The secret of puppy
"Delyn, Kita pulang sebentar ya. Besok pagi kita nemenin lo lagi" Ujar Kimmy dengan sedikit tidak enak.
Setelah berdebat panjang dan memberi bubuk bubuk mutiara pada Lily tadi pagi, Erine dan Kimmy meninggalkan Lily sendirian di rumah Delyn. Mereka tidak memberitahu alamat rumah sakit tempat Delyn dirawat, Jadi mereka merasa bahwa Delyn akan baik baik saja sendirian.
"Gapapa guys, Gw sendirian juga gapapa. Makasih ya udah nemenin gw 2 hari ini dan kemarin" Regie, Kimmy, Oline dan Erine tersenyum menatap wajah temannya yang sudah hampir segar dan bugar kembali, meskipun masih terlihat pucat.
Matahari hampir tenggelam, Mereka berempat pun berpamitan pada Delyn dan pergi ke rumah masing-masing untuk melakukan aktivitas lainnya. Dan saat ini Delyn sendirian, Ia berharap bahwa ia bersama Lily saat ini. Namun entahlah, Ia masih merasa sakit hati pada mahluk itu.
Hujan turun dengan lembut, menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan saat senja tiba. Tetes-tetes air kecil jatuh dari langit, membuat suara suara yang lembut saat mereka menabrak tanah. Udara terasa sejuk dan menyegarkan, membawa aroma samar tanah yang terkena hujan. Hujan perlahan menjadi hujan deras, berdentum-dentum melawan jendela dan atap, memberikan latar belakang yang menenangkan dan damai untuk malam. Saat matahari perlahan mulai tenggelam, hujan melemparkan nuansa lembut dan berkabut ke segala hal, menciptakan pemandangan yang indah dan penuh kontemplatif.
Di luar masih dalam keadaan hujan yang cukup lebat, Delyn menatap jendela luar dan tersenyum karena suasana begitu menyenangkan dan menenangkan. Saat ini jam menunjukkan pukul 9 malam, Delyn menutup buku novel yang ia bawa lalu meletakkannya di meja yang ada disampingnya. Ia menarik selimutnya dan berencana untuk tidur karena suasana ini membuatnya menjadi sedikit mengantuk.
Kringg... Kringg..
Delyn membuka matanya kembali, Ia sedikit sebal karena tidurnya yang diganggu. Delyn pun mulai mengangkat gagang telepon itu dan menempelkannya di telinganya.
"Hallo? " Tanya Delyn dengan penasaran.
"Maaf mengganggu waktu istirahat anda nyonya, Saat ini ada kedatangan seseorang yang ingin bertemu dengan anda" Jawab perawat tersebut yang bertugas sebagai petugas di depan
"Lalu?" Tanya Delyn lagi dengan kebingungan, Pasalnya saat ini jam untuk menjenguk sudah habis dan selesai.
"Maaf sekali lagi nyonya, Tapi tamu ini tetap ingin bertemu dengan anda. Namun karena keadaan orang ini tidak sesuai dengan peraturan rumah sakit maka dari itu orang ini tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam rumah sakit dan menunggu diluar."
Delyn terdiam dan menoleh ke jendela, Hujan masih deras dan belum berhenti sejak tadi. Siapa orang yang mau datang dikeadaan seperti ini?. Delyn pun mengatakan pada dokter itu bahwa ia akan turun dan menghampiri tamu yang dikatakan dokter tadi.
Delyn turun dari kasurnya dengan perlahan lalu berjalan dengan membawa tiang infus yang berjalan dengan roda di sampingnya. Delyn sampai di depan lift lalu mulai masuk dan menekan tombol lantai 1. Ruang inap Delyn berada di lantai 5, Jadi tak perlu menunggu terlalu lama untuk sampai ke lantai 1.
Pintu lift terbuka, Delyn berjalan keluar dengan perlahan menuju tempat administrasi/tempat utama masuk dari rumah sakit. Ia tak tahu tamu yang dikatakan oleh dokter itu jadi ia ingin bertanya sebentar sebelum mencarinya.
"Permisi bu, Ini saya yang ditelfon tadi" Ibu dokter itu menoleh dan langsung menganggukkan kepalanya.
"Ah.. Maaf nyonya, Orangnya ada disana"
Delyn menoleh ke arah pintu masuk rumah sakit, Ia awalnya bingung karena disana ia tidak melihat siapa siapa dari dalam. Akhirnya Delyn berjalan perlahan mendekati pintu rumah sakit , Pintu itu terbuka secara otomatis dan Delyn mulai keluar dari situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
the secret of puppy [Lilynn]
Fantasysemuanya berawal dari rasa kesepian yang menyelimuti kehidupan Delynn, Anak anjing yang menggemaskan tiba tiba muncul dalam cerita kehidupan Delynn. Delynn tidak akan menduga bahwa anak anjing yang ia temui dan ia pelihara berubah menjadi manusia ya...