14

833 79 12
                                    

Malam ini mereka makan bersama dengan tenang dan hening, sibuk dengan makanan masing masing namun Rose dari tadi melirik Irene yang tampak menikmati makanan milik nya.

"Chaeng kenapa lu lirik lirik Irene eonnie?" tanya Lisa bingung saat melihat kembaran nya mencuri curi pandang kearah Irene.

Irene menoleh kearah Rose yang diam sambil menggeleng pelan, ia pun  kembali fokus pada makan nya.

Setelah makan malam, mereka semua duduk di ruang keluarga, si kembar belajar begitu juga dengan Yerim dan Joy.

"Nini eonnie, adek mau susu," pinta Rose

Jennie mengangguk pelan, ia berdiri lalu melangkah kan kaki menuju dapur di ikuti oleh Rose yang berlalu meninggalkan ruang keluarga.

"Adek sayang Nini," peluk Rose dari belakang

Jennie kaget kemudian ia tersenyum.

"Eonnie juga menyayangimu, Rosie" balasnya.

"Awas eonnie mau menuangkan air panas," lanjutnya

Rose melepaskan pelukan kemudian duduk di kursi menunggu eonnie nya, Jennie selesai membuatkan sang adik susu, ia pun mendekat lalu meletak kan segelas susu di atas meja, Rose langsung meminum hingga habis.

"Nini, mau bobok bareng Nini eonnie," manja nya

"Eonnie belum selesai bikin tugas sekolah, tunggu sebentar ya baby" kata Jennie mengusap rambut adik nya di angguk oleh Rose

Sesampai di ruang keluarga, Rose mendekat ke arah Irene tanpa bicara ia langsung duduk di pangkuan Irene yang terkejut.

"Chae, bikin eonnie kaget," ujar Irene menatap wajah Rose

Adik nya malah memeluk dia lalu membenamkan wajah di ceruk leher Irene, ia pun mengusap punggung Rose dengan lembut hingga terdengar dengkuran halus ternyata si bungsu sudah tidur.

"Mom, Dad, aku ke kamar dulu, Chae sudah tidur," pamit Irene

"Loh Chaeng tidur eon, cepat banget" ujar Lisa

"Sepertinya dia mengantuk Li, ya sudah eonnie ke kamar dulu"

Irene beranjak dari duduk sambil menggendong Rose menuju kamar Chaennie sedangkan yang lain kembali melanjutkan aktivitas, Mommy tersenyum menatap kepergian Irene .

Di kamar

Irene membaringkan Rose di atas kasur, ia mengelus rambut sang adik, tatapan nya tidak pernah lepas dari wajah Rose. Dia pun ikut membaringkan tubuh nya, sejenak ia termenung lamun teringat masa lalu yang sangat kelam.

Maafkan Mommy sayang belum bisa menceritakan yang sebenarnya, Mommy sangat menyayangi kalian, Mommy merasa bahagia bisa melihat kalian. Batin nya

Irene akhirnya ikut tidur karena mengantuk sambil memeluk tubuh adik nya. Jam menunjukan pukul 22.00 malam mereka pun pergi ke kamar masing masing, Jennie melangkahkan kaki menuju kamar nya, ia membuka pintu dan menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka.

Jennie sempat kaget melihat eonnie nya yang tidur memeluk tubuh adiknya, ia pun memutuskan tidur di sebelah Rose. Jennie menatap wajah eonnie nya ,terlihat sangat lelah namun ia diam sejenak.

"Selamat tidur eonnie, baby Rosie.. Sweet dream, good night," ucap nya mulai memejam mata sambil memeluk Rose.

Jam dua dini hari Rose terlihat merengek sambil mendusel membuat eonnienya terbangun, dengan mata mengantuk ia mengusap punggung Rose yang masih mencari   sesuatu. Ia pun membuka kancing baju mengeluarkan aset nya hingga si bungsu dengan kuat mengulum puting nya. Ia kembali melanjutkan tidur sambil mengusap punggung si bungsu.

Irene terbangun pukul lima subuh, ia melihat kearah Rose dan ia terkejut namun ekspresi wajah nya terlihat biasa sambil tersenyum, mengusap rambut Rose. Ia melirik kearah Jennie yang tidur memeluk adiknya dengan erat, Irene pelan pelan dan turun dari kasur lalu mencium kedua pipi Jennie dan Rose. Ia pun keluar kamar pergi menuju kamar milik nya.

Tak lama ia turun ke bawah menuju dapur untuk membuat sarapan pagi, ia sempat tersenyum mengingat semalam.

"Joohyun-ah, kamu sudah bangun duluan? Apa yang kamu masak?" tanya Mommy mendekati putri nya

Irene yang mendengar suara sang Mommy menoleh.

"Masak ayam goreng dan sup kimchi, Mom" jawabnya

"Baiklah, Mommy akan membantumu," ujar Mommy

Di kamar, Rose sudah bangun. ia menoleh kearah Jennie yang masih tidur pulas, Rose mencium wajah kembaran nya terus menerus membuat sang empu terusik.

"Eungh... Rosie" suara serak Jennie sambil menjauhkan wajah adiknya

"Morning Nini eonnie, adek sayang Eonnie,"

"Nini, ayo bangun.. Mau mandi sama Nini," lanjutnya sambil menjauhkan wajahnya dari Jennie

Jennie membuka mata sambil mengumpulkan nyawa, dia melihat Rose yang tersenyum padanya, dia pun membalas senyuman.

Cup

Rose mencium Jennie yang tersentak sambil mengerjapkan mata, Rose turun dari kasur sambil memandang wajah eonnienya.

"Ayo eonnie, cepat mandiin adek" kata Rose cemberut

Jennie tersadar lalu turun dari kasur  sambil menggandeng tangan adiknya. Selesai mandi mereka pakai seragam sekolah setelah itu keduanya turun kebawah menghampiri yang lain.

Votement

See you 🌹👋

Maaf, idenya lg tersendat..

Maaf, Aku Menyesal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang