43

1.3K 42 1
                                        

Rombongan Jung serta Lucas pun telah sampai di rumah sakit yang dimana mark berada

Taeyong hancur melihat anaknya, sangat kurus,berantakan, dan tak terurus

"Jae.. Anak aku.. " lirih nya yang memandangi kaca itu

Disana ada mark yang berbaring lemah, dia di bius total agar tak menyerang orang lain lagi

"Kak mark kenapa bubu?.. " tanya beomgyu yang bingung

"Mark kena skizofrenia" jawab Guanlin

"Maksud kamu?" tanya jaehyun kepada Guanlin

"Mental nya rusak. Dia tadi ketawa gak jelas, gak selang lama dia bakalan nangis. Gitu terus menerus, ada waktu dia bengong, tatapannya kosong. Setelah itu dia nyerang" jawab Guanlin yang menjelaskan apa yang terjadi dahulu

'Lo dimana chan? Hyung hancur sekarang..' itu lah yang ada di hati jeno

"Keluarga pasien atas nama mark jung?" panggil perawat

"Saya!" kata taeyong serta jaehyun bersamaan

"Kemari ikut saya"

Perawat itu pun membawa jaehyun dan taeyong untuk menemui dokter yang mengatasi mark tadi

Kini mereka telah berhadapan dengan dokter itu

"Tuan mark terkena skizofrenia tuan, nyonya. Hanya 10℅ kemungkinan dia sembuh total. Saya akan memberi obat, namun.. Tuan mark akan sangat bergantungan dengan obatnya" jelas sangat dokter

"Saya belum tau apa penyebab nya. Namun tuan mark juga over dosis. Dia terlalu banyak menggunakan obat. tidur, apakah tuan mark ada masalah dengan tidur nya?" tankwlleenlie muqyhya sangat dokter itu

"Dari kecil dia gak ada m!qasalah sma tidurnya dok. Tapi aku
Jaehyun dan Taeyong pun hanya mengangguk ngangguk saja. Tenanga kedua insan itu tlah habis

Siapa yang tak sakit jika mengatahui anak nya terkena penyakit mental yang sudah di sembuh kan?

Pasangan itu pun keluar dari ruangan itu dengan lemas, terkecuali taeyong

Dia pun membuka ruangan mark, ada anaknya disana

" MARK!"teriak taeyong

Taeyong pun memeluk tubuh si sulung dengan erat, mark menangis histeris di pelukan nya itu

"Bising bubu hiks.. Sakit.. Kuping mark rasakan mau pecah.. Tolong.. " rintih mark, ia kencangkan pelukan nya itu

Tiba tiba saja pelukan itu lepas, mark mendorong kuat taeyong

Jaehyun yang melihat itu hampir saja ingin memarahi mark

"JANGAN! SAYA BUKAN PEMBUNUH! BAJINGAN KELUAR ANJING!" teriak mark yang menutup kuat telinga nya itu

satu ruangan pun penuh dengan teriakan mark. Beomgyu, sungchan dan Jeno pun rasanya ingin menangis

Memang mark itu terkadang mengesalkan, dan mempunyai kesalahn yang sungguh amat besar. Namun mereka juga tak tega melihat abang mereka seperti ini

taeyong pun mencoba mendekat ke mark. Ia ingin menenangkan mark

Pelukan itu di tolak. Mark kembali mendorong taeyong kencang

"JANGAN DEKET DEKET! GW BUKAN PEMBUNUH SIALAN!!!! PERGI ANJING!" mark kembali meraung, dia menjambak surai nya sendiri teramat keras

Ia banting kan kepala nya itu ke dashboard kasur

Perawat pun datang. Perawat itu pun menyarankan agar semua orang untuk keluar

Mereka pun keluar.. Lemas rasanya melihat si sulung itu seperti itu

"Echan.. Aku bukan pembunuh chan... Hiks.." mark pun menangis kembali

Ia menangis frustasi sekarang. Tak ada suara di tangisan itu, namun tangisan itu sungguh lah dalam

"Sakit.. Hiks.. Mereka natap aku jijik chan... Bahkan bubu mau bunuh aku.. Hiks.. Jahat.. "

Dipandang orang lain taeyong memang lah seperti ingin memeluk mark

Namun di pandangan anak itu. Taeyong ingin seperti membunuh  nya

"Daddy pandang aku serasa aku adalah sampah yang gak berguna.. Aku mau pulang, pulang ke rumah kita.. "

"AKH SAKIT!!" mark pun memang ang kepalanya itu

Dokter pun mendobrak pintu itu, mark kembali di cek

Ternyta.. Saraf nya tercepit karna dia banting kepala nya ke dashboard terlalu keras

Mark kembali memukul  kembali dokter itu dengan keras saat dokter itu ingin menyuntik tangan nya  dengan obatt

Alhasill darah pun  keluar dari tangan mark dengan deras

Di pandanagn anak ituu dokter itu ingin menusuk tanganya dengan suntikan dengan sangat lah dalam

Pandangan jijik di mana dimana, bisikan juga da di telinga nya

'Pembunuh, seharusnya kau mati saja!'

'Bajingan tak punya hati. Kau pantas  dapatkan  semua ini'

'Mati saja, untuk apa menyesali semua hal ini. Kau kan yang memulainya'

'Seharusnya kau harus mendapat kan  apa yang haechan rasakan berengsek! '

'Mati! Mati! Mati!'

Itu lah perkataan yang ada di  telinga mark

Tenanga mark pun habis.. Anak itu tak sadar kan diri,karna kehilangan darah yang lumayan banyak

"Tolongg.." itu lah kata terakhir mark

TBC

am i wrong?||MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang