🦋
Terimakasih karena sudah mampir. Kalau ketemu typo dan ejaan yang kurang tepat. Tolong beri tanda. Maaf kalau ceritanya kurang menarik.
Silakan kirim pesan dan kesan. Baik untuk penulis atau ceritanya.🦋
Saki mengurung diri di rumah Langit selama tiga hari. Langit sudah menjelaskan keadaannya kepada Kaisar.Orang tua Saki akan bercerai setelah ayahnya ketahuan selingkuh.
Saat pulang ke rumah. Saki menemukan rumah yang berantakan. Pecahan ada dimana dimana. Dia tidak menemukan siapapun. Rumah benar benar kosong. Sampai akhirnya Saki menemukan surat dikamar bunda.
Bunda pergi dari rumah membawa adiknya yang masih kecil. Ayahnya berselingkuh dan mereka akan bercerai. Bunda akan tinggal di Singapura bersama adiknya.
Sedangkan sang kakak kabur ke rumah temanya. Meninggalkan Saki yang kebingungan. Beruntung karena ada Langit.
Malam itu Saki berlari kerumah Langit tanpa alas kaki dan menangis. Saki sulit ditanya.
Sampai akhirnya bunda Aina pulang dan meminta Langit untuk meninggalkan mereka berdua.
Besoknya bunda baru menjelaskan situasinya kepada Langit. Membuat Langit marah dan sedih secara bersamaan.
Tiga hari, tidak ada yang berhasil membujuk Saki keluar.
Beruntungnya sudah masuk hari libur. Jadi mereka tidak perlu memikirkan absen. Tapi kondisi Saki saat ini terlalu mengkhawatirkan. Dia terus mengurung diri dan makan sangat sedikit.
Saat itu Kaisar terlanjur pergi ke Bali karena ada acara keluarga. Tapi setelah mendengar kondisi Saki. Dia dengan cepat memesan tiket.
Kaisar membawa nampan berisi makanan. Mengetuk pintu kamar Saki. Sedangkan dibawah tangga ada Langit, Osi, Bian, Danu dan Darian yang sedang mengintip. Hanya bunda Aina yang tidak kepo.
"Sayang, tolong buka pintunya"
Dan suara pintu terbuka terdengar. Membuat mereka tersenyum lega.Kaisar masuk kedalam atas ijin bunda Aina sebelumnya.
Saat dia masuk kamar dalam keadaan gelap. Jendela tertutup rapat. Tidak ada cahaya apapun selain cahaya matahari dari luar itupun tertutup tirai.
"Aku buka tirai nya boleh ?"
Melihat Saki mengangguk. Kaisar membuka tirai nya. Membiarkan cahaya masuk. Lalu duduk disampingnya Saki.
🦋
Di hari kelima, Saki baru mau di ajak keluar. Itupun hanya bersama Kaisar. Membuat Langit cemberut. Karena merasa di abaikan. Meskipun dia sedikit lega. Karena secara perlahan Saki mulai tersenyum.
"Mau jalan jalan gak ?"
"Kemana ?"
"Bukit ?"
Saki menggeleng pelan. Membuat Kaisar mengangguk. Lalu mencari opsi lain.
"Mau kerumah aku ?"
Dan akhirnya Saki setuju.
Mereka sampai dirumah Kaisar jam 10 pagi. Orang tua Kaisar bisa di bilang cukup sibuk. Ibunya seorang dokter sedangkan ayahnya seorang tentara. Jadi mereka jarang ada dirumah.Kaisar membawa Saki ke dalam kamarnya agar dia bisa lebih nyaman. Membiarkan Saki berjelajah. Melihat foto, koleksi action figur, buku dan bermain dengan teleskop nya.
"Ini kamu ?"
Saat Saki mulai antusias. Kaisar tersenyum lebar.
"Dulu aku pengen jadi astronot. Makanya koleksi semua yang berhubungan dengan astronot. Sampai punya kostumnya"
"Sekarang mau jadi apa ?"
"Pembalap, waktu kamu ngomongin MotoGP dan Rossi. Mata kamu berbinar, buat aku termotivasi"
Saki memainkan rambut Kaisar. Lalu tersenyum lembut. "Aku lebih suka kamu"
Kaisar mengecup lembut bibir Saki sebagai jawaban. Yang mengejutkan Saki membalas ciumanya. Bahkan kali ini dia yang memulainya. Biasanya Saki hanya diam. Tapi kali ini berbeda.
Saki mengusap rambut, leher, pundak dan rahangnya.
Membuat Kaisar meremang dan menuntut lebih. Mereka berciuman lebih intens. Saling membelit dan menuntut. Kaisar menarik Saki mendekat dan membuatnya duduk di pangkuanya.
Mengusap pinggang dan punggung pacarnya. Dia merasa panas.
"Waktu kamu cium aku. Aku tenang" bisik Saki setelah ciuman mereka terlepas.
🦋
Kaisar menahan tangan Saki, lalu merebut pisau dari tangan pacarnya. Saki seperti orang lain saat ini. Sangat berbeda dan tidak bisa dia kenali.
Mereka pergi ke mall untuk makan malam. Kemudian memilih steak. Saat mereka sedang makan. Tiba tiba Saki bangun dan menyiram wanita yang ada di meja belakang. Saat itu Kaisar belum menyadari apapun.
Sampai akhirnya dia melihat wajah familiar. Yang pernah dia lihat lihat berkali-kali di figura rumah Saki. Ayahnya Saki ada disana. Duduk bersama wanita lain.
Saki mengamuk menjambak rambut wanita itu dan menamparnya berulang kali. Bahkan membenturkan kepala wanita itu ke meja. Membuat dahinya sobek dan mengeluarkan darah. Tenaga Saki berlipat lipat lebih besar. Sampai Kaisar sulit menghentikan dirinya.
Dan kemudian ayahnya Saki menarik tangan Saki. Lalu menampar Saki kuat. Membuat suasana menjadi hening seketika.
Tapi itulah pemicunya. Saki mengambil pisau dan menggores dalam tanganya. Membuat darah luka sayatan yang dalam.
Membuat Kaisar dengan panik segera menutup luka itu. Dan membawanya ke rumah sakit.
Secara mengejutkan ayahnya Saki mengikuti mereka dan meninggalkan wanita itu. Tak lama Langit, bunda Aina dan ayahnya datang.
Mereka menunggu dokter yang sedang mengobati Saki. Saki mendapatkan jahitan untuk lukanya. Mungkin bekasnya tidak akan hilang. Selain itu dokter menyarankan agar Saki diperiksa dokter spesialis jiwa, psikolog atau psikiater. Karena dia merasa ada sesuatu yang janggal.
Dan benar saja setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan test. Saki mengalami gejala PTSD. Yang harus diperiksa lebih lanjut.
Aina menampar Dimas dengan kuat. Membuat siapapun yang melihatnya terkejut. Seberapa dekat keluarga Saki dan Langit. Sampai ibunya Langit bisa melakukan hal itu.
"Selamat Lo ngulang sejarah. Darah emang lebih kental dari pada air"
Setelah mengatakan itu, Aina pergi meninggalkan Dimas yang terdiam.
Mereka tidak bisa bersimpati saat ini. Kesalahannya terlalu fatal. Mungkin tidak akan pernah bisa di perbaiki atau termaafkan.
"Lo masuk aja" ucap Langit kepada Kaisar.
Membuat Kaisar masuk keruangan Saki tanpa ragu. Perban di tangan kiri Saki menarik perhatianya. Saki tertidur setelah melakukan serangkaian test. Ada rasa sakit yang sulit dia jelaskan saat ini. Rasa sakit yang membuatnya sulit bernafas.
🦋
P.s
"Saki udah di fase down banget. Sedangkan Kaisar sendiri sempat kena panci attack. Waktu ngeliat tangan Saki dibalut perban"
🦋
"Ada yang punya pengalaman soal perselingkuhan?"
🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora Effect
Novela JuvenilSaki menemukan Kaisar di masa putih birunya. Menghabiskan waktu saat pertama kali merasakan puber. Mencoba banyak hal dan menemukan banyak hal bersama. Kaisar seperti tombol kontrol Saki. Seperti rumah dan semua yang mereka lakukan terasa benar.