8

158 15 0
                                    

⚠️ chapter ini mungkin sedikit tidak nyaman untuk dibaca oleh non Kristen karena beberapa memiliki kalimat sakral.
Kebijakan ada pada pembaca dan tulisan ini tidak bermaksud menyingung pihak manapun!
Jangan lupa untuk meninggalkan vote sebagai bentuk untuk menghargai penulis.
Terima kasih🤍




























Semua siswa berhamburan keluar kelas setelah bel jam istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu.

Ray merngangkan tubuhnya kemudian menghampiri Pavel yang masih mengerjakan tugas.

"Ayo vel!" Ajak Ray
"Sebentar,sedikit lagi selesai"
"Pooh?" Ray berpaling kerah Pooh yang masih sibuk menyimpan buku kedalam tasnya.
"Oke" jawab Pooh singkat
"Jajan diluar boleh tidak?" Sam ikut menghampiri dengan langkah malasnya.
"Lewat gerbang belakang sepertinya aman" timpal Ray
"Makan dikantin saja dulu,setelah itu baru jajan diluar" saran Pavel
"Oke,rugi juga kalo makanannya tak diambil"
"Semoga tak ada lagi makan penangkal vampir" ucap rey dengan sedikit kesal
"Tapi sup bawang putih juga tidak buruk"

Sam dan Rey berjalan mendahului Pooh dan Pavel.
Sedangkan Pooh masih menunggu Pavel untuk menyelesaikan tugasnya.

"Pooh,jika kau ingin kau bisa pergi bersama Sam dan Ray" ucap Pavel menatap Pooh yang masih berdiri di sampingnya.
Sebuah senyum kecil terukir diwajah tampan milik anak itu,Pooh mengambil sebuah kursi lain dan duduk disamping Pavel.

"Tidak,aku ingin bersama mu" jawabnya dengan mengusap butiran keringat di wajah Pavel.
Sebuah aksi kecil yang mampuh membuat hati Pavel berdebar kencang.
Pavel sedikit menjauhkan dirinya dan menatap sekelilingnya

"Kenapa?" Tanya Pooh
"Akan ada yang melihat kita"
"Tidak akan,suasana nya sepi sekali,siswa lain sedang makan"
"Siapa tau? Berjaga jaga saja"
"Baiklah,jadi cepat selesaikan itu dan pergi makan"
"Oke"

Setelah beberapa menit menunggu Pavel,akhirnya kedua anak itu melangkah pergi menuju kantin.

Masih ada beberapa menit waktu istirahat yang tersisa digunakan Pavel dan Pooh untuk duduk di atap sekolah. Sementara Ray dan Sam pergi membeli beberapa makanan ringan di minimarket samping sekolah.

"Vel,," panggil Pooh pelan
"Hmm?"
"Apa kau percaya jika ada kehidupan lain di dunia ini selain manusia?"

Pavel sedikit mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan Pooh,kemudian ia menggeleng pelan.

"Tidak" jawabnya
"Bagaimana dengan zodiak? Kau percaya?"
"Tidak juga,aku tidak percaya ramalan"
"Baiklah"
"Kenapa bertanya begitu?"
"Hanya penasaran saja"
"Tapi Pooh,jika menurutmu vampir itu benar ada,seperti apa mereka hidup?"
"Jadi kau percaya jika mereka sungguh nyata?"
"Tidak,hanya sedikit penasaran juga karena kasusnya sangat rumit ditangani,entah itu ulah siapa semoga pelakunya ditemukan dan kasus ini secepatnya berakhir"
"Banyak artikel menulis jika vampir memiliki kelemahan berupa bawang putih,salib,dan benda rohani lainnya yang sakral seperti roti sakramen atau anggur perjamuan Kudus"
"Masuk akal juga,mereka iblis.jelas tidak suka hal yang Kudus atau suci karena itu bertentangan dengan mereka"
"Jika mereka ada disekitar kita,apa kau bisa menyadari mereka?"
"Entah,jika mereka benar ada,aku sangat ingin melihat wujud mereka"
"Mungkin kau tidak akan dapat melihat bagaimana mereka yang sebenarnya.
Mereka memiliki kemampuan untuk merubah bentuk,kemampuan untuk mengendalikan hewan dan cuaca,juga kekuatan hipnotis yang menguras energi manusia"
"Mengerikan sekali,apa benar mereka bisa hidup dengan ratusan tahun?"
"Mungkin"
"Asal usul namanya sendiri?"
"Vampir?"
"Ya"
"Beberapa kemungkinan tentang penggunaan asal usul kata 'vampir' ada di eropa.sedangkan di inggris penggunaan kata 'vampir' telah terdokumentasikan sejak tahun 1688.
Di Jerman sebagai upior sekitar tahun 1721. Dan di Prancis vampire pada tahun 1737"

After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang