Hujan deras turun tentu membuat siswa siswi tidak bisa keluar pekarangan sekolah, mereka menunggu jemputan begitu juga dengan si kembar 4 yang berdiri di dekat yang berteduh dengan Rose yang memeluk tubuh Jennie karena dingin. Jennie memeluk tubuh adiknya erat agar merasa hangat, ia melirik kearah Jisoo yang memeluk Lisa erat karena dingin.
"Nini eonnie, dingin," ucap Rose gemetar kedinginan
Jennie membuka jaket nya membalut tubuh adiknya yang kedinginan, tak lama Rose merasakan sesak nafas akibat cuaca yang sangat dingin, ia meremas kuat lengan Jennie tentu membuat sang eonnie kaget.
"Rosie, kamu kenapa?" tanya Jennie panik melihat adiknya mencoba untuk menghirup oksigen sambil memukul mukul dadanya.
Lisa dan Jisoo segera mendekat ikut panik melihat adik bungsunya kesulitan bernafas bahkan beberapa murid juga tampak khawatir.
"Ni-ni s-sakit.. Haah.." ia kesulitan bernafas
"Jisoo eonnie telepon Mommy atau eonnie line," suruh Ryujin
Tak lama datang guru mendekat langsung menggendong Rose membawa ke UKS di ikuti oleh Jenchuli dan Ryujin, Umji dan Yuju.
"Halo Jisoo,"
"Eonnie, cepat kesekolah, Chaeyoung susah bernafas, sakit nya kambuh karena cuaca dingin eonnie, hiks.."
"Apa? tenang Soo, eonnie sebentar lagi sampai di sekolah kalian," kata Wendy bersama Joy
"Iya eonnie hiks"
Tut
Panggilan di matikan oleh Jisoo, dia segera mendekati adiknya yang sedang di urus oleh petugas medis, Jennie mengusap rambut adiknya sambil menangis terisak begitu juga dengan Lisa yang sudah menangis menggenggam tangan kembaran nya, tak lama Wendy bersama Joy datang langsung masuk ke dalam UKS.
"Jennie, Jisoo, Lisa," panggil Wendy
"Eonnie Chaeng hiks,," tangis Lisa memeluk tubuh Wendy
"Sebaiknya adik kalian di bawa ke rumah sakit, biar mendapatkan pertolongan lebih baik" ujar petugas uks
Joy mengangguk kemudian menggendong adiknya keluar dari uks di ikuti oleh Jennie yang diam menatap lurus ke arah adik nya yang di gendong oleh Joy. Terlihat ambulans masuk ke dalam hingga berhenti, para perawat mengeluarkan brankar lalu Joy meletakkan Rose di atas nya, Jennie naik ke dalam ambulans bersama Joy sedangkan Jisoo, Lisa bersama dengan Wendy.
Mobil ambulans bergerak perlahan meninggalkan pekarangan sekolah hingga melaju dengan kecepatan kencang, suster memasang masker oksigen dan mengecek kondisi Rose. Jennie mengusap pipi adiknya, Joy memeluk Jennie dari samping mencoba menenangkan adik nya itu, mereka lupa kalau adik nya memiliki penyakit sesak nafas dari bayi.
"Tenang Jen, Chaeng pasti baik baik saja," ujar Joy mengusap pundak adiknya lembut
Jennie hanya diam menatap wajah Rose tentu membuat Joy menghela nafas samar bersandar di pundak adiknya. Mobil memasuki kawasan gedung rumah sakit di berhenti di depan pintu utama, supir ambulans bersama perawat turun lalu menurunkan brankar Rose, mereka segera masuk ke dalam mendorong brankar besi itu di ikuti oleh Joy dan Jennie setelah itu mobil milik Wendy berhenti di depan pelantaran utama, si kembar langsung turun dari mobil berlari masuk ke dalam menyusul Joy dan kembaran mereka.
Wendy menghubungi orang tua nya mengatakan bahwa Rose di bawa ke rumah sakit tentu membuat orang tua nya khawatir dan panik, Rose sudah berada di ruang UGD.
Jennie dan Joy duduk di kursi tunggu dengan perasaan khawatir, datang lah Lisa, Jisoo, Wendy duduk di samping Joy melirik ruang UGD.
"Gue udah hubungi Mommy, mereka akan kesini," kata Wendy di angguk oleh Joy
"Gimana bisa Chaeng sakit nya kambuh Jisoo?" tanya Joy memecah keheningan
Jisoo menjelaskan kepada eonnie nya bagaimana penyakit sesak nafas nya kambuh, kedua eonnie nya mengangguk kan kepala mengerti.
"Rose kan nggak tahan cuaca yang dingin banget apa lagi hari hujan seperti ini," ujar Wendy
Pintu ruangan UGD terbuka menampakkan dokter keluar dari sana, mereka berdiri mendekat.
"Dokter, bagaimana kondisi adik saya? Baik baik saja kan dok?" tanya Joy
"Kondisi adik anda baik baik saja, dia untuk sementara biar di rawat dulu agar kondisi nya semakin membaik," jawab dokter
"Dokter, apa kami boleh masuk?"
"Pasien di pindah ke ruang rawat dulu ya,"
Mereka mengangguk kan kepala setelah itu dokter pamit pergi, tak lama terlihat suster mendorong brankar milik Rose menuju ruang rawat di ikuti oleh mereka berlima.
Terdengar langkah kaki tergesa gesa di lorong rumah sakit dengan perasaan khawatir.
"Wendy, Joy." panggil Mommy Hee Ae
Wendy dan Joy yang belum jauh dari berjalan menghentikan langkah menoleh ke belakang tampak kedua orang tua nya serta eonnie line juga Yerim, si kembar sudah duluan menuju ruang rawat adik nya.
"Mom, Dad, ayo kita ke ruang rawat Rose," ajak Wendy melihat wajah khawatir orang tua nya
Orang tua serta eonnie nya mengangguk melangkah menuju kamar rawat Rose setiba di dalam ruangan tampak Jennie yang duduk di kursi menggenggam tangan adik nya, Lisa dan Jisoo yang menatap wajah si bungsu.
"Wendy, kenapa Rose bisa di rawat? Apa yang di katakan oleh dokter?" tanya Mommy
Wendy menjelaskan kepada mereka tentang adiknya tentu mereka terkejut dan merasa khawatir, lupa bahwa si bungsu tidak tahan dingin, setelah berbincang bincang Irene mengajak si kembar pergi makan siang ke kantin rumah sakit. Kini tinggal lah kedua orang tua nya bersama Wendy, Seulgi sedang kan Joy, Yerim ikut Irene ke kantin rumah sakit.
"Sayang, maafin Mommy ya lupa menyiapkan inhaler kamu, cepat bangun sayang," kata Mommy Hee Ae mengusap punggung tangan si bungsu
"Sabar sayang, nanti Rose pasti bangun," ujar Daddy Hyun Bin mengusap pundak istrinya
Wendy dan Seulgi asyik bermain game duduk di sofa.
Di kantin rumah sakit, mereka duduk sambil menyantap makanan masing masing.
"Eonnie, gue mau di rumah sakit nemani Rosie," kata Jennie menatap Irene sambil menyuap makanan ke dalam mulut nya
"Pulang dulu ya, ganti pakaian kalian, malam baru kembali kesini,"ujar Irene
Jennie hanya bisa menghela nafas pasrah mendengar ujaran eonnie tertua, ia fokus pada makanan dengan pikiran yang tertuju pada adik bungsunya.
"Jadi nanti kita pulang eon?" tanya Jisoo
"Iya nanti jam empat kita pulang," jawab Irene
"Gue mau jagain Chaeng, eonnie," rengek Lisa
"Besok kalian sekolah, jadi nggak bisa jaga Chae, Lis," tutur sang eonnie
"Iya Lis, semoga besok Chaeng cepat pulang, doain aja ya" ujar Joy
Mereka mengangguk kan kepala mengerti setelah selesai makan siang, mereka kembali pergi ke ruang rawat adiknya sambil bercanda, dengan Lisa yang menjahili Yerim.
Votement
See you 👋🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Menyesal
FanfictionRahasia yang di sembunyikan oleh kedua orang tua mereka hingga suatu hari terbongkar membuat mereka terkejut lalu apakah mereka akan menerima atau malah membenci dan menjauh? #Blackvelvet