Tu 🐼

5.2K 369 15
                                    

VOTE & KOMEN💛👽

HAPPY READING
____________________________

"HEY KALIAN YANG DISANA!!" Teriak Feni menghampiri jamet the geng.

"Guys mati deh, Bu Feni kesini woy!!" Panik Lulu.

"Hahaha mampus kalian." Batin Vion.

"Kenapa ini? Kenapa kalian rib-" Ucap Feni terpotong.

"Adel...!" Feni langsung memeluk Adel yang menangis ketakutan. Semua yang ada disana pun bingung begitu juga Ashel sang pemilik sekolah.

"LEPASS!!! NGGAK LEPAS TOLONG!!" Adel memberontak dalam dekapan Feni.

Jamet the geng pun khawatir dengan Adel, tapi mereka bingung dengan situasi saat ini.

"Heyy sayang cup..cup, ini Tante Feni sayang..." Feni mencoba menenangkan Adel. Namun nihil Adel tetapi memberontak ketakutan.

"Heh kamu kenapa??" Bukan Feni melainkan Ashel yang hawatir dengan muridnya itu.

Entah mengapa saat Adel mendengar suara Ashel dia langsung melepas dekapan Feni dan memeluk Ashel erat.

"Eee Bu Feni ini kenapa ya? Dia kenapa nangis ketakutan gini?" Tanya Ashel yang mencoba menenangkan Adel.

"Duhh maaf Bu...maaf, dia Adel keponakan saya." Jamet the geng pun kaget begitu juga Vion.

Deg!!

"Mati gwe." Batin Vion.

"Adel...sudah ya meluk Bu Ashel nya, sini sama tante..." Feni merasa tak enak kepada Ashel selaku pemilik sekolah.

"NGGAKK PERGI!! PERGI!!" Adel semakin mempererat pelukannya ke Ashel.

"Udah gapapa Bu...nanti tolong ibu jelaskan ke saya ini kenapa." Feni mengangguk.

"Kalian! Sekarang ke ruangan saya....!" Tegas Feni le Jamet the geng dan Vion si ketua OSIS.

"Bu...saya boleh nitip Adel nya?" Pinta Feni dan dibalas anggukan paham Ashel.

Feni pun beranjak pergi ke kantor kepala sekolah bersama murid yang disuruhnya tadi. Dan Adel, dia diajak Ashel keruangan pribadi Ashel yang ada dikantor sekolah.

"Vion ceritakan semua tadi!" Tegas Feni dengan wajah marah.

"Maaf Bu...saya tadi hanya menyuruh mereka untuk berdiri memberi hormat tapi mereka malah duduk santai." Jelas Vion.

"Lalu kenapa Adel bisa nangis tadi?"

"Saya ga tau Bu...saya hanya menyuruhnya untuk berdiri tapi malah nangis, cengeng banget Bu...mana udah kelas 12." Ucap Vion ceplas-ceplos.

Feni yang mendengar penjelasan Vion pun menahan emosinya, bisa-bisanya dia men tubir keponakan kesayanganya.

"Sekarang kamu bisa keluar dan menjalankan kegiatan kamu! Saya mau ngobrol dengan mereka" Vion pun menghela nafas lega mengangguk dan pamit untuk pergi.

Feni sebenarnya belum puas dengan jawaban Vion, tapi lebih baik dia mendengar alasan yang tepat dari Adel langsung saja.

"Kalian temannya Adel?" Tanya Feni dingin ke Jmt the geng.

"I-iya bu..." Mereka menunduk takut dengan tatapan tajam Feni.

"Kalau gitu saya minta tolong jagain ke kalian, jagain Adel kapan pun dan dimanapun itu!" Jmt pun bingung dengan ucapan Feni barusan.

"Kita ga paham Bu...kalau boleh tau ada apa dengan Adel dan kenapa harus kami jaga?" Tanya Flora bersuara. Karena dari semua anak geng JMT yang berani dalam publick speaking hanyalah Flora.

My Second Mommy (DelShel) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang