a little piece of heaven

0 0 0
                                    

Saki menatap keluar. Menembus ke balik jendela, lebih jauh lagi melewati gedung gedung tinggi, lebih jauh lagi, melewati terowongan, jalan jalan sempit. Sampai akhirnya berhenti di tanah bertaburan bunga.

Sudut bibir Saki terangkat dan tawanya pecah. Memenuhi ruangan yang dingin. Tawa yang terdengar menyakitkan. Tawa yang lebih menunjukan rasa hampa. Tawa yang menggantikan air mati.

Semakin pelan tawanya. Semakin redup mata gadis itu.

Sudah satu minggu sejak kabar duka datang. Bukan hanya raga kekasihnya tapi jiwa gadis itu ikut mati.

Darian sedang di perjalanan kesekolah saat dia mendapatkan kabar kecelakaan Kaisar. Tanpa pikir panjang. Masih menggunakan seragam sekolah.
Darian langsung pergi ke TKP.

Saat dia sampai, Darian hanya menemukan mobil Kaisar yang ringsek menabrak pohon.

Dengan sebuket bunga mawar yang terletak di belakang jok mobil. Melihat buket itu seketika Darian mengingat hal lain.

Pertama yang dia lakukan mencari informasi tentang Kaisar. Untuk sesaat waktu terasa berhenti saat dia mendengar Kaisar tidak selamat. Lalu saat itu juga Darian mengendarai motornya untuk menjemput Saki.

Saat dia sampai di sekolah. Dia melihat Saki di tengah tengah kerumunan yang mengucapkan bela sungkawa. Sedangkan gadis itu terlihat kebingungan.

Menunjukan hanya Saki yang belum tau tentang kabar ini.
Membuat Darian bergegas mengamankan Saki.

Membawanya kerumah sakit. Saat mereka sampai disana, tangisan pecah terdengar dari keluarga Kaisar. Dan Saki masih belum memahami apapun.

Sampai akhirnya dia melihat tubuh Kaisar yang terbujur kaku. Saki melangkahkan kakinya dengan ekspresi kebingungan. Berusaha membangunkan Kaisar dan terus seperti itu. Membuat siapapun yang melihatnya merasa teriris.

Lalu saat dokter datang untuk membawa tubuh Kaisar. Saki mulai histeris. Membuat Darian harus memeluknya erat dan pada akhirnya tangisnya pecah.

Saki terguncang hebat. Dia menangis untuk waktu yang lama. Sampai akhirnya dia tidak menangis lagi dan menunjukkan ekspresi kosong. Bahkan saat di pemakaman Saki hanya bungkam dan diam.

Dan saat pemakaman selesai. Saat semua orang sudah pulang. Matahari tenggelam, Saki mulai tertawa sendiri. Darian nyaris berpikir Saki kerasukan.

Tapi melihat tubuh kecil itu gemetar dan bagaimana dia memanggil nama Kaisar dengan lirih. Darian menyadari satu hal, tawa Saki lebih menunjukan dukanya. Dari pada, air mata yang gadis itu tunjukkan sebelumnya.

🦋

Secara bergantian teman teman Kaisar di periksa. Termasuk Langit, Darian dan Saki. Langit sendiri sudah melakukanya di hari pertama kecelakaan. Karena saat itu Langit yang terakhir kali bersama Kaisar.

Sampai akhirnya polisi menetapkan kematian Kaisar sebagai kecelakaan tunggal. Karena rem blong dan kecepatan yang tinggi.

Tapi Saki menjadi satu satunya orang yang menolak hasil investigasi. Saki mengatakan Kaisar bukan orang yang ceroboh. Sampai tidak menyadari ada yang salah dengan mobilnya. Dan soal kecepatan Kaisar adalah pembalap. Dia mengenali mobilnya lebih dari siapapun.

Ditambah polisi mengatakan kematian Kaisar pukul 4 pagi. Sedangkan dia dan Kaisar berbicara sampai pukul 5.

Lucunya handphone Kaisar tidak ditemukan dimanapun.

Diantara semua benda berharga yang ada di mobil Kaisar. Hanya handphone cowok itu yang hilang.

Padahal saat itu Kaisar menggunakan jam tangan mewah, membawa uang cash yang cukup banyak dan kartu ATM. Tapi hanya handphone Kaisar yang hilang.

Pandora EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang