49

1.2K 33 6
                                    

"Jaee!" panggil taeyong dengan riangnya itu

Dia baru saja mendapatkan kabar jika haechan telah di temukan

"Apaaaa? Aku lagi kerja" kata jaehyun di ruang kerjanya itu

"haechan udah ketemu! Dia yang dateng sendiri ama daddy dan maenyaaaa" ucap taeyong. Matanya berbinar, andai saja dia bisa flight sekarang juga

Namun mark sedang histeris dan lagi di rawat sekarang. Jadinya seo lah yang mengunjungi mereka

"Beneran?! Coba lihat!" kata jaehyun, ia langsung meninggalkan laptop nya yang berisi dokumen dokumen yang harus ia cek

Taeyong memberi ponselnya. Disana ada foto haechan, johhny dan ten sedang makan bersama di cafe woozi dan di fotokan oleh irene

"INI!! AAAAAAHH!! SENANGNYAAA!" taeyong pun melompat lompat. Ia sungguh senang

senang karna haechan sudah di temukan dan ten bisa merasakan kembali suasana keluarga yang lengkap bersama seorang suami

"Kapan ketemunyaaaa?" tanya jaehyun

"Kemarinnn! Ini lagi mau flight katanya" ucap taeyong, ia tersenyum lebar

"TELPONNN!" taeyong pun memanggil ten

Namun tak dijawab. Sepertinya mereka sedang ada di pesawat

"Gak dijawab jaeee, kayaknya lagi flight" ucap taeyong

Jaehyun membuangnya nafasnya. Ia lega sekarang haechan telah di temukan

Namun mark kini belum sembuh total. Mungkin perkembanganya akan lebih mudah ketika sudah ada haechan

"Bubuuu! Kak mark gamau makan" adu Beomgyu, ia sudah lelah membujuk mark untuk makan sesuap nasi saja

Taeyong pun keluar dari ruang kerjanya. Ia masuk ke kamar si sulung

"Bubu.. Hiks... Kangen haechan bubu.." mark sudah menangiss, ia membuka tangannya seolah ingin di peluk oleh ibunya

Taeyong pun memeluk si sulungnya itu. Ia mengusap surai mark dan punggung lebar mark

"Bising bubu.. Telinga mark sakit hiks.." adu nya, ia sekarang hanya ingin di peluk

"Udah yaa makan dulu oke?" kata taeyong

Mark pun mengangguk, ia merengangkan pelukanya

"Mau disuapin haechan hiks.. Bubu mark gak pantes hidup ya? Mark gak guna  ya? Bubu ama daddy aja buang mark.. " gumam mark. Taeyong tak tau harus berbuat apa

Memang ia salah karna telah menelantarkan mark tanpa alasan yang jelas dan mengambil keputusan sendiri tanpa mendengar alasan mark

Taeyong menggeleng ribut. Ia memeluk erat tubuh mark

"Gak.. Anak sulung bubu kuat! Kamu kuat karna udah bisa hadapin masalah kamu sendiri! Bubu bangga ama kamu sayang" Taeyong mencium wajah mark

Mark mengukir senyum tipis. Ia bahagia selalu dengan jawaban Taeyong

"Sayang bubu kuat banget. Ia bisa bertahan selama itu. Kamu hebat. Ayo berjuang sebentar lagi ya nak?" bisik Taeyong yang ditutupi oleh kecupan di pipi mark

"Mark... Sayang.. Bubu ama daddy.. " ini pertama kalinya mark mengucapkan rasa sayang nya kepada orang tuanya sejak ia beranjak dewasa

Mark itu tumbuh dengan dorongan. Dia tak mendapatkan kasih sayang yang cukup. Ia selalu di dorong untuk menjadi yang terbaik karna adiknya

Ia tak pernah mendaptkan hal yang ia inginkan dari orang tua nya. Jika ia mau, ia harus berusaha

Mark bukan anak yang manja, ia selalu di paksa untuk mandiri

Mungkin dulu ia bisa mengangkat beban yang tak sesuai porsinya. Namun kali ini bebanya terlalu berat, izin kan lah ia menyerah terlebih dahulu

"Jangan tinggalin mark..."lirih mark mata berkaca kaca sekarang

"bubu disini... Bubu disini sayang... Anak bubu ternyata masih kecil ya?.."

"Janagn tanggung masalah kamu sendiri ya syaang? Kamu itu gak sekuat itu soalnya" taeyong tau benar anaknya

Mark itu selalu berusaha terlihat baik baik saja. Padahal ia juga butuh tempat bercerita

Bahkan dulu saat mark terkena demam berdarah ia hanya diam. Dia sungguh tak ingin merepotkan prnah tuanya

Ia selalu berpikirjika bubu dan daddy nya merawatnya

siapa yang akan mengurus adiknya? Siapa yang akan menjaga beomgyu? Siapa yang akan merawat sungchan? Siapa yang akan menidurkan Jeno?

Siapa? Pasti daddy dan bubu nya bukan? Jadi dia memutuskan hanya diam dan mengurus dirinya sendiri

Tapi sekarang.. Dia rapuh. Dia sudah tak sekuat yang dulu lagi

Dunia nya gelap sekarang. Bulan yang menyinari nya hilang. Dia kehilangan arah

"Jika suatu hari nanti mark pergi.. Jangan nangisin mark ya? Pokonya bubu harus senyum nanti. Mark mau liat senyuman bubu di makam mark ya?" itu lah permintaan mark. Permintaan pertama mark

"Kamu ngomong apa sih?! Anak bubu kuat, dia gak akan nyerah semudah itu.. Bertahan ya?"

"Mark gak tau harus bertahan sampe kapan bubu.. Mungkin aja besok mark udah nyerah.. Tetap bahagia apapun kondisinya ya bubu?.."

"Mark syaang bubu" kalimat terakhir mark. Mark drop, ia tertidur sama pun tak tau kapan akan bangun kembali

TBC

Happy sijunie day guys! 🐹🐬🐰🐻🐶🦊🐯💚

am i wrong?||MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang