"om Lo tau ga?"tanya Kenan tiba tiba
"Enggak" ujar Vian dengan wajah datarnya
Hari ini Kenan masih berada dikantor Vian,jam juga sudah menunjukkan pukul 8,dan Kenan masih menunggu Vian selesai bekerja
Ingat,dirinya lupa jalan keluarnya,jadi dirinya terpaksa menunggu Vian sampai bosan,apalagi Vian tidak mau mengajaknya bicara
Benar benar bosan
Kenan menjadikan kepalanya dimeja kerja Vian beberapa kali,sampai kepalanya diangkat dengan tangan seseorang
"Jangan digituin kepalanya,bisa berdarah" ujar Vian
Degg
Jantung Kenan jadi berpesta didalam sana,dirinya jadi serangan jantung karena Vian yang perhatian dengannya
"Om Lo perhatian juga ya rupanya" ujar nya sambil tersenyum malu
"Gausah pede,saya hanya ga pengen kamu ngerepotin saya hanya kepala kamu berdarah" ujar Vian dengan ketus
Kenan melunturkan senyumannya "gw cabut omongan gw tadi om" ujarnya kembali menjadikan kepalanya
Sampai tangan itu kembali menarik kepala Kenan,tapi tak seperti tadi,Vian yang menasehati Kenan tapi malah sekarang Kenan mendapatkan tatapan menusuk dari Vian
"Apa sih om" ujar Kenan,dirinya menyingkirkan tangan kekar Vian
"Gw bosen,kapan sih Lo selesainya gw laper pengen balik,tar kalo ibu gw pulang bisa dimarahin gwnya om" omel Kenan
"Saya ga nyuruh kamu nungguin saya" ujar Vian
"Kan gw bilang tadi,kalo gw itu nyasar" ujar Kenan dengan kesal dengan Vian
Vian merotasikan matanya,Vian mengambil hpnya yang terletak diatas mejanya,dirinya mengotak atik hpnya dan kembali meletakkan hpnya
"Tunggu aja makanannya,saya udah mesenin" ujar Vian kembali dengan pekerjaannya
Kenan menatap Vian dengan sumringah "makasih om" ujarnya
"Hmm"
Kenan kembali terjatuh dalam benaknya,dirinya berfikir mungkin nanti dirinya akan dimarahi ibunya habis habisan karena pulang larut malam
"Tapi om kalo gw tar dimarahin ibu gw gimana??" Tanya Kenan dengan cemas
Vian menatap Kenan yang nampak cemas "kenapa??biasanya bocah nakal sepertimu akan sering pulang larut" ujar Vian dengan enteng
"Lo gatau ibu gw kalo marah kek gimana om,pasti Lo tergolong anak Cemara,yakan?" Tanya Kenan
"Ga juga,kenapa??apa kamu tidak Cemara??" Tanya Vian
Kenan mengangguk "hidup gw kek Cinderella,tapi cuma bedanya gaada saudaranya " ujar Kenan
Ahh Vian langsung mengetahui atau memahami ucapan Kenan barusan
"Nanti biar saya yang urus" ujar Vian tiba tiba membuat Kenan melongo
"Wahhh Lo bakal Dateng kerumah gw om??" Tanya Kenan dengan antusias
"Gak"
Kenan langsung lemas mendengar ucapan Vian "yang bener aja Lo om,gausah bikin gw buka konser dadakan disini" ujar Kenan kesal dengan Vian
"Hmm,iya saya bakal ikut kamu pulang " ujar Vian
"Wihh terbaik Lo om,good boy" ujar Kenan dengan bangga
"Saya lebih tua sama kamu" ujar Vian
"Lamar gw juga ya om,sekalian" ujar Kenan
"Saya straight"
"Dasar om om sipaling straight "umpatnya
TBC
૮₍˶ᵔ ᵕ ᵔ˶₎ა
./づᡕᠵ᠊ᡃ່࡚ࠢ࠘ ⸝່ࠡࠣ᠊߯᠆ࠣ࠘ᡁࠣ࠘᠊᠊ࠢ࠘𐡏. Thanks for reading

KAMU SEDANG MEMBACA
bocah tengik || bxb
Genç Kurguseorang bocah suka sama om om berumur, tetapi om om yang dimaksud bocah itu akan dirinya buat berada dibawah Kungkungannya Tapi setelahnya kejutan tiba membuat hubungan mereka terpaksa renggang Dominan x dominan