"Aldo!! Kamu apa apaan sih..." Marah Ashel setelah menjauhkan Adel dari Aldo.
Terlihat tangan Adel mengepal dan bergetar, dia begitu menatap tajam lelaki kasar itu. Sebisa mungkin Adel menahan diri agar traumanya tidak kambuh, Adel ingin melawan rasa takutnya itu.
"Sayang...? Kamu darimana aja sih...aku nyariin kamu tau." Ucap Aldo.
"Lepas do!! Kita sudah ga ada lagi hubungan apa-apa, tolong kamu pergi dari sini...! Aku sudah muak lihat wajah kamu." Usir Ashel, namun Aldo malah mengunci kedua tangan Ashel memohon.
"Pliss shel...maafin aku, aku ga bakal lakuin itu lagi."
"ALDO CUKUP!! LEBIH BAIK KAMU PERGI SAMA SELINGKUHAN MU ITU, PERGI!!!"
"Shel..."
"Pak...tolong usir dia sekarang!!"
"Ba, baik nyonya...."
"NGGAK!!"
BRAKK!
Aldo mendorong keras pak Doni hingga tersungkur, tentu Adel yang menyaksikan itu menjadi tambah takut. Namun takut yang Adel rasakan kali ini berbeda.
"SHEL SAMPAI KAPANPUN, LO ITU BAKAL JADI MILIK GW!!" Ashel mengerang kesakitan karena lengannya di cengkram begitu kuat oleh Aldo.
"Do...lepass...!!"
"GA BAKAL SHEL, SEBELUM LO-"
BUGHHH!!
"ARRGHHH SIALAN LO!!" Erang Aldo yang sudah tersungkur.
Ternyata orang yang memukul Aldo begitu keras adalah Adel. Tak ada yang tau kenapa Adel berani memukul sosok pria bertubuh besar itu.
Tapi yang dilihat oleh Ashel saat ini, bukanlah Adel yang seperti ia kenal. Adel saat ini tengah menangis bercampur dengan penuh amarah.
"L-lo!! Jangan pernah lagi LO SENTUH KAK ASHEL!!!"
Adel berlari menghampiri Aldo dengan nafas memburu mangsa. Adel memukul brutal wajah Aldo berkali kali, tetapi yang bikin Ashel bingung. Adel memukul lawannya dengan keadaan tatapan mata kosong dan air mata yang terus mengalir. Ashel merasa jika ada yang aneh dengan sosok Adel kali ini.
"Adelll stop....!!"
"Pakk tolong bawa pergi Aldo keluar dari rumah saya!!"
"Baik nyonya!!"
Ashel pun langsung berlari menghampiri Adel dan memeluknya dari belakang. Ashel mencoba menenangkan murid kesayangannya itu.
"Adel...udah, aku gapapa."
Ashel mencoba menahan Adel agar tidak mencoba mengejar Aldo yang sudah diseret keluar oleh satpam.
"NGGAK, LEPASIN!! DIA JAHAT!" Erang Adel.
Ashel makin khawatir sekarang, dia pun mencoba untuk berada didepan Adel dan menangkup kedua pipi Adel.
"ADEL!! Adel...lihat aku, aku gapapa...udah yaa jangan gini."
Tatapan mata Adel yang awalnya kosong, sekarang menjadi tersadar. Terlihat dari mimik wajah Adel, Adel ingin mengucapkan sesuatu.
"Kak...a-"
Brukk
"ADELLL!!"
_________
"PYARRR!!"
"ADEL....!!" Teriak Shani yang hendak ingin minum. Shani merasa jika Adel sedang tidak baik-baik aja saat ini.
Dengam cepat Shani pun mencari sebuah kartu nama milik Ashel, setelah mendapatkan kartu itu...ia langsung menghubungi nomor kontak yang tertera.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) END
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...