15

190 17 7
                                    

Kotak kayu tua itu berisikan 2 bowgun, 4 pasak kayu,1palu besi,1 salib kayu,1 botol cairan esensi bawang putih,1 botol air suci,beberapa helai benang berwarna merah dan hitam,1 pisau perak,beberapa kertas jimat,dan berbagai alat pembunuh vampir la...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kotak kayu tua itu berisikan 2 bowgun, 4 pasak kayu,1palu besi,1 salib kayu,1 botol cairan esensi bawang putih,1 botol air suci,beberapa helai benang berwarna merah dan hitam,1 pisau perak,beberapa kertas jimat,dan berbagai alat pembunuh vampir lainnya.

Hujan mulai meredah,tak ada banyak orang ditempat itu.
Hanya ada beberapa polisi dan detektif yang menangani kasus ini.
Terlihat juga beberapa pemuka agama termasuk pendeta Frans ada disana. Dukun-dukun terkenal yang ada di desa Wangnam,serta beberapa warga desa lainnya termasuk Sam dan Ray juga turut serta disana.

Sebelumnya,para vampir itu dilemahkan terlebih dahulu dengan aroma yang tak mereka sukai seperti membakar kulit bawang dan sebagainya agar mereka kehilangan kekuatan mereka ketika hendak di bawah keluar.

Mereka digiring menuju sebuah tanah luas yang ada ditengah hutan itu. Disana ada beberapa patok yang digunakan untuk mengikat mereka.

Salah seorang detektif mengambil beberapa tali dan mulai mengikat para vampir yang lemah itu dibantu dengan beberapa orang anggota polisi.

Seorang anak yang berlari menuju kerumunan itu menyita perhatian setiap orang yang ada disana. Tapi berbeda dengannya,anak itu tak menghiraukan orang-orang yang ada,ia semakin berlari kencang menemui seseorang yang sedang terikat lemah di patok kayu itu.

Greb!

Anak manis itu mendaratkan pelukan yang erat pada seorang pemuda lainnya yang masih berusaha tersenyum ditengah rasa sakitnya.

"Vel...."
"Tidak! Jangan berbicara dulu,aku ingin memelukmu dulu" ucapnya dengan suara yang bergetar serta air mata yang merembes keluar dari netra indahnya.
Pavel memeluk Pooh dengan sangat erat,lebih erat dari yang pernah ia lakukan.

"PAVEL!!" Itu adalah seruan orang-orang yang ada disana.

Sekali lagi,Pavel tak mendengarkan seruan mereka. seolah tuli dengan setiap ucapan orang-orang itu,Pavel menutup matanya.ia tak mau memikirkan apapun sekarang selain melindungi orang yang ada dalam pelukannya itu.

"Vel," Pooh kembali memangil Pavel dengan lembut.

"Cukup peluk aku Pooh,peluk aku sebentar saja.jangan katakan apapun"
Ucapan Pavel membuat Pooh kembali terdiam,tapi dengan kondisi tangannya yang sekarang terikat Pooh tak dapat menjangkau Pavel untuk sekedar mengelus lembut punggung anak itu.

Pavel merasa suhu tubuh kekasihnya  itu berubah menjadi dingin,sangat dingin sehingga Pavel seakan menggigil dibuatnya.
Dan setelahnya,Pavel merasakan dirinya di tarik dengan paksa sehingga ia harus melepaskan pelukannya pada Pooh.

"Apa yang kau lakukan? Itu berbahaya!" Ucapa salah seorang polisi sambil menyeret Pavel menjauh dari sana

"Tidak,lepaskan aku!" Pavel memberontak dalam genggaman polisi itu

Pendeta Frans datang dan menghampiri anaknya itu. Wajahnya masih terlihat tenang,tentu saja sangat berbeda dengan keadaan saat ini.

Setelah ayah Pavel sudah ada dihadapan Pavel,polisi itu segera pergi dari sana meninggalkan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang