Part 29 (End)

638 63 20
                                    

Sudah 4 hari Krist berada di jepang, pagi ini Krist mengatakan akan tiba di Thailand karna semalam Krist sudah pulang. Singto masih belum tahu apa mama Krist merestui hubungan mereka atau tidak karna Krist belum mengatakan itu, Singto juga tak berani bertanya, dia benar-benar takut mendengar jawaban dari Krist.

Bagaimana jika mereka tidak di restui? Bagaimana nasib dia dan calon anaknya nanti?

Terdengar suara mobil berhenti sehingga membuat Singto beranjak dari duduknya. Singto melihat Krist keluar dari mobil sambil tersenyum menatap dirinya.

Krist berjalan kecil menghampiri Singto kemudian memeluk tubuh Singto dengan erat menyalurkan rasa rindunya.

"Aku merindukan kamu" ucap Krist.

"Aku juga.. aku juga merindukanmu" jawab Singto sambil membalas pelukan Krist.

Tak bisa di pungkiri jika dia sangat merindukan Krist, beruntung Krist hanya pergi selama 4 hari, jika lebih dari itu Singto tak yakin jika dia tak akan menyusul Krist.

"Apa baby baik-baik saja selama aku pergi?" Tanya Krist.

"Ya, baby sangat pintar, dia bahkan sangat aktif beberapa hari ini" ucap Singto.

"Baguslah" Ucap Krist.

Krist berjongkok di bawah Singto, ia mengusap perut Singto sambil berbisik disana, kemudian dia mengecup perut Singto singkat.

"Krist..." Ucap Singto.

"Hmm?"

"Apa kamu pulang sendiri?" Tanya Singto.

"Bukankah aku perginya memang sendiri?"

"B-bagaimana dengan mama mu?" Tanya Singto.

"Mama masih di jepang, jangan khawatir mama sudah tahu semuanya, aku sudah menceritakan semuanya pada mama"

"Lalu?"

"Mama menerima hubungan kita. Dalam waktu dekat mama akan terbang kesini, jangan khawatir, mama hanya sedang sibuk itu sebabnya mama tak ikut aku pulang"

"Oh..." Ucap Singto.

"Apa kamu mengkhawatirkan itu, hmm?" Ucap Krist.

"Tentu saja, jika mama mu tak merestui hubungan kita bagaimana nasib ku dan anak ku nanti" Ucap Singto sambil cemberut.

"Walau mama tak merestui hubungan kita, aku tetap akan menikahi mu" Ucap Krist.

"Benarkah?" Ucap Singto tak yakin.

"Tentu, apa kamu tahu jika aku sangat mencintaimu??" Ucap Krist sambil menatap mata Singto.

"Aku tak tahu itu, tuan"

"Apa yang harus ku lakukan untuk membuktikan jika aku sangat mencintaimu?"

"Hmm... Aku akan percaya jika kamu sudah menyiapkan pernikahan kita nanti" Ucap Singto dengan wajah yang bersemu merah, dia hanya tak menyangka jika pada akhirnya dia akan menikah dengan Krist, mantan kekasihnya yang sangat di bencinya.

"Aku akan mempersiapkan itu secepatnya dan akan mengundang semua teman sekelas kita untuk hadir di pesta pernikahan kita" Ucap Krist.

"Apa kamu yakin? Apa kamu tahu dimana mereka sekarang?" Ucap Singto.

"Aku akan mencari dimana pun mereka berada, tak peduli di luar negri sekalipun, aku akan membelikan mereka tiket pesawat agar tak ada alasan mereka menolak untuk datang" Ucap Krist.

"Kenapa harus melakukan itu!?" Ucap Singto.

"Aku ingin pamer pada mereka jika aku berhasil menikahi kekasih masa SMA ku dulu" Ucap Krist.

Ex Boyfriend ✓Where stories live. Discover now