Pavel membuka pelan pintu rumahnya dan berjalan dengan hati-hati. Jam sudah menunjukan pukul satu dinihari dan Ia tak tau apakah ayahnya sudah kembali atau belum.
Pavel menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya yang ada dilantai dua,baru saja ia berada di ujung tangga itu ketika ia mendengar suara ayahnya memanggilnya."Pavel!"
Dengan perasaan yang sedikit berdebar. Pavel berbalik menatap ayahnya
"Ya?" Jawab Pavel sedikit gugup
"Kau dari mana?"
"Aku pergi bersama Ray dan Sam. Maaf karena tak memberitahu mu,aku melupakan ponsel ku dan tak bisa mengabari mu""Baiklah,segera masuk dan tidur"
"Baik pa"Pavel melihat ayahnya pergi dan ia menarik nafas lega yang sejak tadi ia tahan.
Setelah membasuh wajahnya dan bersiap untuk tidur,Pavel merasa dirinya sedang diawasi.ia menatap sekeliling kamarnya tapi tak menemukan hal mencurigakan disana.
Pavel segera merebahkan dirinya,tapi sebuah suara ketukan di pintu balkon itu membuatnya kembali bangun dan menghampiri pintu kaca itu,menyingkap gorden yang menghalangi dan melihat jika seseorang sedang berdiri disana mantap Pavel dengan senyum manisnya.
Pavel membuka pintu itu dan mendapati adik tirinya itu berada disana.
"Kak,maaf menggangu mu"
Pavel mengerutkan dahinya merasa heran.
"Kenapa?"
Senyum manis yang Zeru tampilkan tadi berubah dengan raut wajah serius.
"Aku rasa ayahmu mulai mencurigai mu"
"Maksudmu?"
"Dia menghubungi kedua teman mu dan menanyakan dirimu,sebelum kau kembali tadi"
"Dari mana kau tau?"
"Aku disini sejak tadi.aku mendengarnya berbicara dengan mereka di telepon"Pavel terdiam,anak itu terlihat berpikir.
"Dan satu lagi,kau harus lihat ini"
Zeru memberikan selembaran yang sedari ia pengang pada Pavel.
Itu adalah foto Pooh.
"Mereka menyebarkan foto ini di semua tempat" jelas Zeru
Pavel merasa heran,dari mana mereka menemukan foto Pooh? Sekali lagi Pavel memperhatikan foto itu.
Itu adalah foto yang dipangkas.berarti dalam foto aslinya Pooh sedang tidak sendirian.
Pavel mengambil ponselnya dan mencari foto aslinya,setelah menemukan nya,Pavel baru ingat jika itu adalah foto yang diambil beberapa Minggu lalu dalam acara sekolah mereka. Dan yang memiliki foto itu hanya dia dan Ray,karena foto itu diambil dari ponsel sahabatnya itu."Tapi kau tenang saja kak,aku sudah menyelesaikan nya,tapi kurasa kau juga harus berhati-hati"
"Terima kasih"
"Baiklah,aku harus segera pergi""Tunggu!"
"Ada apa lagi kak?"
"Sebentar"Pavel kembali menuju kamarnya dan mengambil benda yang tadinya diberikan Pooh padanya.
"Tadi Pooh memberikan ku benda ini" ucapnya setelah menunjukan benda itu pada Zeru
"Ooh! Dia memberikannya padamu?Itu benda yang tidak dimiliki oleh semua vampir, benda itu berharga"
"Tapi aku tidak mengerti"
"Kau bisa menggunakannya untuk hal baik atau sebaliknya.tergantung bagaimana kau mau menggunakannya"
"Tapi jika ini begitu berharga,kenapa dia memberikannya padaku?"
"Mungkin baginya,kau lebih berharga dari benda itu.dan juga,sebenarnya tidak semua orang bisa memegang benda itu.dia hanya akan dapat disentuh oleh pemiliknya.jika kau bisa memengangnya sekarang itu berarti Pooh dengan segala kerelaannya memberikan benda itu untuk mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
After Midnight: The Beginning Of The Truth (POOHPAVEL)
Spiritual"aku tau ini dosa. dan kau adalah dosa yang ingin kupertanggung jawabkan dihadapan Tuhan"