PROLOG

550 18 2
                                    

"jangan berbohong, kalau bukan lo siapa lagi yang membunuh dia"

"dari mana gue bohong, emangnya manusia yang bersalah di sini cuma gue?"

"tinggal ngaku aja lu, manusia kayak lo emang bisa di percaya?"

"diem lu kembaran monyet, heh!! berapa kali gue bilang kalau gue gak ngebunuh dia"

"tetep aja lo tertuduh telah membunuhnya"

"siapa yang bilang hah!!"

"pacar gue,kenapa? dan juga gue percaya sama dia"

"mana dia bangsat sini biar gue bunuh sekalian, biar kalian bisa nuduh gue membunuh seseorang yang bahkan gue jijik deket sama dia"

"apa apaan lo!!, lo berani sentuh dia habis lo di tangan gue"

"cih!, sebelum gue habis di tangan lo gue udah bunuh dia duluan, setidaknya menuju neraka dengan tenang, yaaaa walaupun disana gue bakal ketemu lu sama pacar lo itu eh kalau bisa semua deh, kan kalian ga ada pahala nya malaikat najis sama kalian sih soalnya munafik"

Dorr

"wow wow hahaha, lucu sekali lo ini nembak tangan gue, lo pikir gue akan takut ENGAK NGIMPI AJA LO BANGSAT"

Dorr Dorr

"sekarang kita impas tangan kita sama sama tertembak hahaha, emm bagaimana kalau gue bisa bunuh pacar lo pasti seru

bye sampai jumpa di pemakaman pacar kesayangan lo itu"

 ANTAGONIS TETAP ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang