25. 👽

53 3 0
                                    


happy reading......

ΩΩΩ

"thanks udah nolongin,"

"selow aja bre. kita kan pren," nata menepuk pundak siswi yang tadi di bully.

siswi itu ber name tag fecia elindri.

"gue jena," nata lagi lagi mempalsukan namanya.

"tch, jangan percaya. nama dia nata,"

"yaelah sha. kali kali boong napa,"

"huft-" shana menghela nafas akan sikap nata.

"gue fecia panggil aja cia,"

"oke cia. nah cia, itu tuh temen gue. namanya shana," nata memperkenalkan teman nya alias shana.

"udah tau," memang benar toh, shana cukup populer dikalangan sekolah maupun luar. karena dirinya adalah model sebuah brand ternama.

"kenapa lo bisa di bully sama mereka?" tanya shana.

"oh itu, udah biasa. tenang aja,"

"kasi tau gak lo?!" nata mengancam cia dengan pisau lipat nya, yang selalu dia bawa kemana mana.

"gini amat punya temen kepoan," shana sabar aja ngeliat kelakuan teman nya yang agak lain.

"i-iya a-aku bakal ce-cerita. it-itu nya di singkirin dulu,"

"nah gitu dong," nata langsung menyimpan pisau nya di saku dan tersenyum lebar menanti cerita cia.

"aku tadi pagi ga kesandung dan jatuh. pas banget ada kak jonathan lewat dan nolongin aku, tapi orang orang pada salah paham dan ngira aku caper sama kak jonathan. dan pada akhirnya aku dibully sama tiara dan temen se geng nya," cia bercerita dari awal sampe akhir.

"tiara mirip kayak nata," timpal shana.

"kok gue?!" sewot nata.

"sama kan? bedanya tiara ngebully sedangkan lo langsung ngebunuh,"

'eh iya juga sih, ga ada bedanya sama tiara. nata juga suka ngebully dan setelah itu langsung di bunuh kalo udah muak,' batin nata.

"bentar lagi istirahat aku mau balik ke kelas dulu. nanti dimarahin guru karena kelamaan di kamar mandi," cia beranjak dari duduknya dan langsung berlari ke arah kelas nya tanpa menunggu jawaban dari nata dan shana.

"eh iya anjir kita juga harus balek ke kelas, ayok!" lagi lagi nata menyeret shana, sedangkan shana udah pasrah.

baru saja mau nginjak kaki di kelas, eh! bel udah bunyi.

kring kring!

"udah istirahat aja anjir,"

"yaudah lah. ayok ke kantin!" lagi dan lagi nata menyeret shana pergi ke kantin.

"nat gue bukan barang yang bisa di seret seret," protes shana.

"syutt.. mending diem," nata menyuruh shana diam.

dan pada akhirnya shana diam saja, udahlah ngalah.

 ANTAGONIS TETAP ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang