Kini haechan telah bangun dari tidurnya, ia tak tau kenapa ia tiba tiba terbangun tepat di pukul 1 pagi
Ia menoleh ke arah kananya karna seperti ada yang memeluk dirinya
Ternyata ada mark disana. Haechan terkejut dia tak tau harus bagaimana, tubuhnya di peluk mark sangat erat seperti tak ingin di tinggal
"Markeu hyung?... " lirih mark sambil memandangi wajah tenang mark
Rasanya tenang berada di pelukan mark, hangat Damai dan cinta menyelimuti mereka. Haechan memang kaget atas perlakuan mark sekarang namun ia hanya membiarkan nya
"Echan gak tau echan bisa bertahan sampe kapan hyung.. Atau mungkin besok echan udah ninggalin hyung sendirian?.. " ucap haechan sambil memandangi wajah mark
"Echan gatau pikiran echan itu udah matang atau tidak buat ninggalin hyung.. Namun keknya kita emang harus berpisah ya hyung?"
"Maaf karna jika suatu saat nanti echan egois.. Namun echan juga gak bisa sama hyung karna suatu alasan.."
"Sama hyung itu sakit, namun kalo gak sama hyung echan lebih sakit.." ucap haechan
"Sikap hyung itu bikin bingung tau. Sikap hyung selalu menyuruh echan pergi namun,perkataan hyung yang manis itu selalu mencegah haechan untuk pergi" adu nya kepada mark seolah olah pria iu bisa mendengarnya
"Sebenarnya echan itu siapa hyung sih? Istri? Pembantu? Jalang? Atau apa?" tanya haechan kepada mark
Tak ada balasan dari mark. Haechan hanya memeluk tubuh itu dan menyusul mimpi nya dengan mark
~~•~~
Pukul 4 pagi. seperti biasa mark akan kembali ke kamar yeri. Di memeluk tubuh haechan kembali dan mengecup puncuk kepalanya
Ia tau anak itu sedang memeluk dirinya dan sangat tidak ingin ditinggal, namun bagaimana lagi? Ia harus melepaskanya. Lagi pula sebentar lagi semua ini selesai bukan?
"Maaf ya sayang, hyung harus ninggalin kamu lagi.." bisik mark di telinga haechan
Ia mengecup lagi kening haechan dan mengusap surai halus itu sebelum ia pergi ke kamar yeri
Mark pun bangkit dari ranjang nya perlahan lahan, ia takut membangunkan haechan dari tidur lelapnya itu
Mark pun menutup pintu haechan pelan-pelan, ia berjalan ke kamar yeri yang tak jauh dari kamar mark itu
Ia masuk ke kamar itu, dan tidur dengan yeri dan guling di tengah mereka. Ada rasa benci di dalam rasa hatinya yang sangat dalam, rasanya ia ingin menutup kepala yeri dengan bantal hingga dia mati kehabisan nafas
Namun kesadaran mark masih ada, yang ada dia yang di penjara bukan yeri
"Sebulan lagi.. Sebulan lagi lo bakalan di penjara sama anak hasil jalang lo itu yer. Gw gak nyangka bisa bisanya lo bilang itu anak gw, padahal setiap bercinta kita selalu make kondom" bisik mark di telinga yeri
"bodoh banget gw dulu ya hahaha. Bisa bisanya ketipu ama tipuan berengsek lo itu. Udah gitu bilangin haechan jalng lagi, padahal yang jalang itu lo" lanjut mark
Mark pun kembali tidur, ia takut jika ia melepaskan kewarasanya ia akan membunuh yeri sekarang juga
"Gw gak bisa bayangin seberapa hancur nya lo nanti yeri di pengadilan. Gw harap bulan ini cepat berlalu biar gw bisa lepas dari jalang kek lo ini" ucap mark
Mark pun berbalik dan kembali tidur
Ia akan menunggu matahari pagi untuk membangunkanya nanti~~•~~
"Ucas.. Kalo echan cerai dari mark hyung.. Echan egois gak?" tanya haechan kepada lucas
Seperti biasa haechan di jemput lucas untuk pergi bersama ke kampus. Kini mereka sedang berduaan di mobil lucas di perjalanan ke kampus
"Tergantung alasan nya, emang nya kenapa kamu mau cerai dari mark?" tanya lucas, sebenarnya ia tau alasanya. Namun dia hanya ingin tau jawaban dari haechan
"Yeri hamil anak mark hyung.. Pasti setelah yeri melahirkan echan bakalan di buang kan ucas?.. Daripada di buang bagusan echan saja yang pergi, jadi gak begitu sakit" adu nya kepada lucas
'Andai kamu tau alasan mark selama ini chan.. Tapi mark juga harus dapetin karma nya karna nyakitin kamu' itu lah hal yang di pikiran lucas
"Keputusan ada di tangan kamu chan. Aku gak bisa nahan kamu karna mark memanglah salah, kamu juga gak egois kalo ninggalin mark" balas lucas kepada haechan
Haechan pun terdiam ia memikirkan lagi keputusan nya
"Pernikahan itu, harus ada dua insan yang harus memperjuangkan satu sama lain. Jika berjuang sendiri, mungkin satu insan akan lelah dan meninggalkan satu nya" ucap lucas secara spontan kepada haechan
"Echan gak egois ya ucas?.. Hmm.." haechan pun terdiam sebentar ia sudah memutuskan keputusannya
"Ucas boleh bantuin echan buat gugatannya gak? Echan gatau caranya" itu lah keputusan final haechan
Lucas hanay mengangguk, ia tak bisa menahan haechan. Itu adalah keputusan haechan sendiri bukan? Biarkan lah mark merasakan apa yang haechan rasakan
Jika semesta merestukan mereka, mereka pasti akan bersama lagi. Dan lucas yakin dengan itu
"Bulan depan gugatan nya bisa keluar keknya, aku bakal bantu kamu. Tapi kamu yakin atau gak?" tanya lucas kepada haechan
"Yakin" kata haechan dengan tegasnya itu
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
am i wrong?||MARKHYUCK [END]
Sonstiges"apa kah aku salah di lahirkan seperti ini? aku juga tidak pernah mau seperti ini. "- seo haechan kisah tentang pemuda yang terkena peter pan syndrom. Namun sayang dia bertemu pria yang tak dapat menerima kekurangan nya itu. WARNING HOMO PHOBIA ST...