Singto di jual oleh suaminya sendiri kepada pria lain hanya untuk menyelamatkan perusahaan suaminya dari ambang kebangkrutan. Harga diri singto benar-benar jatuh, apa lagi pria yang membelinya ternyata adalah mantan kekasihnya, singto di perlakukan...
Saat ini Singto sedang membuat kue bersama Carl di dapur, Carl yang meminta itu dan Singto hanya menuruti apa mau Carl.
Carl mengatakan ingin mencari kesibukan agar dia tak terlalu mengingat neneknya yang tadi pagi sudah pulang ke jepang. Carl sedih, neneknya hanya satu minggu menginap di rumahnya.
"Papa, bukankah ini lucu?" Ucap Carl sehingga membuat Singto melihat Caroline, Carl membentuk adonan kue berbentuk bulan.
Singto tersenyum kecil melihatnya, itu sangat lucu karna di buat oleh Caroline sendiri.
"Daddy pasti suka nanti" Ucap Carl sambil terkekeh kecil.
Setelah adonan di bentuk, Singto memasukan semuanya ke dalam oven.
"Daddy pulang" Ucap Krist sambil melepas dasinya.
Tak biasanya Krist pulang di jam istirahat.
"Apa anak daddy masih sedih karna nenek pulang ke jepang?" Ucap Krist pada Carl.
Ya, Krist pulang di jam istirahat karna ingin memastikan jika Carl sudah baik-baik saja tak menangis seperti tadi, meskipun dia tahu ada Singto yang menemaninya, Krist hanya ingin memastikan itu sendiri.
"Sudah tidak, dad. Lihat aku membuat kue bersama papa" Ucap Carl.
"Wow, itu pasti enak" Ucap Krist.
"Tentu saja" Ucap Carl sombong.
"Apa ada sesuatu yang bisa ku makan siang ini?" Ucap Krist pada Singto.
Krist berjalan menghampiri Singto sehingga membuat Singto mundur perlahan menjauhkan diri dari Krist, apa Krist lupa ada Carl di dekat mereka.
"Krist..." Ucap Singto.
"Maksud ku makan siang ku" Ucap Krist.
"Bukankah di atas meja makan banyak makanan?" Ucap Singto.
"Ahh... Ya" Ucap Krist sambil tersenyum.
"Mau makan?" Tanya Singto.
"Ya, aku lapar" Ucap Krist sembari menatap wajah Singto.
Singto mendorong tubuh Krist perlahan agar memberinya jalan, lalu dia berjalan ke meja makan, Singto mengambilkan Krist berbagai jenis makanan yang ada disana.
"Suapi aku" Ucap Krist.
"Makan sendiri!" Ucap Singto.
"Papa, kenapa tercium bau hangus?" Ucap Carl sehingga membuat Singto beranjak dari duduknya dan melihat kue yang di panggangnya tadi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Huh, itu hangus" lirih Carl sedih.
Semua karna Krist! Jika Krist tidak mengganggunya dia mungkin tak akan lupa dengan kue yang sedang di panggangnya.
"Itu masih bisa di makan" Ucap Krist yang tiba-tiba berada di belakang Singto.
Tangan Krist meremas pantat Singto sehingga membuat Singto langsung menepis tangan Krist.
