Kembali dari peristiwa yang hampir menghilangkan nyawanya, Xiao Zhan memilih untuk menerima kebaikan sepupunya dan tidak bisa membantah ketika akhirnya pertunangan mereka terjalin.
Tetapi ketika dia menerima sebuah pesan dari orang tak dikenal tenta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenyataan yang terungkap semakin merekatkan hubungan Wang Yibo dan Xiao Zhan. Setiap malam mereka tidur saling berpelukan, dan beralih ke kamar Yibo jika ingin bercinta. Masalah di perusahaan perlahan terselesaikan ketika akhirnya mereka menemukan seorang designer perhiasan yang handal.
Zhang Wan Yi, lulusan dari institut seni dan sempat mendalami ilmu di luar negeri. Dia direkrut oleh Yibo dan diberi jabatan manager untuk meningkatkan pembuatan dan penjualan perhiasan grup Sen Zhia. Yibo pun sudah mengubah penampilan walau tidak berubah banyak karena sebelumnya dia sudah bergaya formal sesuai keinginan Xiao Zhan. Syal yang menjadi favoritnya sekarang selalu melingkar di leher dan kacamata bening menambah gayanya. Pelan tapi pasti, dia mulai mengurangi kehadiran Fan Zhixin di dalam rapat direksi dan dirinya muncul sebagai pendamping Xiao Zhan.
Untuk meyakinkan semuanya dan memunculkan perubahan di dalam perusahaan, desas desus tentang dirinya sengaja disebar oleh Marius dan Fan Zhixin mengungkapkan pada media bahwa dirinya bukanlah asli keturunan Wang. Selama ini dia bersandiwara untuk melindungi satu-satunya keturunan Wang dari kejaran pihak musuh. Dengan terbukanya jati diri Yibo, dia sudah menyiapkan diri untuk menghadapi hal-hal buruk terhadapnya. Dia tidak mungkin bersembunyi selamanya. Setidaknya dia sudah mengenal dan memahami semua orang di sekitarnya dan juga di sekitar Xiao Zhan.
Cuaca sedikit berawan ketika siang itu Yibo berada di ruang rapat direksi gedung Sen Zhia. Dia baru saja mengenakan lagi pakaian resminya setelah memperlihatkan tato di punggung sebagai bukti bahwa dirinya benar-benar keturunan Wang. Dia berdiri menghadap semua dewan direksi dan mengungkapkan permintaan maafnya karena merahasiakan semuanya.
“Aku minta maaf sebelumnya karena harus menutupi kebenaran. Setelah semua ini terungkap, aku pun akan membeberkan beberapa fakta lain yang mungkin belum sempat diketahui oleh semua pihak,” Yibo berkata. Dia berdiri seperti biasanya di sisi kursi yang ditempati Xiao Zhan. Dia menolak sewaktu kekasihnya memintanya untuk menempati kursi pimpinan. Dia beralasan bahwa dirinya bukanlah pimpinan di perusahaan itu.
“Fan Zhixin adalah sepupuku dari pihak ayah. Dia menjadikan dirinya sebagai pelindungku demi menjauhkanku dari serangan pihak tertentu. Saat ini group Yi Hai memang milikku tapi aku menyerahkan kekuasaanku padanya. Jadi untuk setiap urusan, dia tetap yang akan maju karena aku hanya akan menjadi pendukung di belakang. Semua keputusan penting ada di tanganku. Jika ada yang keberatan dengan situasi sekarang, silakan bicara. Saat ini aku memberi kalian kesempatan karena setelah ini, jika tidak ada yang berbicara, maka aku akan menganggap semua pihak setuju dengan semua keputusanku.”
Yibo mengangguk pada Fan Zhixin yang duduk di tempat biasa. Beberapa saat matanya yang tajam menyapu wajah-wajah dewan direksi yang saling melempar pandang. Dia menunggu dengan sabar sambil melirik Xiao Zhan yang melayangkan senyum tipis.
“Tidak ada yang bicara?”
Yibo melangkah lambat memutari kursi pimpinan.
“Jika seperti itu, aku akan menganggap semua pihak setuju. Sekarang—”
