Terlihat dari arah lain ada sebuah truk besar sedang melaju.
"CK! Firasat gua ga enak." Adel langsung berlari secepat mungkin ke arah wanita itu.
Ti..tinnn...!!!
Bugh!!
"Awsss!!"
"Aww! Anjing sakit bet bokong gua." Sahut Adel kala tubuhnya bersentuhan dengan jalanan. Ditambah tubuh Adel yang ditindih sama wanita itu,
Adel mengumpat beberapa kali sebelum ia sadar jika sekarang dirinya tengah memeluk wanita yang ia tolong itu.
"Ehh sorry-sorry! Saya gak maksud buat meluk kok." Ucap Adel dengan suara yang sengaja ia buat sedikit deep.
"I-iya gapapa.."
"Oh ya, lain kali jangan main hp pas mau nyebrang bahaya!" Tegas Adel. "Ya udah saya duluan mari."
"Adel!!"
Degh!
Langkah Adel terhenti, ia berbalik kembali menatap wanita itu.
"Kamu Adel kan!" Tanya wanita itu memastikan.
"Adel? Eee maaf kak, saya Adilla, bukan Adel."
Wanita itu mendekat ke arah Adel. Semakin ia mendekat semakin jelas di penglihatan Adel jika wanita itu tengah meneteskan air mata.
"Kak? Kok na-"
Brugh!!
Wanita itu memeluk erat tubuh Adel, ia menangis sambil mengoceh aneh ke Adel.
"Ga usah sok misterius kamu! Ga lucu!" Ucap wanita itu selepas memeluk Adel.
"Kakak tau, kalau kamu Adel!"
Srrt!
Wanita itu menurunkan paksa masker yang Adel kenakan. Adel hanya bisa terdiam sambil menatap tajam kearah wanita itu.
"Dasar pembohong! Kamu ga cocok jadi aktor! Terus rambut kamu bondol kaya gini, Aneh!" Sarkas Chika. Adel menghela, akhirnya ia memilih mengalah saja. Mata tajam nan teliti milik Chika memang tidak bisa dihiraukan lagi.
Adel kembali memakai maskernya, kemudian ia maraih tangan Chika. Ia membawa Chika ke mobilnya. Dengan wajah yang begitu panik.
Didalam mobil Adel sebisa mungkin mengatur nafasnya.
"Del kamu gapapa kan?" Panik Chika sambil mengelap keringat di dahi Adel.
"Huhh...hampir aja." Adel merasa lega.
"Kamu kenapa sih del."
"Kak, itu kak Ashel kan?" Tanya Adel sambil menunjuk kearah depan. Chika menoleh.
"Iya, itu Ashel! Ya udah bentar kakak kesana dulu." Adel mengriyit kan dahinya.
"Loh lohh heh!! Kemane lo kak!!"
Teriakan Adel tak digubris, Chika sudah berlari menghampiri sosok yang selama ini masih dicintai oleh Adel.
Adel hanya bisa melihat dari balik kaca mobil, dalam pikirnya..apa yang sedang Chika lakukan dengan Ashel? Apakah mereka memang ada jadwal bertemu?
Ashel memberikan sebuah kotak ke Chika? Apa itu? Adel hanya bisa mendumel didalam mobil. Kakak nya itu lama sekali!
Sekembalinya Chika, Adel langsung melontarkan pertanyaan yang ia tahan dari tadi.
"Kak Ashel ngasih apa?" Tanyanya ke Chika. Terlihat dari mimik wajah Chika yang sendu itu, membuat Adel semakin penasaran.
"Dia ngasih ini." Chika memberikan kotak kecil itu ke Adel. Rasanya jantung Adel berdetak 2x lebih cepat saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) END
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...