Kini Zee, Oniel dan Adel sudah berada di Indonesia. Bahkan sudah 1 Minggu mereka disana. Sesuai penawaran Zee, Adel memilih untuk menginap beberapa hari di apartemen milik Zee.
-
Sinar mentari masuk tanpa izin, menyinari area netra si pemilik lesung pipi. Siapa lagi kalau bukan Zee.Zee melenguh, meregangkan otot-otot tubuhnya. Ia menatap kearah samping, terdapat seorang remaja yang sudah lama ia kenal. Itu Adel.
Zee menggerakkan tangganya, merapikan anak rambut Adel yang menghalangi wajah si kucing kalem. "Del...Lo ngeselin, Lo alay, Lo aneh." Ucap Zee setelah itu ia tersenyum.
"Tapi gw boleh ga sih, Ng klaim lu sebagai adik gw?" Monolognya lalu ia mulai bangun dari ranjang.
"Boleh." Seketika Zee kaget mendengar sahutan itu.
"Asal Lo beliin gua coklat satu dus buat satu bulan kedepan." Ucap Adel tanpa membuka matanya. Zee yang mendengar itu pun langsung menutup wajah Adel dengan selimut yang ia sibakkan.
"Ogah!! Jauh jauh Lo dari gw!" Ketus Zee dan beranjak pergi ke kamar mandi.
"Dihh!! Katanya tadi pengen punya adek kek gw..." Ucap Adel sedikit keras.
"GUE BERUBAH PIKIRAN!!" Tawa Adel langsung pecah saat itu juga.
-
Saat ini Adel dan Zee tengah menonton kartun dua kembar di ruang tengah. Tak lupa dengan Snack yang ada diatas meja. Dan mereka seperti itu sejak pagi hari hingga sekarang pukul 2 siang.
"Del..." Sahut Zee.
"Hmm?" Jawab Adel tanpa memalingkan pandangannya dari tv.
"JMT ngajak kumpul, gas ga?" Adel berdehem panjang, sedang menimang ajakan Zee itu.
"Oke deh..lagian gua boring juga." Final Adel.
"Uhuyyy, gassss..." Girang Zee beranjak dan berlari ke kamarnya.
"Woyyy kemane lu!?" Teriak Adel.
"Siap-siap lah bos! Buruan lu siap siap juga." Teriak Zee.
"Woi bodat! Ga sekarang juga ege!!!" Kesal Adel dan ikut menyusul Zee di kamarnya.
Hari mulai menjelang malam, saat ini para JMT tengah berkumpul bersama di sebuah tempat yang penuh dengan minuman bermerek yang harganya tentu ga murah.
Melihat salah satu temannya yang tengah mengigau pun rasanya ga tega. Zee yang sudah menganggap temannya itu sebagai adik pun tidak terima.
Hendak remaja itu ingin meminum minuman berbotol itu lagi, namun langsung di tepis oleh Zee.
"Del, udah." Ucap Zee sabar. Namun Adel acuh dan ingin kembali meminum air didalam botol itu.
PYAR!!
Botol itu langsung pecah berserakan di lantai. Zee mengambil paksa dan membantingnya. Amarah Zee sudah tak terkendali, ia menarik kerah baju Adel.
"Zee...sabar!" Sahut Mira menengahi. Namun Zee tak menggubris.
"Del!! Lo bisa ga sih nglampiasin pake cara sehat!? Ga harus minum beginian!! Lo baru aja sembuh Del!" Marah Zee. Adel menatap dingin sahabatnya itu, matanya terlihat sayu senyuman miring tercipta dari sudut bibirnya.
"Lo tau apa tentang gue?" Adel melepas genggaman Zee dari kerahnya.
"LO TAU APA ZEE!?"
Adel menghela singkat sambil tersenyum miring. "Emang bener dari awal gue ga usah balik lagi ke Indo. Ga ada yang nyariin gue, ga ada yang peduli ama gue!! Tau gitu gue mati beneran aja waktu itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel) END
Fiksi RemajaBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...