13

202 26 2
                                    


Sam dan Ray melangkah dengan hati-hati mencoba untuk mengintip kedalam ruangan itu dengan perasaan yang tak karuan.
Ray berada didepan Sam berjalan dengan langkah kaku sebab tak siap dengan kemungkin hal buruk yang terjadi disana.

"Cepatlah sedikit" perintah Sam

Ray yang berusaha untuk mengumpulkan semua keberaniannya menghela nafas panjang dan kemudian memantapkan langkahnya.
Tepat di depan ruangn itu,ketika Sam dan Ray mengintip dibalik daun pintu itu.kedua anak itu dibuat tercengang dengan apa yang mereka lihat.
Di dalam sana,mereka melihat Pavel dan ayahnya sedang berbicara dengan serius.
Pemandangan yang dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan itu membuat Ray hampir saja berteriak.untungnya Sam cukup cepat untuk membungkam mulut sahabatnya itu.
Ray menatap Sam dengan tatapan yang penuh pertanyaan

"Aku juga bingung" bisik Sam yang sudah tau arti dari tatapan Ray.

Ray melepas tangan Sam yang masih membekap mulutnya,dan segera menariknya kembali menjauhi ruangan itu.

"Jelaskan padaku dari mana ia datang?" Ray berjalan bolak balik dihadapan Sam dengan wajah frustasi.
Sedangkan Sam hanya duduk di bangku itu sambil berusaha untuk menenangkan diri.

"Kenapa bertanya padaku? Aku bersama mu sejak tadi,jadi mana aku tau"
"Uhh,ini seperti film horor"
"Ray,apa menurut mu dia berhasil menemui Pooh?"
Ray menghentikan langkahnya di depan Sam dan berpikir sebentar.

"Mungkin saja,dan kurasa kembalinya Pavel dengan cara yang misterius ini memiliki hubungan dengan Pooh. Hei! Bagaimana jika Pavel sudah dirubah Pooh menjadi vampir?" Ray kembali panik

"Tidak Ray,menurutku Pooh masih takan bertindak terlalu jauh. ia tak akan melukai Pavel"

Ayah Pavel datang pada mereka ketika kedua anak itu sedang berdebat.
Sam dan Ray segera bertindak seolah semuanya baik-baik saja.

"Kalian masih disini? Ku pikir kalian sudah pulang" Tanya pendeta Frans dengan lembut.

"Ah,sepertinya kami memang harus segera pulang pak,ini sudah cukup larut" jawab Sam.

"Ya,kami akan menemui Pavel dulu untuk memberitahukan nya" timpal Ray, kemudian mereka berdua menunduk sopan dan berlalu dari sana. Sedangkan ayah Pavel melanjutkan perjalanan nya menuju apotek rumah sakit.








"Pavel!"
"Vel,kau baik-baik saja kan?"
"Bagaiman kau kembali dengan cara misterius seperti ini?"

Dengan tergesa gesa menghampiri Pavel,Ray dan Sam begitu terlihat panik.
Mereka berdua memeriksa seluruh tubuh Pavel memastikan jika anak itu tidak terluka setelah pergi hampir dua jam itu.

"Hei tenanglah,aku tidak apa-apa. Aku bahkan jauh lebih baik sekarang" ucap Pavel meyakinkan sahabatnya.

"Enak sekali berkata tenang,kau tak tahu betapa takutnya kita berdua. Kau sebebarnya pergi kemana?" Tanya Ray yang mulai kesal

"Aku bertemu Pooh"

"Kau gila? Apa kau sedang memberikan dirimu untuk diubah menjadi vampir?" Kesal Ray

"Kalian berdua,aku mohon jangan memberitahu siapa pun dulu tentang Pooh"

"Vel,sadarlah.mereka iblis"
"Ray,tolonglah.hanya sampai aku bisa mengambil keputusan yang baik untuk aku dan Pooh"
"Sampai kapan itu? Sampai akan ada banyak korban lagi?"

Pavel terdiam,ia memalingkan wajahnya keluar jendela dengan tatapan kosongnya.

"Vel,aku tau ini berat bagimu. Tapi ingatlah kembali bagaimana jahatnya mereka pada manusia. Sekuat apa pun kau membela atau melindunginya dia tetaplah salah. Apa kau tak merasa kasihan dengan keluarga korban? Apa kau akan membiarkan usaha dari polisi dan ayah mu menjadi sia-sia?" Sam berucap dengan tenang mencoba membujuk Pavel.

After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang