Olla dan Oniel yang baru saja kembali dari kantin rumah sakit pun terkejut kala melihat ruangan Adel yang didatangi dokter dan para perawat. Seketika keduanya pun terbelalak, rasa panik, takut dan khawatir menyeringai pada tubuh kedua sejoli itu.
"Niel, Adel!!" Teriak Olla.
Mereka pun berlari dan ikut memasuki kamar itu, namun saat ingin mendekat ke bangsal Adel para perawat lainnya terlebih dahulu menahan mereka berdua.
"Tolong kalian keluar terlebih dahulu! Kami akan mengusahakan yang terbaik." Ucap perawat yang menahan mereka.
Olla dan Oniel pun memilih keluar dengan rasa khawatir yang mendalam.
"Niel!! Adel Niel! ARRGH! Ga Adel ga Christy, sama sama bikin gue gila!" Kesal Olla seraya mengacak-acak rambutnya.
"Laa sabar laa...mending lu kabari yang lain." Suruh Oniel. Olla mengangguk, ia mulai mengirim pesan kepada para JMT.
Para JMT yang lain pun bergegas setelah mendapatkan kabar tentang Adel dari Olla. Dan saat ini mereka tengah berbaris rapi, didepan ruang ICU. Syukur Adel dapat diselamatkan, tetapi keadaannya saat ini tengah kristis.
Berdiri mematung memandang seorang remaja dari balik kaca, ia tengah terbaring lemas diatas brankar dengan alat bantu rumah sakit yang ada ditubuhnya, tentu membuat para JMT merasa sedih saat ini.
"Guys...kita kabari Tante Shani sama kak Chika ga?" Flora memecah keheningan.
Semua langsung memandang si El pangku itu ehhh maksudnya si gadis tanaman yang bernama Flora.
Semua serentak menggeleng, membuat Flora hanya bisa menghela nafas pasrah.
"Kita udah janji sama Adel Flo..." Ucap Oniel kembali mengingatkan.
"Huhh, iya Flo percuma...lagian juga, gue udah terlanjur nyebarin berita ke media kalau Adel ga ada." Sahut Zee. semua langsung terkejud.
"Ma-maksud Lo ji!?" Kaget Oniel.
Zee menatap ke arah teman-temannya, terlihat mereka memesang wajah penuh dengan tanya.
"Adel yang minta gue buat rencanain ini, berita udah mulai nyebar." Ucap Zee.
menyebarkan berita tentang kenyataan maupun yang bersifat manipulasi di media bukanlah yang susah untuk Zee lakukan.
"Trus si-"
"Mayatnya?" Potong Zee kala Olla bertanya. Mereka pun spontan (uhuyyy) mengangguk.
"Ga tau sih, gua suruh beberapa bawahan gua buat looting aja yang penting mayatnya dimiripin ama muka Adel." Jelas Zee begitu enteng. Semua menatap cengo, tak percaya dengan otak cerdik namun psycho milik Zee.
"Anjir lah! Gila bener." Ucap Olla. Olla kembali melirik ke arah Adel, belum ada tanda- tanda siuman atau sadar.
"Del... harusnya bukan Lo yang disana, tapi Lulu." Ucap Olla spontan?.
"Anjink Lo!! Pake K"
Para JMT pun terkekeh sejenak karena ocehan kedua temannya dan kembali menatap sendu kearah sahabatnya.
Tiga hari berlalu semenjak insiden penculikan, syukurlah kini Christy sudah sadar dari masa kritisnya. Namun berbeda dengan Adel.
Saat ini Christy tengah sarapan dengan Zee yang menyuapinya.
"Zoy..." Panggil Christy dengan suara begitu parau.
"Hmmm? Kenapa toy?"
"Adel gimana?"
Zee langsung menatap lekat netra Christy. Wajah sendu, bibir yang pucat, mata yang terlihat begitu sayu itu sangat-sangat menyayat hati Zee.
"Masih belum sadar toy..." Jawab Zee sebisa mungkin dengan senyuman. Christy mengangguk paham, ia kembali menatap keluar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) END
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...