drettt....drettt....drettt....
Getaran itu berasal dari handphone yg berada di atas nakas.
drettt....drettt.....drettt
Tangan yang meraba raba dengan mata yg masih tertutup, ketika sudah menemukan nya mata itu perlahan terbuka mengerjap berkali kali, untuk menyesuaikan penglihatan.
"ohh sial."
Hanya satu umpatan yang bisa di keluarkan, karna tak ada waktu lagi untuk mengeluarkan segala umpatan lain nya.
Tak mau terlalu lama, akhirnya dia beranjak dari tempat tidur yg sangat nyaman itu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Hanya dengan waktu 7 menit semua nya sudah beres,
menuruni anak tangga dengan tergesa gesa, membuat seorang yg ada di dekat meja makan itu melihat ke arah nya.
Itu adalah asisten rumah tangga
"loh den kenapa terburu buru gitu, sarapan dulu sini udah mba siapin." ucap mba wina
"ah engga deh mba, di sekolah aja nanti sarapan nya, atan udah terlambat."
"oo yasudah, tapi jangan lupa sarapan ya den pas udah sampai di sekolah."
"iya mba ku yg cantiikk, tenang aja ya" selesai memakai sepatunya, tak lupa juga mencium tangan asisten nya itu yg berumur 43 tahun, sudah dari anan berumur 13 tahun mba Wina bekerja disini.
Natan melangkah kan kaki nya dengan cepat untuk segera berangkat keluar dari perkarangan rumah berwarna putih itu.
Di perjalanan ia sesekali melihat jam yg ada di tangan nya itu, kini sudah pukul 07:26, sedangkan bel masuk 07:30.
Tak mau terlambat Natan melajukan motor sport nya di atas rata rata menyalip beberapa kendaraan, sehingga ada berbagai umpatan yang keluar dari pengendara lain.
Gerbang sekolah nya itu perlahan hendak ditutup oleh penjaga, anan yang melihat itu menambah kecepatan nya sehingga.
ciiitttt
"ASTAGHFIRULLAH NATANAEL, KAMU INI YA SUKA BANGET NGAGETIN BAP-"
"suttttt, bapak Tomi yang ganteng jangan teriak teriak yaa kuping saya sakit nih dengernya." ucap Natan dengan lembut satu jari nya berada di mulut bapak itu, dan tangan satu nya menutup kuping nya sendiri.
"hmm ..., rasainn kamu."
"aduh pak ..., kuping saya sakit pakk"
keluh Natan karna kuping nya di jewer sangat kuat oleh pak Tomi
"kurang ajar banget kamu ya, megang megang mulut saya." pak Tomi memarahi Natan dengan tangan yg masih stay menarik kuping siswa itu
"ADUH PAK, KOK TAMBAH DI TARIK SIH SAKIT TAU."
"ohhh berani kamuu memarahi saya? hm?." ucap pak tomi terus menarik kuping Natan.
"IYA PAK IYA, SAYA MINTA MAAF."
sungguh, jika ada yg melihat dua orang ini sudah dipastikan dia akan tertawa karna melihat raut wajah anak laki laki yg sedang di jewer itu layaknya anak kecil yg di marahi bapak nya.
"cemen banget kamu, gini aja udah kesakitan giliran berantem²engga."
"itu kan beda bapak, udah ya pak lepasin kuping saya satu menit lagi udah bel pak"
pak Tomi pun melepaskan jeweran nya itu
"alhamdulilah makasih bapak ganteng sampai jumpa lagi ya pak, saya mau masuk ke kelas." Natan mulai menyala kan motor nya untuk segera masuk, krna pintu pagar baru tertutup setengah, jadi motor nya bisa masuk.
"enak aja kamu, ayo ikut saya keruang bk kamu udah telat begini."
"ah bapak ga asik banget, kan belom bel sih pak. izinin natan masuk ya pak." bujuk nya dengan lembut. sungguh jika teman teman nya melihat raut wajah natan sekarang, sudah di pastikan mereka akan terus meledeki dirinya.
"kenapa muka kamu gitu? kamu kira saya bakal luluh apa?."
"ah bapak, bawel amat."
tanpa berpikir lama dan ...
"HEH DASAR ANAK KURANG AJAR BERANI KAMU YA KABUR DARI SAYA."
"MAAFIN SAYA PAK." teriak nya dari kejauhan.
Yah benar sekali, Natan langsung masuk ke dalam sekolah dengan cepat. Meninggalkan pak Tomi yang masih menatap nya seraya mengeleng geleng kan kepala nya melihat tingkah laku anak laki laki itu yg tiada habis nya.
segini duluu yaaa, ayo vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi dan Ratu nya
Dla nastolatkówNatanael bentala arsaka, laki laki yang nakal tetapi sangat pintar. namun, dirinya tidak pernah merasakan kebahagiaan dari keluarga. tumbuh sendiri, tanpa seorang ayah ataupun ibu. Tetapi Natan tidak mempermasalah kan hal itu, mau ada atau tidak ada...
