23

1.3K 47 4
                                    

"Hmmm.. Ke apart mae lah" ucap Haechan

"Eh nanti kalo mark hyung nyariin gimana ya?" pikir haechan

Haechan pun memutuskan untuk meingrim kan pesan kepada mark

Mark hyung ♡

Hyunggieeee
Echan ke rumah mae yaaa

Dalam hati kecil nya itu, dia berharap akan di cari oleh mark saat dirinya pergi tanpa kabar

Namun sepertinya itu hanya khayalan semata

Haechan pun memutuskan untuk menganganti baju nya

Ia mengunakan purple hoodie dan celana jeans

Haechan mengecek ponsel nya lagi, apakah mark telah membaca pesannya atau membalas pesannya?

Ternyata tidak. Bahkan mark sama sekali tak membaca pesan dari haechan

"Ahh.., sudah lah bagusan ke rumah mae aja, berharap ama mark hyung gak ada gunanya hahahah" haechan pun tertawa pilu

Dan tiba tiba, muncul lah pop up di ponsel nya itu. itu dari mark!

Seketika haechan pun tersenyum lebar dan membuka pop chat itu

Idfc

Just do what you wanna do

And i dont care about it.

Jlebbb! Hati haechan sungguh pedihnya membaca nya

Memang seharusnya dia tak usa membuka atau mengirim pesan untuk mark

Haechan pun menghempaskan fikiran buruknya itu dan memutuskan pergi ke rumah ten sendiri,Ya sendiri

Di tengah perjalanan itu haecah hanya bingung harus kemana, dan hanya mengikuti naluri nya

Dan akhirnya ia menemukan ruang maenya

Anak itu pun mengetuk pintu apartment ten

Pintu itu pun terbuka, terlihat sudah wajah manis ten di depan nya. Namun sepertinha ada sosok yang familiar di belakang ten

Haechan pun menyipitkan matanya itu SAN!

"Abang ngapain disini?" tanya haechan

"Salah emang nya?" jawab san dengan aroganya itu

"maee! Abang maee!" adunya kepada ten

Anak itu pun mendekap ke pelukan ten, ini pertama kali nya ia mengadu sejak 16 tahun yang lalu

"Cup cup cup udah ya? Jangan nangis" ucap ten sambil mengecup puncuk haechan itu

"Maeeeeeee, san gak di cium?" rengek san kepada ten

Ten pun sketika melebarkan tanaganya mempersilahkan san masuk ke pelukanya dan haechan

Mereka sungguh manja kepada ten sekarang, entah kenapa mungkin karna ten yang menghilang dan meninggalkan mereka terlalu lama

"Udah ayo masukk" ucap ten

Haechan pun masuk ke apartment ten, kecil namun disini dia bisa merasakan ketenangan, damai dan hangatnya pelukan ibunya

"ummm maee, mae gamau balikan ama daddy?"tanya haechan, dia masih mengharap kan bahwa keluarganya akan lengkap kembali

Ten pun terdiam. Ia hanya tersenyum tipis ke arah haechan

" kalo takdir semesta sudah merestukan. Sekuat apapun kedua insan itu jauh, mereka akan kembali lagi dan lagi" ucap ten yang melihat ke arah langit langit ruangan nya

Haechan pun terdiam sejenak, kata maenya sekuat apapun kedua insan itu jauh, mereka akan kembali lagi dan lagi bukan? Apakah takdir merestukannya dengan mark?

Jika ia, mengapa mark selalu memukuli dan membenci nya. Apa salah nya?'am i wrong to being like this, hyung?' batin haechan

Haechan pun mengukir senyum tipis di wajahnya, menyedihkan sekali dunia percintaanya

"Maeee echan pulang dulu ya?" ucap haechan kepada ten

"Loh? Kamu kan baru nyampe sayang" bingung ten

"Mark hyung nyariin maee, echan lupa ngabarin tadi" bohong haechan

"Yaudah, hati hati ya sayangg" ucap ten

"Iya maee" jawab haechan dengan senyum manisnya

Haechan pun keluar dari apartment ten. Tidak, dia tak kembali ke rumah nya. Dia memutuskan pergi ke pantai

Pantai, salah satu tempat bagi sebagian manusia untuk menumpahkan keluh kesah dan air mata nya

Mungkin ombak laut berisik, namun untuk sebagian orang ombak laut adalah pemenang mereka. Termasuk haechan

Kini haechan telah tiba di pantai, jarak pantai dengan apart ten tak terlalu jauh ia bisa jalan kaki kesana

"Tenang.... " lirih haechan.selain keluarga nya, laut juga penenang nya

Haechan pun duduk di pinggir laut sambil memeluk kakinya, di tutupnya matanya ia menikmati suara ombak itu

"Mau sampai kayak gini chan?" tanya nya kepada dirinya sendiri

"Sampai kapanpun hati mark hyng gak akan jadi milik haechan ya?" ujar haechan

"Kalo memang mark hyung gak cinta dan terpaksa buat nikah ama echan, kenapa di terima?" tanya haechan seolah olah ada mark di depannya itu

"Mark hyung bukan lah orang yang bisa diatur atur seenaknya sama semua orang. Tapi.... Kenapa di Terima hyung?"

Tetesan air mata itu pun terjun kembali. Sakit, hatinya sakit

"Setidaknya...kalo mark hyung ga sayang dan cinta ama echan jangan pukul haechan hiks..." tangis haechan yang tak bersuara itu pedih, memang namun dia tak mau di hampiri orang. Nanti dia di cap caper oleh orang orang pikirnya

"Echan iri banget sma yerii, dia selalu dapet senyuman hangat dari mark hyung. Sedangkan echan? Cuman dapat hinaan sama pukulan hahaha" haechan tertawa pilu, dia menertawai hidupnya itu

"Echan pantes bahagia kan Tuhan? Echan pikir setelah daddy, echan gak bakal di pukul ama di hina lagi. Ternyata masih ada hahaha"

"Huft... Echan harus ngapain sekarang? Bertahan? Lelah. Echan lelah bertahan untuk cinta echan, sedangkan mark hyung? Dia aja sama sekali gak pikirin perasaan echan" pikrinya itu

"Apa echan harus mati aja ya, biar dicariin mark hyung?" pikirnya

Haechan pun mulai berjalan ke arah laut, dia sekarang telah ada niat untuk membunuh dirinya lagi

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah. Tubuh haechan kini telah di tenggelam kan oleh air laut

TBC

Selamat gak yaa echan nyaaa?

am i wrong?||MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang