37

1.4K 41 1
                                        

Haechan pun terbangun dari tidurnya. Ini pukul 3 pagi ternyata

"What the fuck are that dream?!" umpat haechan pun berucap dari mulut manisnya itu

Haechan pun terdiam. Andai, andai hari itu ada di satu tahunya di New York

"God?.. Huft.. Maybe i need some fresh air"kata haechan

Haechan pun mengambil jaketnya dan pergi keluar dari apart nya itu

Dia berjalan di sunyinya malam. Memandangi rembulan yang terang menerang dengan bentuk bulat sempurna itu

"Can i be your moon, who shine your dark life mark?.. " harapan haechan

Mungkin berharap kepada orang yang salah, itu lah kesalahan yang sering kali di lakukan manusia

"Do you miss me in there? Its not fair if only me missed you in here Hyung.."ucap haechan dengan lirihnya

Haechan pun bertanya kepada hati mark, apa mark mencarinya? Apa mark menyesali perbuatannya?

"You know mr Jung? No matter how hard I try, I stay away and forget you.. You always get a little, no a big space in my heart Hyung.. " adunya kepada semesta

"Mereka bilang... Kalo udah jatuh cinta, se berusaha apapun kalian menjauh dan melupakan.. Orang itu pasti masih ada di hati kita.."

"Namun berkata tak bilang kepada ku Hyung.. Cara nya merelakan orang itu.. " lirih haechan

Apakah semesta benar merestui mereka atau tidak?.. Jika iya, mengapa kedua insan itu di jauhkan?

Dan jika tidak, mengapa kedua insan itu masih menyimpan satu sama lain di hati mereka?

"Bohong, bohong kalo echan bilang jika echan benci Hyung.. Bohong bilang kalo echan udah ngelupain Hyung. Echan masih disini Hyung.. Selalu menunggu untuk dicari dan memulai ulang.. " lirih haechan

Satu tetes air mata pun terjun dari mata bulat itu. Haechan pun memilih ke taman dan duduk disana

Memang lah udara malam itu sangat menyakitkan, namun malam hari memberi ketenangan untuk raga yang sakit itu

"maafin echan ya dad?.. Se berusaha apapun echan ngelupain itu..ntah kenapa hal itu selalu datang setiap malam" maaf haechan terucap

Dia merasa bersalah karna belum bisa melupakan kejadian itu dan membuat Johnny slalu merasa bersalah

"Rasa sakit itu masih ada disini dad.. Dihati echan.. " haechan menunjuk ke dada nya

"Sakit dad.. Umpatan daddy waktu itu sungguh nyakitin batin echan.. Pukulan itu.. Slalu buat kulit haechan jelek dan sakit"adu dengan tetesan air matanya

Dia mengadu kepada semesta. Mengapa dia di beri ujian yang begitu berat? Memang dia bisa menghadapi nya, namun bekas nya slalu di bawanya sampai entah kapan. Haechan pun tak tau

"Maeeee.. Ibu yang paling echan sayang dan cintai.. echan benci sama mae karna nge ninggalin haechan waktu itu.. " haechan pun mulaj bercerita kepada purnama di malam itu

"Echan benci sama mae karna ninggalin echan sama daddy yang saat itu berbentuk iblis yang paling kejam.. Echan benci saat echan meraung dan meneriaki nama mae.. Maenya gak datang buat nolong dan meluk echan"

"Haechan slalu bilang kalo echan udah maafin semuanya.. Namun ternyata enggak ya?.. Rasa itu masih berbekas hingga sekarang"

"Echan gak sekuat itu Tuhan... Echan KENAPA WAKTU ITU GAK ADA YANG NOLONG ECHAN?.. kak san slalu pergi ninggalin echan sama daddy waktu itu.. Kak Dery sama aja kek kak san"

"Echan gatau harus bersandar sama siapa saat itu, tempat mengadu echan yaaa cuman bulan dan lautan"

"Saat mengadu kepada semesta saat itu.. Orang orang pasti slalu ngejek echan kek orang hilang karna ngomong sendiri

FLASHBACK

" sakit.. Sakit hati echan sakit.." ucap bocah itu sambil meringkuk kesakitan

"Jahat.. Semua orang jahat sama echan.. Echan udah gaada rumah lagi buat pulang sekarang.. " ucap haechan yang sedang menangis histeris

"Dia kenapa mama?" tanya seorang bocah kepada ibunya

"Gausah di liat, dia orang gila" ucap sang ibu

Haechan yang mendengar itu hanya tersenyum pilu dan tertawa tak jelas

"Anak gila" ucap salah satu wanita yang sebrang pantai itu

"Kasian banget masih balita udah gila" ucap salah satu remaja

FLASHBACK OFF

"Mungkin echan gak pantes bahagia ya? Setiap echan merasa senang.. Echan slalu berpikir, habis ini ada masalah apa ya? Echan bisa gak ya ngelewatin nya?" ucap haechan

"Semesta jahat. Semesta slalu nahan echan di dunia gelap ini. Echan gak di biarin jadi bintang di langit sama yang lain" adu anak itu

"Huft... Kata nya ngadu itu gak berguna.. Lebih baik hadapin aja... Tapiii echan juga manusia yang butuh cerita dan ngelepasin kesedian haechan" ucap haechan

"Udah deh... Terimakasih ya bulan mau dengerin aduan dan cerita echan. Echan pulangg" haechan pun melambaikan tangan ke rembulan

Rembulan itu pun seperti membalas lambaian tangan haechan dengan semakin mengeluarkan sinar nya

Haechan pun tertawa melihat itu. Dia bangkit dari duduknya dan kembali berjalan ke apartemen untuk beristirahat

Dan menunggu takdir semesta yang menantinya di hari esok

TBC

ANNYEONGG, double up nihh
Oh ya, thankyou for the 10k view guysss

And sorry if i have any typo, you dont feel the story and Anthing else

But thankyou i hope you always enjoy my storyyy

am i wrong?||MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang