"Sial!" Kesal seorang polisi yang membuang selembar kertas dengan kasar ke lantai.
"Buntu lagi?" Seorang temannya datang mendekatinya dengan menyerahkan Sempel DNA baru.
"Apa lagi ini?" Tanya nya penuh emosi.
"Aku mengambilnya dari lokasi kejadian. Beberapa menit lagi aku harus kembali kesana. Tolong bawah ini kerumah sakit"
"Lagi?" Polisi yang penuh emosi itu mengumpat kesal dalam hatinya.
Sungguh,semakin hari kasus yang mereka hadapi semakin diluar nalar,lebih baik jika ia mengurus ribuan pelaku penculikan atau sebagainya dari pada harus menangani kasus yang tidak masuk akal ini.
Semakin hari semakin banyak korban dengan kasus yang sama."Setiap hari selalu ada korban,pasti pelakunya lebih dari satu orang"
"Kurasa mereka benar"
"Siapa?"
"Mengenai kisah itu,yang dikatakan penduduk desa"Polisi itu terlihat berpikir keras kemudian menatap temannya dengan serius.
"Jika itu benar maka apa yaang kita lakukan ini akan berakhir sia-sia" ucapnya dengan penuh rasa putus asa.
"Tidak juga,setidaknya melalui kasus ini kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan keamanan desa ini"
"Tapi kita tidak bisa menjaminnya"
"Karena itu,mari kita bekerja sama dengan prahm"(Prahm=dukun desa yang melakukan pengusiran setan)
"Kau yakin?"
"Sangat"
"Bagaimana jika gagal?"
"Coba saja dulu"
"Baiklah,tidak salah juga mencobanya"Pembunuhan yang terjadi di desa Wangnam ini semakin meningkat.
Anehnya,setiap harinya selalu dengan kasus yang sama. Bahkan,dalam sehari bisa ditemukan Sampai tiga orang korban dilokasi yang berbeda dengan metode pembunuhan yang sama. Seringkali pihak kepolisian mendapat panggilan diwaktu yang bersamaan,itu berarti pelakunya memang lebih dari satu orang dan beraksi di waktu yang sama.
Setiap korban selalu ditemukan pada pagi hari yang berarti pembunuhnya beraksi pada malam hari.
Hal ini tentu menimbulkan keresahan bagi penduduk desa Wangnam dan sekitarnya. Suasana desa yang sebelumnya sudah sangat sepi,kini menjadi semakin sepi dikarenakan kejadian ini. Hampir tak dapat dilihat ada penduduk yang mau untuk keluar rumah,kebanyakan dari mereka memilih untuk mengunci diri dirumah masing-masing. Kecuali jika mereka memang memiliki keperluan yang mendesak,barulah mereka akan pergi dan itupun sangat jarang terlihat. Para penduduk lebih memilih untuk melakukan aktivitas mereka dipagi hari. kemudian menjelang siang,semuanya akan kembali sunyi senyap seperti desa tanpa penduduk.
Pihak sekolah juga memutuskan untuk membebaskan para siswa untuk memilih belajar dirumah mereka masing-masing atau datang kesekolah. Tidak ada paksaan atau tekanan apapun mengingat situasi mereka yang saat ini tengah tidak aman. Tapi juga bukan berarti menutup sekolah secara resmi.
Para siswa masih dipersilahkan untuk datang jika ingin,karena pihak sekolah masih beroperasi seperti biasanya.tapi Jika ada yang memilih untuk tidak datang kesekolah,itupun tidak menjadi masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)
Spiritual"aku tau ini dosa. dan kau adalah dosa yang ingin kupertanggung jawabkan dihadapan Tuhan"