Puppy 8

2.5K 241 2
                                    

The secret of puppy

Matahari keluar dari persembunyiannya dan berganti shift dengan bulan. Sinar matahari yang masuk melalui jendela membuat Delyn mengerjapkan matanya dan membuka matanya perlahan. Ia langsung bangun dari tidurnya dan bersandar pada dinding tempat tidurnya.

Ia merasa pusing dan merasa aneh ketika bangun dari tidurnya, Ia tidak mengingat apapun yang terjadi semalam. Delyn mengusap matanya lalu melepas selimutnya dan mengeluarkan kakinya dari selimut. Ia sedikit terkejut ketika melihat kancing piyamanya yang terbuka dibagian atas, Delyn hanya menaikkan bahunya dan langsung berjalan menuju kamar mandi.

Perih, Itu yang pertama kali ia rasakan di beberapa bagian badannya ketika mencoba berdiri dan berjalan. Namun perihnya tak terlalu terasa, Jadi secara singkatnya seperti perih tapi tidak perih. Delyn mulai masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

"AAAAAAA... MAMAAHHHHH"

Delyn berteriak cukup keras ketika melihat bagian lehernya yang penuh dengan bercak bercak merah keunguan. Ia sangat terkejut dan bingung, Kenapa ada banyak sekali bercak dibagian leher dan diatas dadanya. Delyn menghela nafasnya dan berusaha berpikir positif bahwa ini adalah efek karena mabuk semalam.

Delyn segera membersihkan tubuhnya dan melakukan aktivitas seperti biasanya dipagi hari. Delyn berdiam di depan kaca, Ia melihat bercak yang ada dilehernya yang bergitu banyak. Ia pun berinisiatif untuk menutupnya dengan menggunakan bedak atau yang lain.

Selesai Berkutat dengan bercaknya itu, Delyn turun ke bawah untuk membuat sarapan, Ia berencana untuk berangkat setelah sarapan. Ia ingin pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku pelajaran dan novel yang ingin ia baca nanti. Delyn mulai membuka kulkasnya dan mengambil beberapa bahan seperti telor, roti dan yang lain.

Delyn mulai memasukkan rotinya ke tempat pemanggang roti lalu menyalakannya, Ia langsung mengambil wajan dan mulai menggoreng telur mata sapi yang ia suka.

"Kamu sudah mendingan? "

Delyn menghentikan aktivitasnya, Ia sedikit terkejut dan ketakutan. Suara siapa itu? Kenapa sangat asing? Batin Delyn dengan menelan ludahnya.

Delyn mengambil centong kayunya lalu membalikkan tubuhnya, Ia bersiap untuk memukul orang itu. Delyn menaikkan satu alisnya ketika melihat gadis yang tingginya sama dengannya, Wajah yang sedikit familiar dan cantik.

"Lo siapa? Seenaknya saja masuk kedalam rumah ini! Mau gw laporin ke polisi?! " Getak Delyn dengan menodongkan centong kayunya ke hadapan Lily.

Lily tersenyum lalu menaikkan kedua tangannya ke atas seolah-olah tertangkap basah seperti maling, Delyn sedikit terkejut dan merasa aneh pada gadis dihadapannya ini. Lily mencium semerbak bau gosong, Ia langsung melirik ke arah telur yang sedang digoreng oleh Delyn.

Tanpa pikir panjang, Lily langsung berjalan dengan cepat menghampiri Delyn. Delyn terkejut dengan pergerakan Lily yang tiba-tiba, Ia langsung menutup wajahnya karena takut. Lily menghentikan langkahnya, Tangan Lily bergerak untuk mematikan kompor itu. Untungnya Lily tepat waktu, Kalau tidak mereka akan terbakar bersama.

Delyn membuka matanya, Ia langsung melihat wajah Lily yang berada didepannya. Jarak mereka sangat dekat sekarang, Hanya dengan sedikit gerakan mereka bisa menempel satu sama lain. Delyn bisa mencium aroma aroma manis dari gadis yang ada dihadapannya ini, Ia pun menatap mata Lily yang berwarna coklat muda.

Teduh, Itu yang mereka rasakan satu sama lain ketika menatap nya. Lily tersenyum, Delyn terkejut dengan senyuman Lily yang sangat cantik. Ia segera mendorong tubuh Lily dengan pelan sebelum ia semakin menjadi jadi.

"Lo belum jawab pertanyaan gw! " Ujar Delyn lagi dengan menodongkan centong kayunya ke leher Lily.

Lily tertawa pelan lalu memegang centong kayu itu, Ia menarik centong itu dan tentu saja Delyn ikut tertarik. Tubuh mereka menempel, Tangan Lily bergerak dan melingkarkan tangannya dipinggang Delyn, Lily mendekatkan wajahnya ke telinga Delyn dan mulai berbisik.

the secret of puppy [Lilynn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang