Lost × soul

1 0 0
                                    

🦋

Terimakasih karena sudah mampir. Kalau ketemu typo dan ejaan yang kurang tepat. Tolong beri tanda. Maaf kalau ceritanya kurang menarik.
Silakan kirim pesan dan kesan. Baik untuk penulis atau ceritanya.

🦋

Langit menatap kearah temanya. Secara mengejutkan Saki kembali menjadi dia yang sebelumnya. Entah itu hanya pura pura atau memang dia sudah menerima kepergian Kaisar. Langit tidak bisa menebak seperti apa keadaan Saki saat ini.

Langit akan merasa bersyukur jika Saki memilih berdamai dengan keadaannya yang sekarang.

Seperti di yang menerima perceraian orang tuanya. Tapi disatu sisi rasanya sangat aneh. Karena sebelumnya dia melihat temanya seperti orang lain.

Dokter bilang kondisi Saki sudah membaik. Hanya perlu kontrol agar emosinya tetap stabil. Saki juga tidak perlu minum obat.

Kecuali memang dalam keadaan yang paling mendesak. Dan ini adalah sebuah kemajuan. Karena bahkan saat ada Kaisar, Saki harus rutin meminum obatnya secara rutin.

Namun dari semua itu. Yang paling sulit di percaya adalah saat Saki memutuskan untuk pindah keluar kota.

Tinggal bersama ayah dan ibu tirinya.

Keputusan yang tidak pernah Langit bayangkan sebelumnya. Langit sangat ingin menahan Saki agar tidak pergi. Dia takut bagaimana Saki akan menghadapi kehidupan barunya. Dimana dia tidak ada disana. Untuk membantu Saki.

Tapi disatu sisi, bunda bilang mungkin keputusan Saki. Juga yang terbaik. Terlalu sulit bagi Saki untuk maju. Jika semua kenangan buruk ada disini.

Perceraiannya orang tuanya, pertemanan mereka yang hancur dan kematian Kaisar. Mungkin memang jauh lebih baik jika Saki memutuskan untuk move on dan pergi.

Kaisar..

Jika saja Langit memutuskan untuk pulang kerumah. Mungkin dia bisa mencegah apapun yang terjadi kepada temanya.

Mungkin Saki tidak perlu pergi. Mungkin pertemanan mereka masih bisa dipertahankan.

Ah soal pertemanan, secara mengejutkan Osi mengakui semuanya. Dia dalang dibalik kecelakaan Kaisar. Dia berbohong kepada Bian jika anaknya adalah anak Kaisar. Karena memang hanya sedikit orang yang tau hubungan persaudaraan mereka.

Lalu Bian marah, karena berpikir Osi hanya berhubungan dengannya. Tapi hari itu, Bian tau jika Osi juga berhubungan dengan Darian. Lalu memiliki anak dengan Kaisar. Yang membuat Bian gelap mata dan membuat nekat meminta seseorang mencelakai Kaisar juga Darian.Namun karena Darian tidak ada disini. Hanya Kaisar yang celaka.

Tapi sayangnya tidak ada bukti dari ucapan Osi. Mungkin saja perempuan itu berbohong. Seperti yang selalu dia lakukan.

Darian dan Danu masih berusaha menyelidiki masalah ini diam diam. Menggunakan koneksi orang tua mereka. Satu satunya yang bisa Langit lakukan mengawasi Osi dan Bian.

🦋

Saki, Langit, Darian dan Danu diminta untuk datang kerumah Kaisar oleh orang tuanya. Saat mereka sampai suasana duka masih sangat terasa. Bayang bayang Kaisar masih memenuhi setiap sudut rumah. Mereka terkadang bermain disini saat bolos sekolah atau saat liburan. Bahkan mungkin hari hari biasa yang tidak penting.

Rasanya cukup sulit menginjakan kaki disini. Terlalu menyesakkan, berulang kali Langit menatap kearah Saki dan sepertinya bukan hanya dia yang khawatir. Tapi terkadang Darian dan Danu juga melakukan hal yang sama.

"Tante menemukan ini saat membereskan kamar Kaisar. Tante sama om memutuskan pindah rumah. Tante akan ikut ke Kalimantan. Karena itu Tante ingin bertemu kalian"

Pandora EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang