"Hmmm.. Ke apart mae lah" ucap Haechan
"Eh nanti kalo mark hyung nyariin gimana ya?" pikir haechan
Haechan pun memutuskan untuk meingrim kan pesan kepada mark
Mark hyung ♡
Hyunggieeee
Echan ke rumah mae yaaaDalam hati kecil nya itu, dia berharap akan di cari oleh mark saat dirinya pergi tanpa kabar
Namun sepertinya itu hanya khayalan semata
Haechan pun memutuskan untuk menganganti baju nya
Ia mengunakan purple hoodie dan celana jeans
Haechan mengecek ponsel nya lagi, apakah mark telah membaca pesannya atau membalas pesannya?
Ternyata tidak. Bahkan mark sama sekali tak membaca pesan dari haechan
"Ahh.., sudah lah bagusan ke rumah mae aja, berharap ama mark hyung gak ada gunanya hahahah" haechan pun tertawa pilu
Dan tiba tiba, muncul lah pop up di ponsel nya itu. itu dari mark!
Seketika haechan pun tersenyum lebar dan membuka pop chat itu
Idfc
Just do what you wanna do
And i dont care about it.
Jlebbb! Hati haechan sungguh pedihnya membaca nya
Memang seharusnya dia tak usa membuka atau mengirim pesan untuk mark
Haechan pun menghempaskan fikiran buruknya itu dan memutuskan pergi ke rumah ten sendiri,Ya sendiri
Di tengah perjalanan itu haecah hanya bingung harus kemana, dan hanya mengikuti naluri nya
Dan akhirnya ia menemukan ruang maenya
Anak itu pun mengetuk pintu apartment ten
Pintu itu pun terbuka, terlihat sudah wajah manis ten di depan nya. Namun sepertinha ada sosok yang familiar di belakang ten
Haechan pun menyipitkan matanya itu SAN!
"Abang ngapain disini?" tanya haechan
"Salah emang nya?" jawab san dengan aroganya itu
"maee! Abang maee!" adunya kepada ten
Anak itu pun mendekap ke pelukan ten, ini pertama kali nya ia mengadu sejak 16 tahun yang lalu
"Cup cup cup udah ya? Jangan nangis" ucap ten sambil mengecup puncuk haechan itu
"Maeeeeeee, san gak di cium?" rengek san kepada ten
Ten pun sketika melebarkan tanaganya mempersilahkan san masuk ke pelukanya dan haechan
Mereka sungguh manja kepada ten sekarang, entah kenapa mungkin karna ten yang menghilang dan meninggalkan mereka terlalu lama
"Udah ayo masukk" ucap ten
Haechan pun masuk ke apartment ten, kecil namun disini dia bisa merasakan ketenangan, damai dan hangatnya pelukan ibunya
"ummm maee, mae gamau balikan ama daddy?"tanya haechan, dia masih mengharap kan bahwa keluarganya akan lengkap kembali
Ten pun terdiam. Ia hanya tersenyum tipis ke arah haechan
" kalo takdir semesta sudah merestukan. Sekuat apapun kedua insan itu jauh, mereka akan kembali lagi dan lagi" ucap ten yang melihat ke arah langit langit ruangan nya
Haechan pun terdiam sejenak, kata maenya sekuat apapun kedua insan itu jauh, mereka akan kembali lagi dan lagi bukan? Apakah takdir merestukannya dengan mark?
Jika ia, mengapa mark selalu memukuli dan membenci nya. Apa salah nya?'am i wrong to being like this, hyung?' batin haechan
Haechan pun mengukir senyum tipis di wajahnya, menyedihkan sekali dunia percintaanya
"Maeee echan pulang dulu ya?" ucap haechan kepada ten
"Loh? Kamu kan baru nyampe sayang" bingung ten
"Mark hyung nyariin maee, echan lupa ngabarin tadi" bohong haechan
"Yaudah, hati hati ya sayangg" ucap ten
"Iya maee" jawab haechan dengan senyum manisnya
Haechan pun keluar dari apartment ten. Tidak, dia tak kembali ke rumah nya. Dia memutuskan pergi ke pantai
Pantai, salah satu tempat bagi sebagian manusia untuk menumpahkan keluh kesah dan air mata nya
Mungkin ombak laut berisik, namun untuk sebagian orang ombak laut adalah pemenang mereka. Termasuk haechan
Kini haechan telah tiba di pantai, jarak pantai dengan apart ten tak terlalu jauh ia bisa jalan kaki kesana
"Tenang.... " lirih haechan.selain keluarga nya, laut juga penenang nya
Haechan pun duduk di pinggir laut sambil memeluk kakinya, di tutupnya matanya ia menikmati suara ombak itu
"Mau sampai kayak gini chan?" tanya nya kepada dirinya sendiri
"Sampai kapanpun hati mark hyng gak akan jadi milik haechan ya?" ujar haechan
"Kalo memang mark hyung gak cinta dan terpaksa buat nikah ama echan, kenapa di terima?" tanya haechan seolah olah ada mark di depannya itu
"Mark hyung bukan lah orang yang bisa diatur atur seenaknya sama semua orang. Tapi.... Kenapa di Terima hyung?"
Tetesan air mata itu pun terjun kembali. Sakit, hatinya sakit
"Setidaknya...kalo mark hyung ga sayang dan cinta ama echan jangan pukul haechan hiks..." tangis haechan yang tak bersuara itu pedih, memang namun dia tak mau di hampiri orang. Nanti dia di cap caper oleh orang orang pikirnya
"Echan iri banget sma yerii, dia selalu dapet senyuman hangat dari mark hyung. Sedangkan echan? Cuman dapat hinaan sama pukulan hahaha" haechan tertawa pilu, dia menertawai hidupnya itu
"Echan pantes bahagia kan Tuhan? Echan pikir setelah daddy, echan gak bakal di pukul ama di hina lagi. Ternyata masih ada hahaha"
"Huft... Echan harus ngapain sekarang? Bertahan? Lelah. Echan lelah bertahan untuk cinta echan, sedangkan mark hyung? Dia aja sama sekali gak pikirin perasaan echan" pikrinya itu
"Apa echan harus mati aja ya, biar dicariin mark hyung?" pikirnya
Haechan pun mulai berjalan ke arah laut, dia sekarang telah ada niat untuk membunuh dirinya lagi
Satu langkah, dua langkah, tiga langkah. Tubuh haechan kini telah di tenggelam kan oleh air laut
TBC
Selamat gak yaa echan nyaaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
am i wrong?||MARKHYUCK [END]
Random"apa kah aku salah di lahirkan seperti ini? aku juga tidak pernah mau seperti ini. "- seo haechan kisah tentang pemuda yang terkena peter pan syndrom. Namun sayang dia bertemu pria yang tak dapat menerima kekurangan nya itu. WARNING HOMO PHOBIA ST...