Pavel merasakan sakit di kepalanya ketika ia membuka matanya.
Cahaya lampu yang ada diruangan itu berkilau menyapa netra indahnya.
Pavel memperhatikan ruangan itu,disana berdiri kedua sahabatnya Sam dan Ray yang langsung datang mendekatinya.
Samar samar Pavel mendengar suara gemuruh yang cukup kuat,sepertinya petir. Pavel memalingkan pandangannya ke luar menatap jendela yang sedikit terbuka itu. Terpaan angin yang masuk sedikit membuatnya merinding.
Awan diluar sana terlihat menghitam pertanda sebentar lagi akan turun hujan.
Pavel membulatkan matanya ketika mengingat kejadian semalam.
Anak itu bergegas bangun meski sebenarnya tubuhnya masih sangat lemah."Hei vel! Pelan-pelan" seru Sam mencoba untuk menahan Pavel.
Pavel menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan penuh pertanyaan
"Kemana Pooh?"
Tak ada jawaban
Baik Sam atau Ray,kedua anak itu hanya saling berpandangan."Kalian berdua tidak mengajaknya untuk menemuiku?" Tanya Pavel lagi
"Bukan begitu,tapi..."
"Apa dia tidak menghawatirkan ku?"
"Vel..."
"Tolong hubungi dia,aku ingin bicara dengannya"
"Tapi....."
"Ada apa? Ada sesuatu yang terjadi saat aku tak sadarkan diri? Apa sesuatu yang buruk terjadi pada Pooh?" Pavel terlihat mulai panik"Ya,mungkin begitu" ucap Ray dengan ragu
"Lalu dimana dia? Tolong katakan dengan jelas"
"Vel,sebenarnya.....Pooh.....adalah......" Sam terlihat ragu dengan ucapannya."Vel,apa selama ini kau benar-banar tidak menyadari apa pun dari Pooh? Atau kau sebenarnya sudah tau kebenarannya dan memilih untuk melindunginya?" Ucap Ray menyela
Pavel semakin mengernyitkan dahinya.
"Tolong jelaskan dengan baik,aku benar-benar tidak tau. apa maksudmu Ray?" Desak Pavel
"Selama ini kau tau bukan? Jika pacar mu itu adalah seorang vampir?"
Pavel tertegun untuk mencerna apa yang baru saja Ray katakan.beberapa detik kemudian anak itu tertawa kecil seakan mengejek dua orang yang berdiri disampingnya.
"Apa itu lucu?" Tanya Ray yang merasa aneh
"Tentu! Siapa yang menyebarkan rumor itu?"
"Vel,itu bukan rumor. Tapi itu adalah kebenarannya. Sekarang dia tidak ada disini kan? Karena dia sedang melindungi diri dari incaran polisi dan warga desa. Beberapa dari mereka sudah ada yang tertangkap dan ditahan oleh polisi dalam basement markas mereka" jelas Sam yang seketika langsung merubah raut wajah Pavel menjadi serius.
"Kejadian semalam banyak mengungkap misteri yang selama ini meresahkan warga. Entah itu bagian dari rencana polisi atau hanya sekedar keberuntungan akan hal baik yang sedang berpihak pada kita,entah!"
Pavel terdiam mendengar setiap penjelasan yang keluar dari mulut Sam atau Ray. Saat ini keadaan menjadi hening tak ada yang bersuara lagi.
Pavel mengintip keadaan diluar melalui jendela kecil itu.
Terlihat keadaan diluar sana sedikit remang-remang."Jam berapa ini?" Pavel bersuara membelah keheningan.
"Hampir jam enam sore" jawab Sam
Pavel membuka kain yang menutupi tubuhnya dan turun dari ranjangnya. Meski kepalanya masih terasa berat dan tangannya yang masih nyeri,tapi Pavel memilih untuk mengabaikan nya.
Dengan langkah yang tertatih Pavel berusaha untuk membuka pintu.
Sam dan Ray mencoba untuk menghentikannya tapi Pavel memberontak."Pavel! Apa yang kau lakukan? Hentikan ini" cegah Sam berusaha menahan
"Vel,jika kau seperti ini ayah mu akan sangat marah" sambung Ray yang ikut membantu Sam untuk mencegah Pavel.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)
Espiritual"aku tau ini dosa. dan kau adalah dosa yang ingin kupertanggung jawabkan dihadapan Tuhan"