𝓜𝔂 𝓢𝓮𝔁𝔂 𝑨𝒔𝒔𝒊𝒔𝒕𝒂𝒏𝒕

ℙᗅℛͲ ͲℍⅈℛͲℰℰℕ

💚💚💚

Akuisisi perusahan dengan group Yi Hai cukup menguntungkan posisi Xiao Zhan. Dia mendapat dukungan sebanyak delapan puluh persen untuk duduk di kursi kepemimpinan setelah rapat dewan direksi. Perusahaan pun langsung membuat proyek baru untuk meningkatkan pendapatan dan merekrut tim marketing yang lebih ahli.
Dalam hal itu, Wang Yibo banyak berperan karena diam-diam menghubungi beberapa pekerja profesional dan tentunya memanfaatkan keahlian Fan Zhixin karena bisa menembus keamanan yang diterapkan Sehun. Sebagai seorang hacker, Fan Zhixin tidak terlalu mendapat kesulitan dalam mengambil alih kamera pengaman atau sandi dari kunci tertentu.

Setelah sore itu Fan Zhixin membuktikan tentang identitas dirinya, dewan direksi baru menerima perjanjian akuisisi dan penandatanganan persetujuan. Posisi Xiao Zhan pun dikukuhkan dengan penyerahan kekuasaan dari Fan Zhixin. Hal itu tidak mudah dilakukan karena ada beberapa pemegang saham yang mengetahui tentang kejadian yang menimpa group Yi Hai sebelumnya.

“Kami dengar kalau pimpinan Wang pendiri group Yi Hai mengirim putra tunggalnya ke luar negeri sejak kecil. Tidak ada yang tahu siapa sosok sebenarnya. Sekarang tiba-tiba muncul pemimpin muda yang mengambil alih dan mengaku sebagai keturunan Wang. Sangat wajar jika hal itu menjadi pertanyaan berbagai pihak. Kami tidak tahu apakah sosok muda itu benar-benar keturunan Wang atau hanya orang yang mengaku-ngaku.”

Kalimat panjang itu keluar dari salah satu pemegang saham membuat suasana di ruang rapat sedikit riuh oleh gumaman. Sementara Fan Zhixin, sosok yang seolah-olah sedang disidang hanya duduk diam sambil memasang senyuman. Dia menoleh pada Marius yang kemudian melangkah maju ke dekat meja.

“Asistenku akan menunjukkan semua bukti yang akan menghilangkan keraguan kalian,” ujarnya sambil memberi tanda. Dia melihat Marius memberikan map pada salah satu pemegang saham. “Dalam berkas itu ada bukti dari hubunganku dengan keluarga Wang. Dari mulai golongan darah dan kecocokan DNA. Semuanya bisa kalian lihat.”

Berkas berupa map hijau itu secara bergantian berpindah-pindah ke satu pemegang saham ke tangan lainnya. Mereka manggut-manggut melihat kecocokan yang tertera di atas kertas putih. Sesekali saling mendekatkan kepala dan berbisik-bisik.

“Kenapa marga yang disandang menjadi Fan? Bukankah harusnya bermarga Wang?”

Salah satu dari mereka bertanya.
Fan Zhixin kembali mengulas senyum karena sudah menduga akan pertanyaan tersebut.

“Margaku memang Wang,” ia menjawab. “Tetapi pada saat di luar negeri, keluargaku mengubah namaku untuk menghindari pencarian publik. Mereka menghindari beberapa orang yang berniat mencelakakan keturunan Wang sehingga harus berganti nama. Itu sebabnya namaku sekarang menjadi Fan Zhixin.”

“Jadi seperti itu,” bisik mereka, kembali saling memberi anggukkan menunjukkan bahwa mereka paham dengan situasinya.

“Kami memang mendengar bahwa pimpinan Wang mengalami kecelakaan dan rumornya adalah tindakan dari musuh perusahaan,” sambut salah satu dari mereka.

“Sepertinya sudah cukup jelas,” Fan Zhixin berkata, menghela napas panjang sambil melambaikan tangan pada Marius.

Lagi-lagi asisten itu meletakkan beberapa berkas bersampul biru. Dia pun membagikan satu berkas kepada setiap pemegang saham.

“Fan Zhixin merupakan keturunan dari pendiri group Yi Hai. Dia pun yang sekarang memajukan dan mengambil lagi haknya di perusahaan. Dia memiliki cap khusus dari pimpinan Wang sebelumnya sebagai bukti dan tanda pengesahan dari tindakan apa pun yang dia ambil,” Marius berkata-kata sambil membagikan berkas. “Berkas ini hanya tinggal ditandatangani sebagai persetujuan dari akuisisi perusahaan. Para direktur semuanya bisa membaca seperti apa perjanjian yang tertulis. Jika ada yang keberatan, kami siap menjawab.”