Sore harinya karena terlalu dilanda kebosanan yang teramat lama di dalam kamar. Jeno memutuskan untuk keluar dari kamar untuk pertama kalinya. Ia ingin berkeliling rumah ini dan melihat isinya.
Mansion ini terlalu besar, dan tentunya membutuhkan waktu yang lama untuk menjelajahinya.
Jeno memandangi lukisan-lukisan yang tertera di atas dinding rumah itu di setiap lorongnya.
"Jeno?"
Jeno terjengit kaget saat mendengar suara itu. Ia menoleh ke samping dan langsung menemukan Aria, pelayan setia di mansion mewah itu. Atau bisa di bilang ia kepala pelayan di sana.
"Apa yang sedang anda lakukan disini? Seharusnya anda tetap berada di dalam kamar dan istirahat"
Ucapnya yang kini berjalan mendekati Jeno. Jeno mengusap lehernya dengan perlahan."Aku sudah bisa berjalan. Dan aku baik-baik saja"
Ucapnya."Tapi tuan Mark melarang anda berkeliaran. Tuan bilang anda masih sakit"
Ucapnya sekali lagi. Jeno mendengus pelan."Aku bosan di kamar, itu sebabnya aku berjalan-jalan. Apa tidak boleh?"
Tanyanya. Aria tersenyum walau sangat tipis."Tentu saja boleh. Apa anda ingin saya temani?"
Tanyanya dengan sangat sopan."Tidak perlu. Aku ingin pergi sendiri"
Ucap Jeno dengan senyuman yang ia paksakan.Aria adalah wanita yang sangat disiplin. Pasti sangat membosankan jika ia mengikuti Jeno kemanapun Jeno pergi nantinya.
"Baiklah kalau begitu"
Setelahnya ia pergi meninggalkan Jeno yang menatap takut kearahnya."Apa dia itu manusia? Kaku sekali!"
Jeno bergedik pelan lalu kembali berjalan menelusuri rumah itu.
Hingga sampai ia di depan sebuah foto seorang pria dengan seorang anak perempuan di dalamnya.
Jeno membulatkan kedua matanya saat melihat kukisan itu.
"Itu.."
"Aaaaaaaa!"
Jeno langsung menoleh ke arah belakangnya saat mendengar suara teriakan itu. Terlihat seorang anak perempuan yang tengah menjerit di depannya.
"Kau! Siapa kau!?"
Ucapnya yang sudah menangis ketakutan. Jeno yang melihat hal itu langsung panik."Aku..aku Jeno"
"Ada apa ini?"
Terlihat Mark yang datang dengan Aria di belakangnya. Aria langsung berlari kearah Anak kecil itu dan menenangkannya.
Sedangkan Mark langsung menarik Jeno kembali masuk ke dalam kamarnya.
VannoWilliamsSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Secretary (MarkNo)
Fiksi RemajaJeno yang merupakan mantan anggota detektif kepolisian harus rela di keluarkan dari pekerjaannya karena telah menolong seorang anak dari anggota mafia. Namun siapa sangka jika ketua mafia itu malah menjadikan Jeno sebagai sekretarisnya. Story from...