the secret of puppy [Lilynn]

puppy 5

The secret of puppy.

Matahari sudah menghilang dari lane dan mulai berganti shift dengan bulan. Delyn membuka pintu rumahnya dan disambut oleh Lily.

Woog.. Woog..

Rasa lelah Delyn menjadi hilang dalam sekejap lalu ia memeluk Lily dengan erat, Delyn mencium cium Lily dengan berjalan menuju sofa ruang tengah. Lily menjulurkan lidahnya dengan terus menatap wajah Delyn, Delyn tersenyum dengan menatap Lily lalu Lily menjilati pipi Delyn.

"Heyy.. Heyy geli tau ish.. Aku belum mandi Lily, Aku bau ya? " Lily hanya diam dengan terus menjulurkan lidahnya.

"Mau ngajak kamu mandi, Tapi kamu baru mandi 3 hari yang lalu" Lily memiringkan kepalanya dan membuat Delyn gemas.

"Lily Mau tau sesuatu? Aku sering banget mimpiin cewe random ga tau siapa dan Dia cantik banget tau, Rambutnya panjang, Kulitnya putih pokoknya dia cantik deh. Kalau orang itu ada disini beneran pasti banyak yang mau jadi pacar dia deh. " Lily hanya terus menjulurkan lidahnya dengan mendengar semua cerita Delyn.

"Ah iya aku baru ingat, Besok aku ada kemah di sekolah. 2 hari 1 malam, Tapi aku ga tega buat ninggalin kamu." Lily memasang wajah sedih, Ekornya mulai turun dan juga telinganya.

Delyn merasakan kesedihan dari Lily, Delyn pun memeluk Lily dengan mengusap tubuh Lily. "Apa aku bawa kamu aja? Tapi kamu jangan nakal ya! "

Woog.. Woog..

Delyn memiringkan kepalanya dan tersenyum manis dengan menatap wajah Lily. Ekor dan telinga Lily mulai naik kembali, Pertanda ia menjadi senang kembali. Lily menggigit jaket yang dikenakan oleh Delyn dan menarik nariknya.

Delyn tertawa pelan lalu berdiri dengan menggendong Lily "iya iya.. Ini aku Mau mandi dulu ya... Jangan berantakin rumah pas aku lagi mandi oke? "

Woog... Woog..

Delyn meletakkan Lily di sofa lalu mengambil tasnya dan berjalan menuju kamarnya untuk mandi. Setelah Delyn masuk kedalam kamarnya, Lily mulai berubah menjadi manusia kembali. Lily merasa sesak nafas dan ia terus memegang dadanya. Wajahnya memerah sekarang karena ulah Delyn.

"Dasar menjengkelkan.. " Lily menutupi wajahnya dengan telapak tangan untuk menutupi wajahnya yang memerah.

↓ ↓ ↓ ↓ ↓

Delyn sudah menyiapkan segalanya untuk perkemahan nanti, Termasuk kandang untuk Lily dan makanannya. Pada kali ini, Ia membawa mobil yang jarang ia pakai yang selalu tersimpan di garasi rumahnya.

Lily hanya duduk dengan diam didalam kandangnya yang sudah berada didalam mobil, Delyn meletakkan Lily dikursi sebelah supir. Delyn masih fokus memasukkan beberapa barang pribadi dan organisasi nya dibagian bagasi.

Delyn masuk kedalam mobil setelah menyelesaikan semuanya, Delyn mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Delyn menyalakan lagu kesukaannya agar mood nya menjadi baik dalam pagi hari ini.
Delyn menoleh pada Lily yang menatapnya dengan lidah yang menjulur keluar.

"Inget ya Lily, Ga boleh nakal oke? "

Woog.. Woog..

Delyn tertawa pelan lalu kembali fokus menatap jalan. Lily mulai memposisikan dirinya untuk tidur, Lily harus mengisi tenaga agar disana bisa berada di samping Delyn.

↓ ↓ ↓ ↓ ↓

"Lily.. Tolong aku.. "

Lily terbangun dan terkejut ketika hari sudah malam, Lily segera keluar dari kandangnya dan berlarian menuju asal suara Delyn. Lily terus berlarian kesana kemari tanpa arah, Lily merasa ketakutan akan kehilangan Delyn.