"Drakula,atau vampir?"
Lelaki manis itu mengacungkan dua buku dihadapan teman nya yang sedang sibuk membaca.
Pooh mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca,menatap Pavel yang masih memegang dua buku yang baru saja ia ambil dari salah satu rak perpustakaan itu.
Pooh dan Pavel,kita bisa mengenal mereka dengan nama itu. Setidaknya itu yang tertera sebagai name tag diseragam sekolah kedua anak itu.
"Menurutmu?" Pooh kembali bertanya pada Pavel
"Aku bertanya padamu" jawab Pavel sedikit kesalPooh adalah siswa pindahan dari kota Bangkok. Dua bulan lalu anak itu pindah bersama kakak laki-lakinya karena tuntutan pekerjaan kakak nya yang mengharuskan mereka untuk pindah ke desa kecil yang bernama Wangnam ini.
Sebuah desa kecil dibagian barat Thailand yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Namun,dibalik setiap sentuhan keindahan alamnya,desa itu juga menyimpan banyak cerita mistis yang bukan lagi menjadi rahasia bagi penduduk setempatnya.
Sejak dulu,desa itu selalu menjadi pusat dari lahirnya banyak cerita legenda yang masih terus beredar dari mulut ke mulut dan yang masih dipercayai oleh orang-orang.Meski zaman yang semakin canggih seperti sekarang,tapi para penduduk desa Wangnam ini masih berpegang teguh pada setiap adat istiadat mereka yang dianggap sakral. Terbukti dari banyaknya bangunan-bangunan sakral yang masih digunakan sebagai tempat pemujaan atau penyembahan pada arwah leluhur mereka,yang juga mereka percayai sebagai hal yang dapat mendatangkan keberuntungan.
Dan masih banyak lagi yang mereka lakukan seperti berdoa pada pohon-pohon besar atau batu yang ada ditengah hutan.Namun banyak juga penduduk yang sudah memiliki agama sebagai bentuk kepercayaan kepada Tuhan yang adalah pemilik sejati kehidupan ini.
Pooh tidak mengerti bagaimana selera teman nya itu dalam memilih genre buku,mengingat dia hanyalah siswa pindahan yang baru dua bulan lalu tinggal disini.
Pooh masih belum mengenal betul sikap dari Pavel. Tapi Pooh juga menghargai teman nya itu."Aku tidak berminat dengan keduanya" jawab Pooh santai kemudian kembali pada buku yang ia baca tadi.
Pavel menyandarkan punggung nya pada bangku kayu yang ia duduki bersama Pooh,dengan helaan nafas yang malas Pavel menatap Pooh yang sudah kembali serius dengan buku nya.
"Sepertinya kau tidak tertarik dengan hal seperti itu" Pavel berucap tapi orang yang ada disampingnya tetap diam.
Pavel mulai paham,jika Pooh adalah orang yang pendiam. Ia hanya akan berbicara jika itu adalah hal yang menurutnya penting atau seseorang yang akan mengajaknya bicara lebih dulu. Yaa...itu yang dapat pavel simpulkan dari pendekatan nya pada anak itu selama dua bulan ini.Bahkan sebenarnya Pavel bukan orang yang ceria seperti kelihatan nya. Terkadang anak itu juga sering merasa lelah dengan berinteraksi bersama banyak orang.
Tapi ia memegang tanggung jawab yang penting sebagai ketua kelas,ia juga diharuskan untuk memahami teman-temannya,berusaha untuk menjadi teman yang baik meski beberapa teman kelasnya tak menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)
Spiritual"aku tau ini dosa. dan kau adalah dosa yang ingin kupertanggung jawabkan dihadapan Tuhan"