yang sedang menyantap nasi goreng buatan nya

Ze hari ini berangkat ke kantor menggunakan mobilnya sendiri karena lagi males untuk naik go car apalagi dianter papanya. Ze sengaja membawa mobilnya dengan kecepatan lambat agar telat sampai di kantor.

Setibanya dikantor ze langsung memarkirkan mobilnya dan berlari kecil untuk naik lift menuju ruangan nya. Siapa sangka di dalam lift zea bertemu Jeffrey dan managernya. Tetapi zea cuek dan tidak perduli hanya diam tidak menyapa bos nya sepatah kata apapun membuat sang manager sedikit kebingungan.

Setelah sampai dilantai 7 zea langsung keluar dari lift sedangkan Jeffrey masih harus naik ke lantai 10 dimana ruangan nya berada.

“Pak. Saya baru pertama kali melihat karyawan disini yang tidak memberi hormat kepada bapak” Kata sang manager lalu jeffrey hanya diam tidak menjawab

Ze pun tiba di kursi kerjanya dan langsung mengerjakan beberapa berkas yang harus di backup lagi.

“Dor! Tumben telat lo” Jean dan Gress menghampiri ze yang wajahnya sedari tadi cemberut aja mereka tau pasti terjadi sesuatu kepada zea

“Iya sengaja. Lagi males masuk aja” Ze menjawab seadanya saja dan tidak terlalu ceria seperti biasanya “Kalo gitu nanti siang istirahat gue traktir ramyeon mau?“ Kata Gress

“Mau” “Nggak” Dua jawaban yang berbeda bukan. Zea menolak ajakan Gress tetapi Jean menerima tawaran dari Gress “Ih kenapa ze? cerita ada apa?” Tanya Gress yang langsung duduk disamping zea

“Kayanya gue gaenak badan aja, apa gue izin setengah hari ya?” Tanya ze kepada dua teman nya itu

“Yakin? Kalo emang gakuat sih yaudah izin aja nanti gue temenin”

Ze mengangguk dan kembali mengerjakan pekerjaan nya sedangkan kedua teman nya kembali ke meja mereka masing masing.

“Menurut lo terjadi apa sama tuh bocah? biasanya juga bawel sekarang kenapa jadi pendiem?” Tanya jean

“Gatau je, gue bukan sodara dia” Ucap Gress “Tapi lo sahabat deketnya banget masa ga mau nanya ke dia?”

Gress terdiam dan menatap zea yang wajahnya memang terlihat sangat tidak bersemangat tidak seperti hari hari biasanya yang ceria dan bawel di kantor.

“Iya nanti gue tanya”

Selesai jam istirahat gress kembali menghampiri meja zea yang saat ini wanita itu menidurkan kepalanya diatas meja kerjanya. “Ze ayo pulang“ Gress mengajak zea untuk izin setengah hari dan wanita itu langsung merapihkan meja kerjanya dan tasnya.

“Sini kunci mobil lo biar gue yang bawa mobilnya” Ucap Gress yang mengambil kunci mobil zea

“Emang mau kemana? Kan mau pulang” Tanya ze kepada gress “Pulang? Ya enggak lah, kita nikmatin sunset di pantai dulu kali” Kata Gress

Ze kembali tersenyum kecil mendengar ajakan gress untuk pergi ke pantai.

“Hah? Serius lo di jodohin?” Cerita zea membuat gress sedikit kaget karna gress juga berfikir pasti berat menerima perjodohan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hah? Serius lo di jodohin?” Cerita zea membuat gress sedikit kaget karna gress juga berfikir pasti berat menerima perjodohan ini. Zea hanya bisa menangis di pundak gress sahabatnya itu setelah menceritakan semuanya kepada gress tetapi ze tidak menceritakan siapa yang akan di jodohkan oleh dirinya.

“Gress gue ga mau di jodohin gini..”

“Iya i know ini berat buat lo, tapi mungkin ini juga udah jadi pilihan yang terbaik buat keluarga lo karna lo setiap di deketin cowo pasti selalu di tolak cowo itu sama lo. Dan kebanyakan mereka juga minder duluan kan? Ah btw emang lo mau di jodohin sama siapa ze?”

“Gue belum dikasih tau, minggu ini bakal adain pertemuan keluarga sama keluarga gue” Kata ze

“Yaudah, have fun dong? Siapa tau yang di jodohin sama lo anak konglomerat kan? Jadi hidup lo makin kaya raya” Kata gress menggoda ze

“Emang anak konglomerat, tapi guenya ga cinta. Ga peduli dia banyak duit kalo guenya ga ada rasa gimana ya gress” Tanya ze lagi kepada gress yang masih mengelus pelan pundak zea

“Yaudah jalanin aja. Gue sebagai sahabat lo bakal dukung lo terus kok, jadi kalo suatu saat lo beneran nikah sama dia dan dia macem-macem sama lo gue jamin gue yang maju paling depan”

Zea hanya terkekeh kecil dan kembali memeluk sahabatnya dengan erat. Waktu sudah hampir malam dan mereka memutuskan untuk pulang kerumah dan zea mengantar gress terlebih dahulu.

***

TBC
VOTE
COMMENT

MARRIED WITH MY SECRETARY - JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang