39

973 28 0
                                    

jam pulang pun tiba. Cafe telah di tutup oleh woozi, kini haechan juga telah di perjalanan pulang

"Dinginn bangett.. " lirih haechan yangg menyembunyikan tanah nya ke kantong jaketnya

"Kangen daddy sama mae deh.. Apa pulang aja ya?" pikir haechan di tengah malam itu

Seperti biasa ia pun berhenti di taman dan duduk di kursi yang berhadapan ke danau

"Tapi kalo echan pulang.. Uang nya gimana?.. Gaji haechan aja pas pasan buat perbulan disini.." pikir haechan

Sebernarnya ia sangat merindukan keluarga nya serta temannya. Ia memang ingin pulang ke kampung halaman nya dari satu bulan lalu

Namun bagaimana biaya nya? Dia dapat uang dari mana? Apakah dia harus kerja sampingan?

"Apa kerja sampingan aja ya?.. Hmm lumayan juga.. Bisa di tabung.. "

Haechan pun membuka amplop gajinya itu. Terdapat 1200$ dolar disana

Haechan pun mengukir senyum kecil di wajahnya. Woozi slalu saja menambah gaji semua karyawan sekita 100-200$

Padahal mereka juga di beri satu amplop bonus dari woozi

Katanya reward karna berkerja dengan baik dan lembur mereka

Haechan membuka lembaran amplop bonus nya itu, terdapat 500$ dolar disana

Dia pun memutuskan menyimpan 200 dolar dari gajinya untuk ditabung

"Slalu aja.. Makasi ya hyung.. " kata haechan

Haechan pun menaruh kembali uang itu ke satu amplop dan di taruh nya di tasnya agar tak curi

"Echan kangen mae.. Echan kangen daddy.. Echan kangen kak san dan kak Dery.. Rasanya echan ingin pergi dari sini sekarang juga.. Tapi.. Echan keknya udah nyaman dengan lingkungan disini"

"Disini orang orang nya baik.. Mereka nggak ngehina echan.. Echan gak diejek bodoh lagi disini dad.. Echan di hargain disini.. " kata haechan

Haechan pun melihat ke arah atas. Tak ada bulan yang biasanya menemaninya di malam ini

Walaupun sinarnya masih ada, namun bentuknya tak ada

Seperti itu lah cinta. Walaupun tak ada wujudnya, namun kita dapat merasakannya

Cinta itu tak ada alasan. Alasan untuk merasakan dan memperjuangkan

Haechan pun hanya memandangi langit gelap itu dengan seksama

Dia memutuskan untuk kembali ke apartment nya, mungkin ia akan tidur untuk menunggu kelanjutan hari nanti

'Wlaupun ada seseorang yang bertempat besar di hati ku.. Namun untuk mu, slalu ada tempat disana'
-author

~~•~~

"Lagi lagi... " lirih mark

"Huftt.. Kamu dimana sih chan? Aku lelah nyari kamu dimana pun, tapi gak nemu nemu" pasrah mark sambil menunduk ke arah lantai

"Maaf.. Aku minta maaf karna sifat berengsek ku dahulu.. "

Air mata nya pun menetes, dia kembali menangis karna merindukan haechan

"Aku butuh kamu chan..., aku ternyata gak sekuat itu tanpa kamu..."

Mark pun menatap ke atas langit langit kamar nya, ia mulai membayangkan wajah suaminya tersenyum manis kepadanya dahulu

Senyuman kecil dan tipis pun terukir di wajah mark

"Andai saat itu aku ga terlalu bodoh buat tak berpikir menyembunyikan itu, pasti kita mungkin kamu masih disini.. " ucapnya dengan nada lirih

"Aku memang  bisa hidup tanpa kamu, tapi rasanya  hidupku hidup ku hampa tanpa kamu chan... Semua orang benci dan nyalahin aku karna kepergian kamu chan.. " ceritanya seolah olah ada haechan di depannya itu

"Mereka gak memikirkan keadaan aku yang sama juga kehilangan kamu chan.. Aku juga sama sakitnya seperti mereka , namun  kenapa mereka mojokin aku?.." lanjutnya

"Mungkin karna sifat berengsek ku ya chan? Maaf ya chan?.. " maaf nya lagi dan lagi, selalu berminat maaf dari jauh itu lah yang mark lakukan setiap  harinya

"Maaf gak akan bikin haechan baik bodoh!" umpatnya kepada dirinya sendiri lagi dan lagi

Mark pun mulai memukul kepalanya sendiri di banting nya kepalanya itu di ujung kasur itu

"Pukul aku sekerasnya chan.. Siksa aku sesadia kamu.. Namun jangan hukum aku kek gini.."

"Akh akan nerima semua hukuman yang di beri semesta padaku asalkan aku masih bisa melihat sosok manis mu.. " lirih mark

"I always in here seo haechan.. Waiting you home.. Are you miss me in there? Cause i miss you a lot.. " ucap mark

Dia hanya melihat ke arah jendela, tak ada bulan di malam ini

Tak ada tumbuhan serta tempat aduanya, rasanya ingin berteriak kepada dunia mengapa dia di pojok kan?

"Bersatu memang bukan takdir kita sekarang ya chan?.. Aku harap di masa depan semesta membiarkan kita bersama ya?.. "

"I love you always. You will always have a big space in my heart seo haechan"-mark Jung.

TBC

am i wrong?||MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang